ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Derita yang Saya Rasakan Saat Tinggal di Dekat Jalan Raya Jogja-Solo

Rachelia Methasary oleh Rachelia Methasary
19 Mei 2025
A A
4 Derita yang Saya Rasakan Saat Tinggal di Dekat Jalan Raya Jogja-Solo

4 Derita yang Saya Rasakan Saat Tinggal di Dekat Jalan Raya Jogja-Solo (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalan Raya Jogja-Solo bikin saya menderita. Selama tinggal di dekat sana, rasanya pengin pindah aja.

Saya tertarik dengan beberapa tulisan teman-teman Terminal Mojok mengenai penderitaan menetap di berbagai daerah. Ada yang kesal karena tinggal di daerah antah berantah, ada pula yang capek karena jalanan sekitarnya rusak. Ya begitulah realita kehidupan, nggak melulu soal bahagia. Masalah yang ada di tempat tinggal kita merupakan hal yang perlu kita nikmati. Mau punya rumah di kota besar atau pelosok desa sekalipun, sebaiknya disyukuri saja.

Akhirnya, saya jadi ingin ikut berbagi penderitaan yang saya rasakan saat tinggal di Jogja, khususnya di daerah Maguwoharjo. Semasa kuliah, saya memilih ngontrak di pinggir kota yang jauh dari kampus. Harapannya sih biar bisa lebih tenang dan damai karena bosan dengan ingar-bingar kota. Kalau kalian paham Jogja, pasti familier dengan Jalan Raya Jogja-Solo, nah, lokasi kontrakan saya di sekitar sana. Pokoknya di belakang deretan toko oleh-oleh.

Kedengarannya menyenangkan ya tinggal di dekat jalan besar seperti Jalan Raya Jogja-Solo. Mau beli bakpia tinggal jalan kaki. Pengin jalan-jalan ke Solo naik KRL tinggal nyeberang ke Stasiun Maguwo. Tetapi sebenarnya ada 4 penderitaan yang bikin saya terus mengeluh dan pengin pindah saja, lho.

Daftar Isi

  • #1 Tinggal dekat Jalan Raya Jogja-Solo nggak enak soalnya macet terus saat musim liburan
  • #2 Setiap minimarket ada tukang parkir
  • #3 Jalan Raya Jogja-Solo jauh dari tempat nongkrong anak muda
  • #4 Siap berhadapan dengan truk dan bus yang nggak ada habisnya

#1 Tinggal dekat Jalan Raya Jogja-Solo nggak enak soalnya macet terus saat musim liburan

Jogja ramai saat liburan sudah menjadi hal biasa bagi warg lokal. Mau long weekend, libur hari raya, sampai libur cuma Sabtu-Minggu pasti ramai. Pokoknya semua orang healing ke Jogja. Dan Jalan Raya Jogja-Solo merupakan jalur langganan macet jika libur tiba.

Selain sebagai jalur lintas antarkota antarprovinsi, ada beberapa hotel di sekitar jalan besar ini. Tak usah heran kalu banyak bus pariwisata besar yang lalu-lalang di sini. Itu yang bikin arus lalu lintas tersendat.

Jumlah kendaraan pribadi berplat luar pun turut meramaikan Jalan Raya Jogja-Solo saat liburan. Seperti yang saya bilang, di sini terdapat deretan toko oleh-oleh sehingga jadi incaran orang-orang yang mau beli oleh-oleh khas Jogja.

Sebagai warga yang tinggal dekat jalan besar ini, saya capek banget harus menghadapi kondisi lalu lintas yang padat itu. Padahal saya cuma mau beli makan keluar kontrakan, tapi berujung kejebak macet. Kalau sudah musim liburan, rasanya nggak pengin ke mana-mana, deh, mending diam di kontrakan.

#2 Setiap minimarket ada tukang parkir

Derita selanjutnya yang saya rasakan selama tinggal di dekat Jalan Raya Jogja-Solo adalah tukang parkir yang selalu nongol di minimarket sekitaran sana. Tahu sendiri ya karena jalan ini merupakan jalan penghubung antarkota antarprovinsi, maka fasilitasnya lengkap. Pom bensin ada, minimarket pun banyal. Tapi ya itu tadi, di tiap minimarket yang ada di sepanjang jalan ini, pasti ada tukang parkirnya. Padahal tulisannya “parkir gratis”, lho.

Saya pernah berencana ke ATM di salah satu minimarket yang ada di pinggir jalan, eh, ada tukang parkirnya. Saya pun coba pindah ke ATM lain tapi hampir semua minimarket yang ada ATM yang saya lewati ada tukang parkir. Mending kalau bayar Rp2 ribu terus dibantuin nyeberang dan ngeluarin motor, lha seringnya diam aja gimana, dong? Rugi, kan.

#3 Jalan Raya Jogja-Solo jauh dari tempat nongkrong anak muda

Sebenarnya poin yang ini nggak derita-derita amat, sih. Jadi begini, tinggal di dekat Jalan Raya Jogja-Solo membuat saya seperti nggak tinggal di Jogja, melainkan Klaten. Mau ke mall, jaraknya lumayan. Pengin ngopi di coffee shop kekinian, harus membelah Ring Road dulu, apalagi kalau mau ke Malioboro. Agak sulit mencari tempat nongkrong di sekitaran Maguwoharjo ini.

Tempat hiburan, tempat wisata, dan tempat nongkrong kebanyakan berada di tengah kota atau Sleman bagian utara. Ya lumayan menyita waktu di jalan kalau ditempuh dari kontrakan saya. Saking jauhnya dari kota, teman-teman saya kerap mempersilakan saya pulang duluan kalau kami lagi nongkrong di sekitaran kota.

“Nggak apa-apa kamu pulang duluan, kasihan tinggalnya jauh banget di Klaten,” begitu kata mereka. Ya nggak salah, sih, soalnya kepleset dikit saya sudah sampai Jawa Tengah.

#4 Siap berhadapan dengan truk dan bus yang nggak ada habisnya

Jalan Jogja-Solo menurut saya merupakan salah satu jalur utama yang cukup menegangkan. Mau naik motor atau mobil, kita harus berhati-hati karena jalan utama yang menghubungkan dua kota ini sering dilalui bus dan truk besar. Orang-orang yang mau ke Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan ke Jakarta pun lewat sini. Kendaraan ugal-ugalan dan saling mendahului pun tak bisa dihindari di sini.

Jika ingin melintas di sini, kita harus memiliki skill berkendara yang luar biasa, apalagi motor. Meskipun hanya ingin ke Candi Prambanan atau main ke Klaten, kita harus siap berjibaku dengan para transformer. Hal ini yang beberapa kali saya rasakan kalau mau plesiran ke arah timur lewat Jalan Jogja-Solo. Dag-dig-dug karena semua kendaraan besar pada ngebut.

Bagi yang tinggal di sekitar Jalan Jogja-Solo, apakah yang saya ceritakan di atas valid? Kalau ada derita lainnya, boleh ditambahkan. Mari kita berbagi derita, eh, maksudnya cerita.

Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Solo-Jogja Kena Kutukan, Hanya Orang Sakti yang Bisa Lewat Sini Tanpa Kejeglong!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Mei 2025 oleh

Tags: jalan jogja-solokontrakanRumahrumah kontrakan
Rachelia Methasary

Rachelia Methasary

ArtikelTerkait

Boro-Boro Mikir Misahin Kamar Anak, Rumah Nggak Bocor Aja Udah Bagus

Boro-Boro Mikir Misahin Kamar Anak, Rumah Nggak Bocor Aja Udah Bagus

24 Februari 2020
Derita Punya Rumah di Gang Sempit: Tidak Punya Privasi, Tetangga seperti CCTV 24 Jam Mojok.co

Derita Rumah di Gang Sempit: Tidak Punya Privasi, Tetangga seperti CCTV 24 Jam

7 Desember 2023
Perabot Rumah Tangga yang Wajib Dibeli saat Menempati Rumah Baru

Perabot Rumah Tangga yang Wajib Dibeli Saat Menempati Rumah Baru

12 Desember 2022
3 Penderitaan Punya Rumah Dekat Kandang Kambing dan Sapi yang Nggak Dipahami Warga Perumahan

3 Penderitaan Punya Rumah Dekat Kandang Kambing dan Sapi yang Nggak Bakal Dipahami Warga Perumahan

6 Mei 2025
4 Pengalaman Duka yang Dirasakan saat Rumah Dijadikan Tempat Nongkrong

4 Pengalaman Duka yang Dirasakan saat Rumah Dijadikan Tempat Nongkrong

10 Juni 2020
Jalan Solo-Jogja (Seolah) Kena Kutukan, Hanya Orang Sakti yang Bisa Lewat Sini Tanpa Kejeglong!

Jalan Solo-Jogja Kena Kutukan, Hanya Orang Sakti yang Bisa Lewat Sini Tanpa Kejeglong!

23 April 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
5 Kesalahan yang Saya Lakukan Saat Liburan ke Labuan Bajo, Saya Tulis agar Kalian Nggak Melakukan Hal Sama

5 Kesalahan yang Saya Lakukan Saat Liburan ke Labuan Bajo, Saya Tulis agar Kalian Nggak Melakukan Hal Sama

Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah Mojok.co

Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah

Geliat Kos LV Malang: Belum Setenar, Seheboh, dan “Tersentralisasi” Kos LV Jogja, tapi Sama-sama Dianggap Meresahkan  

Geliat Kos LV Malang: Belum Setenar, Seheboh, dan “Tersentralisasi” Kos LV Jogja, tapi Sama-sama Dianggap Meresahkan  

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sisi Suram Sekolah Kedinasan, Senioritas Masih Kental hingga Tidak Bisa Bersuara Kritis ke Negara Mojok.co

Sisi Suram Sekolah Kedinasan, Senioritas Masih Kental hingga Tidak Bisa Bersuara Kritis ke Negara

15 Juni 2025
3 Barang dan Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Instagram, Salah Satunya Jasa Detektif Kasus Perselingkuhan

3 Barang dan Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Instagram, Salah Satunya Jasa Detektif Kasus Perselingkuhan

17 Juni 2025
4 Pertanyaan yang Sebaiknya Nggak Ditanyakan kepada Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) karena Bikin Emosi alumni UM

Jadi Alumni UM Itu Enak: Kebanggaannya Tanpa Beban, Biasa Saja, dan Sak Madyane  

12 Juni 2025
Lampu Merah Canguk Magelang Kini Tak Lagi Jadi Neraka, Underpass dan Flyover Bikin Hidup Warga Magelang Jadi Lebih Mudah

Lampu Merah Canguk Magelang Kini Tak Lagi Jadi Neraka, Underpass dan Flyover Bikin Hidup Warga Magelang Jadi Lebih Mudah

17 Juni 2025
Nasi Godog, Kuliner Magelang yang Bikin Orang Surabaya Gagal Paham, tapi Lama-lama Doyan Mojok.co

Nasi Godog, Kuliner Magelang yang Bikin Orang Surabaya Gagal Paham, tapi Lama-lama Doyan

12 Juni 2025
Jalanan di Kecamatan Jenangan Ponorogo Rusak Karena Truk ODOL, Membahayakan tapi (Seakan) Diabaikan

Jalanan di Kecamatan Jenangan Ponorogo Rusak Karena Truk ODOL, Membahayakan tapi (Seakan) Diabaikan

11 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Muslihat Penulisan Ulang Sejarah Mei 1998: Memberikan Penghargaan kepada Soeharto dan Menyangkal Bukti Pemerkosaan
  • Setia Temani Pacar dari Gagal CASN hingga Nganggur Lama, Setelah Jadi ASN Malah Ditinggal Bahagia sama Orang Lain
  • Dapat Kelompok KKN “AFK” dan “Nggak Napak Tanah” Itu Seburuk-buruknya Nasib: Merepotkan Teman dan Warga Cuma Demi Nilai A
  • Nopek Novian: Godfather Konten Kampung yang Panen Dolar
  • Merelakan Kuliah S3 usai Lolos CASN adalah Pilihan Realistis di Tengah Kondisi Negeri yang Semrawut, meski Penempatan Tak Sesuai Harapan
  • Ditolak Kampus PTN, Kini Malah Menciptakan Ide Bisnis Menjanjikan: Modal Iseng, Bisa Kantongi Rp50 Juta Pertama di Usia 20

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.