Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Tempat Horor di Tegal Warisan Kolonial Belanda

Arief Nur Hidayat oleh Arief Nur Hidayat
13 Agustus 2022
A A
3 Tempat Horor di Tegal Warisan Kolonial Belanda

3 Tempat Horor di Tegal Warisan Kolonial Belanda (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sama seperti kota-kota besar pada umumnya, Tegal mempunyai beberapa bangunan warisan kolonial Belanda yang jadi tempat horor. Pada zaman dahulu, Belanda kerap membangun pabrik di Tegal karena letak Tegal yang cukup strategis. Terletak tepat di jalur Pantai Utara dan dianggap memiliki pelabuhan yang memadai, membuat Belanda jor-joran membangun banyak pabrik di Tegal. Letak Tegal yang strategis ini dipandang mampu menghemat biaya untuk distribusi barang yang diproduksi.

Masalah datang ketika masa pendudukan Belanda berakhir dan harus angkat kaki dari Indonesia. Kini gedung-gedung megah buatan Belanda tersebut ada yang dibiarkan mangkrak dan ada juga yang tetap beroperasi. Lalu apa sajakah bangunan yang dimaksud? Mari kita bahas satu per satu:

#1 Pabrik Gula Pangkah

Belanda membangun Pabrik Gula Asembagus di Jawa bagian Timur, Pabrik Gula Madukismo di Jawa bagian selatan, juga Pabrik Gula Pangkah di Jawa Bagian Utara. Pabrik Gula Pangkah terletak di Desa Pangkah, Kabupaten Tegal. Pabrik ini berdiri sejak 1832 dan dinasionalisasi melalui BUMN PTPN IX. Saking seremnya, Pabrik Gula Pangkah sempat masuk acara uji nyali di salah satu stasiun televisi swasta. Sosok yang paling sering muncul adalah noni-noni Belanda dengan wajah yang hancur.

Dalam perjalanannya Pabrik Gula Pangkah berhenti beroperasi pada 2019 silam. Kini halaman pabrik gula yang luas sering digunakan sebagai tempat pasar malam. Dahulu kala, pasar malam di Pabrik Gula Pangkah digelar sebagai selamatan setiap menjelang musim giling.

#2 Pabrik Tekstil Texin

Texin merupakan singkatan dari dari Textil Indonesia. Terletak di Jalan Pala Raya, Mejasem, Tegal. Pabrik Tekstil Texin memiliki sejarah yang cukup panjang. Berdiri sejak 1936 dengan nama asli NV Java Textiel Maalschappij (JTM), Pabrik ini sempat berjaya dan menjadi salah satu pabrik tekstil terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Tepat di depan Pabrik Texin, terdapat perumahan dinas. Deretan rumah dinas tersebut kini sudah tidak berpenghuni dan terkesan tidak terawat. Rumah dinas yang memiliki gaya arsitektur khas Belanda tersebut kini terlihat usang dan banyak ditumbuhi tanaman liar hingga membuat merinding siapapun yang melihatnya. Untuk mengurangi kesan angker, sebagian rumah dinas telah dialih fungsikan menjadi tempat makan dan cafe. Acara tahunan kuliner Texin Fest juga dihelat di perumahan dinas ini setiap Bulan Agustus.

#3 Gedung Birao

Banyak yang menyebut Gedung Birao sebagai miniaturnya Lawang Sewu yang berada di Semarang. Oleh karena itu masyarakat Tegal sering menjulukinya dengan Lawang Satus. Gedung ini didirikan pada 1913 dengan nama resmi Gedung Semarang Cheriboon Stroomtram Maatschappij (SCS). Sama seperti Lawang Sewu, dahulu Gedung Birao juga merupakan kantor perushaan kereta api. Gedung ini terletak tepat di sebelah barat Stasiun Tegal. Kesan angker dan mistis didapat karena pintu lorong bagaian bawah tidak boleh dibuka.

Gedung tersebut sempat digunakan sebagai kampus Universitas Panca Sakti (UPS). Setelah direvitalisasi, kini Gedung Birao tampak cantik dan tidak ditutupi oleh pedagang kaki lima lagi. Saat awal pandemi, Stasiun Tegal kewalahan menampung pasien swab antigen. Akhirnya layanan swab antigen dipindah dari Stasiun Tegal ke Gedung Birao. Deretan kursi dijejer rapi di dekat pintu dan jendela yang besar-besar khas bangunan Belanda membuat bulu kuduk berdiri sendiri.

Baca Juga:

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

Itulah ketiga tempat horor di Tegal yang merupakan warisan dari era penjajahan Belanda. Cocok dikunjungi buat kalian yang mengaku punya nyali. Berani mampir ketiga tempat tersebut?

Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tegal: Kota yang Tepat untuk Menghabiskan Uang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2022 oleh

Tags: HororKolonial Belandategalwisata
Arief Nur Hidayat

Arief Nur Hidayat

Buruh pabrik yang kecanduan menulis dan mengoleksi jersey.

ArtikelTerkait

Kecamatan Srono Banyuwangi, Daerah Paling Toleran yang Dianaktirikan Pemkab Banyuwangi Mojok.co

Kecamatan Srono Banyuwangi, Daerah Paling Toleran yang Dianaktirikan Pemkab Banyuwangi

14 November 2023
Jogja Istimewa, Gunungkidul Merana

Wisata Gunungkidul: Warga Membangun, Pemodal Menggusur

14 Oktober 2022
5 Cara Pengurus Pesantren Membangunkan Santri (Visual Karsa, unspalsh.com) dukuh babakan

Dukuh Babakan Lebaksiu Tegal: Sejarah Ki Gede Sebayu dan Kisah tentang Agresi Militer Belanda

4 Juli 2023
Rekomendasi kuliner Tegal

5 Rekomendasi Kuliner Tegal selain Sate Batibul

3 November 2021
Stasiun Maguwo Lama Sleman Dilupakan padahal Istimewa karena Jadi Satu-satunya Stasiun Terbuat dari Kayu di Jogja

Stasiun Maguwo Lama Sleman Dilupakan padahal Istimewa karena Jadi Satu-satunya Stasiun yang Terbuat dari Kayu di Jogja

23 Januari 2024
Rekomendasi Warteg di Tegal yang Wajib Dicoba terminal mojok

Rekomendasi Warteg di Tegal yang Wajib Dicoba

11 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.