Tidak terasa sudah tiga tahun lebih arc Wano berjalan di serial One Piece. Meskipun Big Mom dan musuh-musuh tangguh sekelas Tobi Roppo dan All Stars telah dikalahkan, nyatanya perang di Wano masih saja berlangsung. Hingga tulisan ini saya buat, tersisa Kaido, CP0, dan kapal-kapal pemerintah dunia yang harus dilawan oleh Luffy dan kawan-kawan.
Meskipun arc Wano sudah berjalan lama, saya pribadi tidak merasa bosan untuk mengikuti perkembangan demi perkembangan dari arc ini. Saya sendiri justru menganggap kalau Wano akan menjadi arc terbaik dari serial One Piece. Setidaknya dengan empat alasan berikut ini.
#1 Sudah disinggung sejak lama
Sebelum arc Wano dimulai, nama daerah tersebut setidaknya sudah disinggung atau dibicarakan sebanyak dua kali. Pertama, ketika Zoro bertarung dengan zombie Ryuma di Thriller Bark. Kedua, ketika Little Oars Jr mengingat perkataan Ace di Marineford.
Dengan disebutnya Wano jauh sebelum Luffy ada di daerah tersebut, tentu ada hal yang seharusnya istimewa dari arc Wano yang berlangsung saat ini. Pasalnya, kebanyakan arc di One Piece baru dibicarakan ketika Luffy benar-benar telah memasuki arc tersebut.
#2 Flashback Kozuki Oden yang menarik
Flashback adalah salah satu hal yang terasa menyebalkan di dalam suatu manga maupun anime. Akan tetapi, flashback tentang Kozuki Oden adalah pengecualian. Flashback dari ayah Momonosuke tersebut merupakan satu bagian yang terasa menarik dan juga penting bagi arc Wano.
Ada banyak hal yang bisa didapatkan dari flashback Kozuki Oden. Di samping melihat sosok serta masa lalu Oden secara keseluruhan, penikmat One Piece juga bisa mengetahui tentang sedikit kekuatan Gol D. Roger. Yup, Sang Raja Bajak Laut tersebut sempat mengadu kekuatannya dengan Kozuki Oden. Lalu kita juga bisa mengetahui sedikit misteri tentang One Piece.
Flashback Kozuki Oden juga menyimpan adegan yang menguras air mata. Pada akhir cerita, Oden tidak segan melindungi para Akazaya Nine dari hukuman mati. Sembari menahan panasnya air, dia juga menanggung beban tubuh dari para anak buahnya tersebut di atas kepalanya.
#3 Kekalahan Big Mom
Ketika saya berselancar di dunia maya, saya melihat banyak orang yang tidak suka dengan kekalahan Big Mom. Mereka mengatakan bahwa Kid dan Law tidak layak mengalahkan Big Mom. Sebagian dari mereka menilai hal tersebut merusak janji Luffy yang ingin menaklukkan semua Yonko.
Saya pribadi justru merasa kalau kekalahan Big Mom adalah suatu hal yang membuat arc Wano terasa menarik. Tumbangnya Big Mom semakin menegaskan posisi Kid dan Law sebagai pesaing berat Luffy untuk menjadi penguasa di lautan. Kedua Supernova tersebut memiliki ambisi serta nyali yang tidak kalah besar dengan Luffy.
Secara teknis, Kid dan Law memang tidak mengalahkan Big Mom. Kekuatan awakening dari buah iblis mereka belum mampu membuat Yonko perempuan tersebut KO. Kekalahan Big Mom lebih dikarenakan oleh kesombongan serta kecerobohannya sendiri.
#4 Perkembangan kekuatan Luffy
Pada arc Wano, Luffy sukses menguasai dua jenis Haki tingkat tinggi. Pertama, dia berhasil menguasai Busoshoku Haki yang mampu menghancurkan objek dari dalam. Kedua, pemuda bertubuh karet tersebut sukses menguasai Haoshoku Haki yang dapat diintegrasikan ke dalam serangannya.
Yang terbaru, Luffy kembali mengalami kekalahan dari Kaido pada manga One Piece chapter 1043. Dia benar-benar terkapar tak berdaya usai dihajar kanabo milik Kaido. Luffy terpaksa kembali merasakan hantaman senjata Kaido gara-gara pertarungannya diganggu oleh salah satu agen CP0.
Meskipun demikian, ada sesuatu yang terjadi pada tubuh Luffy. Terkait dengan hal tersebut, Zunesha kemudian mendengar semacam suara misterius. Suara tersebut lalu dihubungkan dengan sosok Joy Boy. Jika Luffy benar-benar menjadi Joy Boy setelah dihajar Kaido, ini merupakan hal yang benar-benar gila. Pasalnya, Joy Boy merupakan sosok yang dibicarakan oleh Gol D. Roger saat mencapai Laugh Tale (Raftel).
Setelah membaca tulisan ini, apakah Anda setuju jika arc Wano akan menjadi arc terbaik pada serial One Piece? Jika tidak, itu bukan masalah bagi saya. Apa pun pendapat Anda tentang arc terbaik di serial One Piece, saya akan menerimanya.
Penulis: Muhammad Fariz Kurniawan
Editor: Audian Laili