INFP adalah satu dari 16 kepribadian dalam MBTI. Beberapa ciri yang melekat pada pribadi INFP adalah cenderung pendiam, kalem, suka menyendiri dan melamun, namun sangat antusias ketika mendengar cerita hidup orang lain. Salah satu julukan yang disematkan pada pribadi ini adalah the healer atau penyembuh. Hal tersebut karena orang dengan kepribadian INFP dinilai memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kehidupan emosional orang lain.
Sebagai orang dengan kepribadian INFP, saya cukup terbiasa ketika ada teman yang datang hanya untuk mengeluarkan curahan hatinya. Saya sih nggak masalah ketika harus mendengarkan curhatan teman-teman saya, malah saya cenderung antusias dan berharap dapat membantu meringankan beban emosional orang lain. Itulah mengapa bidang psikologi atau konseling menjadi rekomendasi karier yang cocok untuk orang dengan kepribadian.
Setidaknya ada empat alasan seorang INFP adalah teman curhat yang tepat:
#1 Tidak suka menghakimi
Seorang INFP percaya bahwa setiap orang pasti memiliki alasan kenapa melakukan suatu perbuatan. Dibanding menyalahkan atau meremehkan orang lain, orang dengan kepribadian INFP memilih untuk lebih dahulu mengetahui alasan atau penyebab di baliknya. Jadi, ketika ada teman yang datang padanya untuk mencurahkan isi hati, dia nggak perlu merasa takut disalahkan. Malahan INFP justru merasa senang karena bisa memahami sudut pandang orang lain.
#2 Memiliki empati yang tinggi
Empati adalah kemampuan seseorang dalam memahami dan mengerti keadaan serta posisi orang lain. Pribadi INFP memiliki empati yang tinggi. Ia sangat peduli pada kondisi emosi orang lain, bahkan berusaha untuk ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Makanya walaupun INFP nggak banyak bicara, dia mampu memancing orang untuk merasa nyaman menceritakan perasaannya.
#3 Suka mengambil pelajaran atau makna hidup
Ketika orang sedang berbagi cerita hidupnya, INFP dapat mendengarkan sekaligus menunjukkan sikap antusias dalam waktu cukup lama. Antusiasme yang ditunjukkan INFP bukanlah sebuah kepura-puraan, melainkan karena dia penasaran dan merasa senang mendengar cerita orang lain. Dengan mendengarkan kisah hidup orang lain, orang dengan kepribadian INFP merasa dapat mengambil pelajaran hidup yang berharga dan bermakna.
Karakter INFP yang pendiam dan suka menyendiri, terkadang membuatnya merasa haus akan pengalaman hidup. Walaupun sebenarnya ia menikmati kehidupannya tersebut, ada kalanya perasaan jenuh muncul. Mendengarkan pengalaman orang lain tentu dapat membuatnya merasa terhibur dan juga jalan untuk melangkah dan membuat pengalamannya sendiri.
#4 Takut menyakiti perasaan orang lain
INFP lebih sering mengandalkan perasaan atau emosional dibanding pemikiran atau logikanya. Itu juga membuat pribadi ini sering terjebak menjadi seorang people pleaser, yaitu orang yang berusaha menyenangkan orang lain. Orang dengan kepribadian INFP biasanya nggak tega jika harus membuat orang lain merasa sakit hati. Bahkan untuk sekadar memberi saran atau nasihat saja, pribadi ini sangat berhati-hati dalam mengeluarkan kata-kata, lho.
Rasa takut menyakiti perasaan orang lain bisa menjadi kelemahan maupun kelebihan. INFP dapat kesulitan menolak permintaan atau ajakan orang lain. Namun di sisi lain, rasa takut itu juga membuat pribadi ini berusaha keras dalam memahami perasaan orang. Hal tersebut membuat orang yang curhat kepada INFP, akan merasa sangat dimengerti perasaannya.
Itulah 4 alasan yang menjadikan seorang INFP adalah teman curhat yang tepat. Pribadi ini akan merasa berharga karena dipercaya untuk mendengarkan keluh kesah bahkan rahasia orang lain. Namun jangan mencoba meremehkan atau memanfaatkannya ya karena dia sangat sensitif terhadap sikap dan ekspresi orang lain. Tetap jadi teman yang tulus buat INFP, maka kamu akan mendapat kebaikan dan dukungan yang kamu butuhkan.
Penulis: Berliana Dyah Ayu Tasya
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Tips Mencari Teman yang Pas buat Kepribadian INFP.