Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

4 Kelemahan Tinggal di Kos Syariah: Dari Luar Tampak Nyaman, tapi Aslinya Bikin Nggak Betah

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
10 September 2025
A A
4 Kelemahan Tinggal di Kos Syariah: Dari Luar Tampak Nyaman, tapi Aslinya Bikin Nggak Betah Mojok.co

4 Kelemahan Tinggal di Kos Syariah: Dari Luar Tampak Nyaman, tapi Aslinya Bikin Nggak Betah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum memulai kehidupan baru sebagai mahasiswa rantau di kota lain, banyak hal menjadi pertimbangan. Sebab, tempat tinggal ini yang akan jadi “rumah”nya selama beberapa tahun ke depan. Selain asrama dan apartemen studio, kos tentunya akan menjadi pilihan. Sekarang pertanyaannya, kos seperti apa yang akan dipilih menjadi tempat tinggal? Di antara beberapa pilihan jenis kos, terdapat pilihan kos syariah. 

Kos syariah adalah tempat tinggal sewa yang menerapkan aturan berbasis prinsip syariat Islam. Prinsip syariat Islam yang dimaksud bisa berupa aturan yang diterapkannya, seperti hanya diperuntukkan bagi salah satu jenis kelamin, melarang lawan jenis menginap, ada kegiatan salat wajib dan mengaji bersama, dan tentu saja ada jam malam.

Selain itu, di kos syariah pun bisa jadi ada fasilitas yang nggak ada di kos konvensional dan masih berbasis prinsip syariat islam, seperti musala, kajian rutin, atau kontrol sosial yang ketat.

Sebenarnya, kalau melihat definisinya, kos syariah tampak lebih nyaman. Ya, paling nggak tinggal di kos ini bisa mengurangi rasa cemas orang tua. Tapi, di sisi lain, kos ini juga punya beberapa kekurangan. Berikut ini empat kelemahan tinggal di kos syariah yang bisa jadi bikin penghuninya nggak betah.

#1 Pengawasan kos syariah ketat

Mengingat kos syariah umumnya menetapkan aturan yang cukup ketat, penghuni mungkin akan merasa seperti selalu diawasi. Kayak ada CCTV yang selalu mengikuti ke mana-mana.

Pengawasan ketat di kos ini tentunya beda banget dengan kos konvensional, apalagi kos LV. Sekali kita melanggar peraturan, kita pasti akan langsung ditegur oleh pemilik kos atau penghuni yang lain.

Hal ini mungkin bisa jadi bikin risih. Buat penghuni yang kesabarannya setipis tisu atau nggak suka diperhatikan terus-terusan oleh orang lain, tinggal di kos syariah mungkin akan jadi tantangan.

#2 Aktivitas jadi terbatas karena jam malam

Kos syariah biasanya menetapkan jam malam, yaitu aturan batas waktu keluar kos. Pada jam itu semua penghuni harus sudah kembali ke kos dan nggak boleh keluar lagi.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Tujuan penetapan jam malam ini sebenarnya bagus demi menjaga keamanan kos. Di sisi lain bisa menghindari aktivitas yang dianggap nggak sesuai sama aturan pemilik kos.

Akan tetapi, keberadaan jam malam ini bisa bikin aktivitas jadi terbatas. Misalnya, mahasiswa yang punya jadwal rapat organisasi jadi harus balik duluan. Atau penghuni yang lagi kerja part time kemungkinan bakal kesulitan kalau kebetulan dapat shift yang selesainya setelah jam malam. Akibatnya, mahasiswa yang aktif di organisasi atau punya kerja part time harus putar otak biar kegiatannya nggak melebihi jam malam.

#3 Kos syariah kurang cocok buat penghuni yang fleksibel

Dengan banyaknya aturan yang diterapkan di kos syariah, pasti akan ada  penghuni yang merasa terkekang dan tertekan. Mereka biasanya adalah penghuni yang fleksibel dan nggak suka sama aturan ketat.

Biasanya penghuni yang suka nongkrong sampai nggak tahu waktu, punya banyak teman lawan jenis, atau sekadar pengin hidup bebas relatif nggak akan kerasan tinggal di kos syariah. Mereka kemungkinan akan merasa tinggal di kos syariah sama saja hidup di asrama atau rumah orang tua. Atau mungkin lebih ekstremnya seperti di penjara.

#4 Lebih rawan memicu konflik sosial

Aturan-aturan yang ada di kos syariah bukan hanya memicu seseorang jadi merasa terkekang, melainkan juga berpotensi memicu konflik sosial. Konflik bisa terjadi ketika ada penghuni yang melanggar aturan.

Aturan yang ditetapkan di kos syariah otomatis harus dipatuhi oleh semua penghuninya. Aturan ini adalah bentuk dari kontrol sosial. Saya yakin semua pemilik kos menciptakan aturan pasti bertujuan agar para penyewa kamarnya merasa aman dan nyaman.

Nah, ketika ada penghuni yang melanggar aturan dan kebetulan si pelanggar ini nggak kapok-kapok, konflik sosial berpotensi meledak. Penghuni lain yang merasa nggak nyaman mungkin akan ikut komen atau ngegosipin si pelanggar. Sebenarnya sih ini salah satu cara yang mereka lakukan agar si pelanggar kembali menaati aturan yang berlaku.

Tapi, bayangkan saja kalau pelanggar tersebut nggak terima ketika ditegur atau dijadikan bahan pembicaraan. Nanti yang ada justru adu mulut atau bahkan adu jotos.

Itulah beberapa kelemahan tinggal di kos syariah yang memang relatif lebih banyak aturannya. Jadi kalau memang nggak suka diatur atau merasa terkekang dengan aturan, maka jangan memilih tinggal di kos syariah. 

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2025 oleh

Tags: indekoskoskos islamkos syariahkos-kosanMahasiswasyariah
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Sepeda Listrik Nggak Cocok buat Mahasiswa Mendang-Mending di UI karena Mahal dan Nggak Bisa Boncengan

Sepeda Listrik Nggak Cocok buat Mahasiswa Mendang-Mending di UI karena Mahal dan Nggak Bisa Boncengan

14 Juli 2024
Kampus Elit, Parkir Sulit tukang parkir liar

Kampus Elit, Parkir Sulit

16 September 2022
Pengalaman Saya Menjadi Marbot Masjid demi Menghemat Biaya Kos yang Semakin Mahal di Kota Malang

Pengalaman Saya Menjadi Marbot Masjid demi Menghemat Biaya Kos yang Semakin Mahal di Kota Malang

15 Agustus 2024
Mengenang Kantin Kopma, Tempat Nongkrong Terbaik di UIN Walisongo

Mengenang Kantin Kopma, Tempat Nongkrong Terbaik di UIN Walisongo

13 Juni 2023

Testimoni Mahasiswa yang Kerja Part Time di Restoran, Dunia Dapur Itu Keras!

5 November 2023
4 Jalan Berbahaya di Bantul yang Nggak Disadari Banyak Pengendara

Stop Mencibir Mahasiswa Asal Bantul yang Ngekos di Sleman, Kami Ngekos karena Kami Masih Sayang Punggung!

3 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.