Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Hal yang Bikin Purwokerto Nggak Beda Jauh dengan Jogja

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
29 Mei 2022
A A
4 Hal yang Bikin Purwokerto Nggak Beda Jauh dengan Jogja Terminal Mojok

4 Hal yang Bikin Purwokerto Nggak Beda Jauh dengan Jogja (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat menulis artikel ini, saya memang merasa insecure. Beribu pertanyaan hinggap di kepala saya, kenapa Jogja sering sekali jadi pokok pembicaraan di sebagian artikel Mojok. Padahal kalau boleh jujur, kota saya juga nggak kalah keren, lho, dari Jogja.

Kota yang nggak kalah keren dari Jogja yang saya maksud adalah Purwokerto. Kota yang terkenal sebagai Kota Satria ini juga menyediakan berbagai hal yang bisa dijumpai di Jogja. Setidaknya ada empat hal yang melatarbelakangi saya mengatakan Purwokerto nggak jauh berbeda dan bahkan sejajar dengan Jogja.

#1 Destinasi wisata

Saya mafhum betul kalau Jogja adalah tujuan utama kebanyakan pelancong lokal dan mancanegara ketika liburan tiba. Di Jogja ada gunung dan pantai yang jumlahnya banyak itu. Eits, tunggu dulu. Purwokerto juga punya destinasi wisata serupa meski tak sama dengan Jogja.

Kalau bicara soal laut, saya angkat tangan. Sebab, kenyataannya Purwokerto memang nggak punya wisata pantai seperti Jogja. Di sini yang ada hanya telaga dan air terjun. Tapi, kalau kalian mencari tempat wisata yang mirip seperti Kaliurang, Purwokerto punya Baturaden yang nggak kalah tenar itu.

Baturaden punya segalanya, mulai dari hotel, motel, air terjun, kebun raya (sudah kayak Bogor saja, kan?), hingga berbagai kafe hits tersedia di sini. Udaranya pun sejuk, nggak jauh beda lah sama Kaliurang. Akses menuju Baturaden nggak begitu sulit, hanya sekitar 20 menit ke utara dari Kota Purwokerto.

Curug Bayan di Baturaden (Zulfan Ardiansyach/Shutterstock.com)

#2 Tugu ikonik

Seperti yang kita ketahui bersama, Jogja punya tugu yang sangat legendaris yang dikenal juga dengan nama Tugu Pal Putih. Siapa pun yang datang ke Jogja rasanya belum afdal kalau belum berkunjung ke sana.

Serupa dengan Jogja, Purwokerto punya tugu ikonik. Namanya Menara Teratai. Menara ini jadi identitas baru masyarakat Banyumas, utamanya Purwokerto. Siapa pun yang berkunjung ke Purwokerto, wajib singgah ke Menara Teratai. Menara ini baru saja dibuka untuk umum akhir bulan April lalu bertepatan dengan akhir bulan Ramadan. Hal ini memang merupakan strategi untuk menarik pengunjung yang sedang mudik Lebaran.

Menara Teratai (Untung Subagyo/Shutterstock.com)

#3 Tempat nongkrong muda-mudi

Tentu sudah menjadi kewajiban mampir ke Malioboro jika berkunjung ke Jogja. Tempat romantis yang sering menjadi tujuan para pelancong itu terkenal juga sebagai tempat lahirnya para sastrawan hebat di bawah asuhan “Presiden Malioboro” Umbu Landu Paranggi.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Meskipun Purwokerto belum mampu melahirkan penyair dan cendekiawan sehebat Emha Ainun Nadjib, Purwokerto punya tempat yang boleh dibilang sebelas dua belas dengan Malioboro. Ya, tempat itu adalah Alun-alun Purwokerto. Alun-alun Purwokerto mulai dibuka kembali pada tahun 2022 ini setelah mengalami proses renovasi. Walau tak seromantis Malioboro, Alun-alun Purwokerto mulai digandrungi para muda-mudi yang sekadar ingin berkumpul bersama teman atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Alun-alun Purwokerto didesain dengan berbagai lampu model klasik layaknya Maliboro dan tempat duduk yang bisa digunakan untuk sejenak menikmati malam di Kota Satria.

Lampu yang didesain klasik menyerupai lampu di Malioboro (Untung Subagyo/Shutterstock.com)

#4 Kuliner

Kalau Jogja punya bakpia, Purwokerto juga punya mendoan yang namanya sudah mendunia. Mantap, kan? Tempe mendoan sudah menjadi warisan budaya tak benda Indonesia sejak tahun 2021 lalu. Siapa sih yang bakal menolak ngopi dengan ditemani sepiring tempe mendoan hangat? Dijamin siapa pun yang mencicipi kuliner satu ini bakal ketagihan!

Empat hal di atas menunjukkan pada kita semua bahwa di barat Jogja ada kota seindah Purwokerto dengan budaya panginyongan dan masyarakatnya yang plural. Gimana? Tertarik buat berkunjung ke sini? Nanti saya suguhi mendoan~

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Mei 2022 oleh

Tags: alun-alun PurwokertoJogjapurwokerto
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Sudah Memakan Korban Berkali-kali, tapi Kenapa Baliho di Jogja Tak Kunjung Ditertibkan? Susah atau Memang Nggak Mau Susah?

Sudah Memakan Korban Berkali-kali, tapi Kenapa Baliho di Jogja Tak Kunjung Ditertibkan? Susah atau Memang Nggak Mau Susah?

4 Januari 2024
4 Alasan Saya Malas Belanja ke Transmart Maguwo Jogja yang Pernah Dipuja-puja Warga mojok.co

4 Alasan Saya Malas Belanja ke Transmart Maguwo Jogja yang Pernah Dipuja-puja Warga

5 Juli 2024
Narasi Tak Lengkap Reaktivasi Rel Kereta Api Purwokerto-Wonosobo Bikin Masyarakat Geger dan Berharap yang Tidak-tidak

Narasi Tak Lengkap Reaktivasi Rel Kereta Api Purwokerto-Wonosobo Bikin Masyarakat Geger dan Berharap yang Tidak-tidak

1 September 2024
Mitos di Jogja yang Terbukti Bohong, dari Hantu Bunderan Teknik UGM sampai Suara Drum Band Gaib, Semuanya Hoax!

Mitos di Jogja yang Terbukti Bohong, dari Hantu Bunderan Teknik UGM sampai Suara Drum Band Gaib, Semuanya Hoax!

5 Agustus 2024
Hal-hal yang Saya Rindukan dari Jogja dan Nggak Bisa Saya Jumpai Saat Merantau ke Kediri

Hal-hal yang Saya Rindukan dari Jogja dan Nggak Bisa Saya Jumpai Saat Merantau ke Kediri

1 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.