4 Cobaan yang Dihadapi Mahasiswa pas Skripsian di Rumah – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Featured

4 Cobaan yang Dihadapi Mahasiswa pas Skripsian di Rumah

Nurul Isnaeni Putri oleh Nurul Isnaeni Putri
15 Mei 2020
0
A A
Skripsi, skripsian di rumah

Tips Menyelesaikan Skripsi Meskipun Nggak Bimbingan Karena Kampus Dinonaktifkan

Share on FacebookShare on Twitter

Mengerjakan skripsi di rumah? Sebelumnya saya yakin kalian nggak pernah membayangkan hal ini bakal terjadi. Ada yang senang karena jadi bisa lebih santai di rumah, tapi ada juga yang nggak senang karena ngerasa kalau skripsian di rumah itu jauh lebih susah dibanding skripsian di kampus. Nih saya intipin alasan kenapa skripsian di rumah jauh lebih susah.

Daftar Isi

  • 1. Sulit nyari referensi
  • 2. Bimbingan online ribet dan lemot
  • 3. Nggak bisa penelitian lapangan
  • 4. Rumah nggak kondusif

1. Sulit nyari referensi

Yang namanya skripsi pasti butuh referensi kan ya. Nggak akan bisa dikerjain dengan mengarang bebas dan berimajinasi. Masalahnya, untuk nyari referensi itu butuh buku dan jurnal yang biasanya bisa ditemukan di perpustakaan, baik itu perpus kampus sendiri, kampus tetangga, atau perpus kota. Terus kalau nggak bisa ke perpus gimana dong?

Ya emang sih udah banyak e-library dan situs donlod-donlodan jurnal, tapi kenyataannya nggak semua orang bisa ngakses situs ini. Ada yang nggak punya kota, ada yang nggak punya biaya (misal e-booknya berbayar), dan ada juga yang emang nggak tahu gimana caranya mengunjungi website ini, apalagi donwload buku dari sana HAHAHAHA.


Contohnya teman saya yang kemarin nanya gimana caranya akses jurnal online dan download e-book dari sana. Sebagai orang yang juga nggak pernah akses juga (lha sama aja) saya cuma bisa kasih saran buat, “searching aja di internet”, setelah saya kasih tahu begitu, dia nggak ngasih kabar apa-apa lagi terkait pencariannya itu…

2. Bimbingan online ribet dan lemot

Katanya Generasi milenial itu udah terbiasa sama yang online-online. Belajar online, bayar SPP online, belanja online. Ta ta ta tapi, gimana dengan bimbingan online?

Buat mahasiswa jaman sekarang yang emang udah jadi digital native, manfaatin teknologi emang gampang. Tapi pernahka kita mikirin gimana dosen pembimbing kita yang notabene gen X nyaris boomer, umur mereka udah 50 tahun ke atas, apa mereka biasa lama-lama di depan laptop juga kayak kita? Apa mereka kuat lihat notifikasi wasap yang bejibun dari mahasiswa yang pengin bimbingan? Ya belum tentu, Browwww. Belum tentu.

Karena (bisa jadi) nggak fasih itu, dosen pembimbing sering lama balas chat mahasiswanya, artinya dosen jadi lama merevisi, dan lama nge-ACC skripsi yang berdampak pada durasi lulusnya mahasiswa.

Terus kalau sudah begitu, mahasiswa bisa apa? Nyepam chat banyak-banyak gitu biar dosen jengkel terus balas pesan kita? Atau vidcall dosen buat nanya progres skripsi kita sudah dikoreksi apa belum? Yang ada, mahasiswa malah dicerai, nggak diakui lagi jadi anak bimbingannya. Halah Mampus. Ujung-ujungnya mahasiswa hanya bisa pasrah, menunggu dan menunggu. Entah sampai kapan. *nangis di pojokan*

3. Nggak bisa penelitian lapangan

Emang nggak semua mahasiswa ngelakuin penelitian lapangan. Tapi sebagian besar iya. Bayangin aja, skripsi mahasiswa teknik pangan adalah membuat inovasi baru kopi dari biji rambutan. Mungkin mahasiswa tersebut bisa mengubah biji rambutan jadi adonan halus jika dilakukan di rumah. Ia bisa menggunakan alat dapur emaknya. Tapi untuk uji lab? Apakah di rumahnya ada alat-alat seperti di laboratorium? Kalau nggak, apa bisa tanpa uji lab hasil inovasinya bakal dicap berhasil? Lagi-lagi belum tentu. Belum tentu.

Contoh lain, mahasiswa pendidikan yang skripsinya berjudul  “Pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievment Divisions Terhadap Hasil Belajar Siswa.” Hayoo gimana? Ngerjainnya di rumah aja judul skripsinya kaya gitu. Mau ke sekolahan, sekolah pada libur. Lewat online, belum tentu optimal. Terus gimana mau nulis di bagian pembahasan kalau tidak ada praktik ke sekolah, mau ngarang?

Kabar baiknya, ada beberapa kampus yang mengubah skripsi jadi artikel ilmiah konseptual jadi tidak perlu lagi praktik ke lapangan. Cukup melakukan studi kepustakaan. Dan kalaupun tetap menyelesaikan skripsi semoga dosen memberi keringanan bagi mahasiswa yang diwajibkan terjun ke lapangan.

4. Rumah nggak kondusif

Nggak semua mahasiswa kaya, punya rumah gede. Nggak  semua mahasiswa memiliki keluarga yang harmonis. Nggak semua mahasiswa dikasih privilese sama orang tuanya untuk tetap stay di depan laptop, fokus ngerjain skripsi. Nggak semuanya seperti itu. Lantas apa pengaruhnya dengan garap skripsi? Karena rumah tidak kondusif, sulit untuk kita sebagai mahasiswa bisa fokus, madep jejeg depan laptop.

Bisa aja kan, pas lagi mumet ngerjain skripsi, tetiba denger pertengkaran orang tua yang lagi ngributin uang belanjaan. Atau pas lagi fokus mikir rumusan masalah, tiba-tiba emak manggil, “Sutinah sini bantu mak nguleg sambel” “Sutinah tolong cebokin adek.” Laah berabe.

Lagi, jika mahasiswa itu punya banyak adik dan keponakan yang tinggal serumah, dia mau ngerjain skripsi sudah berusaha ngunci diri di kamar. Namanya anak kecil ada-ada aja kan tingkah lakunya, sekali nggak dibukain pintu, ya akhirnya gedor-gedor pintu. Hal-hal tersebut seringkali terjadi, bukannya bikin hati riang tapi malah sebaliknya hati dongkol pikiran pusing, nggak fokus, ujung-ujungnya nggak kelar-kelar tuh skripsi.

Dari beberapa faktor yang aku sebutin di atas, mungkin terjadi pada sebagian mahasiswa, mungkin tidak. Nah buat temen-temen yang sekarang lagi fokus ngerjain skripsi tapi tetap di rumah aja, semoga bisa sabar mengahadapi segala cobaan ya. Tetap semangat, pantang menyerah. Kita enggak sendirian. Di luaran sana ada banyak mahasiswa yang nasibnya sama kaya kita. Dan untuk temen-temenku yang sudah sidang. Selamat ya. Kalian luar biasa. Tapi jangan lupa bantu temen kalian yang masih terjebak di kubangan bab 2, bab 3, atau bab 4. *Tabik

BACA JUGA Tips Menyelesaikan Skripsi Meskipun Nggak Bimbingan Karena Kampus Dinonaktifkan atau tulisan Nurul Isnaeni Putri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.


Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Mei 2020 oleh

Tags: mahasisiswa tingkat akhirSkripsiskripsian di rumah
Nurul Isnaeni Putri

Nurul Isnaeni Putri

Mahasiswa tingkat akhir di salah satu kampus swasta di Kota Semarang yang sekarang sedang bergelut menyelesaikan skripsi. Di kampus, saya aktif sebagai anggota lembaga pers mahasiswa.

Artikel Lainnya

Mendeley, Solusi Mudah Menulis Sitasi

Mendeley, Solusi Mudah Menulis Sitasi

11 Mei 2022
skripsi mojok.co

4 Tips Sederhana untuk Mulai Mengerjakan Skripsi

27 Maret 2022
5 Penyebab Laptop Rusak pada Masa Skripsi

5 Penyebab Laptop Rusak pada Masa Skripsi

22 Februari 2022
3 Rekomendasi Channel YouTube bagi para Pejuang Skripsi

3 Rekomendasi Channel YouTube bagi para Pejuang Skripsi

10 Februari 2022
5 Situs Penyedia Jurnal Ilmiah Gratis yang Wajib Diketahui Pejuang Skripsi terminal mojok.co

5 Situs Penyedia Jurnal Ilmiah Gratis yang Wajib Diketahui Pejuang Skripsi

27 Januari 2022
Seminar Proposal Adalah Forum Ilmiah, Bukan Pesta Ulang Tahun terminal mojok.co

Seminar Proposal Adalah Forum Ilmiah, Bukan Pesta Ulang Tahun

6 Desember 2021
Pos Selanjutnya
Menyoal Larangan Tidur di Atas Karpet Masjid, tarawih

Mengenang Asyiknya Tarawih dari Satu Masjid ke Masjid Lainnya

Terpopuler Sepekan

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

6 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Fitur Canggih pada Mobil yang Sebenarnya Nirfaedah Terminal Mojok

Fitur Canggih pada Mobil yang Nirfaedah

14 Mei 2022
Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

5 Mei 2022
Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

11 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda
    by Arif Hernawan on 17 Mei 2022
  • Piala Dunia, Ketakutan Romo Sindhu di Usianya yang ke-70
    by Yvesta Ayu on 17 Mei 2022
  • D.N. Aidit dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini
    by Redaksi Mojok on 16 Mei 2022
  • Di Balik Kemudi Bus Eka ‘Belahan Jiwa’, Teman Para Pejuang Rupiah
    by Deddy Perdana Bakti on 16 Mei 2022
  • Higgs Domino dan Parlay Bola Memang Seksi, Membuatku Berani Bilang Persetan kepada Trading, Kripto, dan NFT
    by Thariq Munthaha on 16 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=H_-ObSbVslU

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In