Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Perbedaan Tradisi Karapan Sapi dan Sapi Sonok yang Sering Bikin Salah Sebut

Akbar Mawlana oleh Akbar Mawlana
11 September 2020
A A
Menampik Stigma Masyarakat Madura yang Selalu Dibilang Keras dan Beringas terminal mojok.co

Menampik Stigma Masyarakat Madura yang Selalu Dibilang Keras dan Beringas terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu hal yang membuat saya bersyukur adalah ketika dilahirkan sebagai orang Madura. Bukannya tanpa alasan, sebab, saya dilahirkan di daerah yang memiliki tradisi sangat beragam. Terlebih lagi, masyarakat Madura mempunyai iktikad untuk menjaga tradisi yang dimilikinya, agar kelak anak cucunya masih bisa menikmatinya. Salah satunya adalah tradisi karapan sapi.

Tradisi karapan sapi sampai sekarang masih terus dilakukan oleh masyarakat, dengan cara mengadakan lomba setiap tahunnya, baik di tingkat kabupaten maupun nasional. Bahkan, pada saat lomba, peserta dan penonton selalu antusias, tidak pernah sepi.

Tidak heran jika tradisi ini dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tidak jarang juga yang mengenal Madura karena karapan sapinya.

Namun, sebenarnya tradisi di Madura yang berkaitan dengan sapi, bukan hanya karapan sapi. Ada juga tradisi yang dinamakan sapi sonok. Sayangnya, sapi sonok masih belum dikenal secara luas.

Akibatnya masih banyak orang yang bingung membedakan antara karapan sapi dan sapi sonok. Bahkan, saya sendiri sering berjumpa dengan teman yang berasal dari Jawa, mengatakan bahwa kedua tradisi tersebut sama saja.

Tentu saja, saya sebagai orang Madura, langsung meluruskan perkataan dari teman saya tadi. Dengan mengatakan “Sapi sonok dan karapan sapi itu berbeda, Mas Bro, kalau mau dicari persamaannya, hanya sama-sama menggunakan sapi dari Madura.”

Namun, persoalan semacam itu bukan hanya terjadi kepada saya. Banyak teman saya yang sama-sama dari Madura sering bercerita jika di tempat ia merantau juga kerap kali menemukan orang lain yang mengatakan kalau kedua tradisi tersebut sama.

Perbedaan pertama, segi penilaiannya

Jika dilihat bagaimana penilaiannya, akan terlihat perbedaannya yang sangat signifikan. Pada karapan sapi, proses pelaksanaannya dilakukan dengan cara melihat kecepatan lari di lintasan. Jadi, pemenang lomba karapan sapi akan ditentukan dari sapi siapa yang lebih dahulu mencapai garis finish.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Berbeda dengan sapi sonok, yang tidak mengandalkan kecepatan melainkan dengan menampilkan kecantikannya. Tetapi jangan pernah menyamakan segi kecantikan sapi sonok dengan manusia ya. Tentunya sangat berbeda.

Pada sapi sonok, nilai kecantikan dihasilkan dari cara sapi berjalan yang “neter kolenang”, atau jika diartikan adalah lemah gemulai. Jadi, ketika sapi sonok tidak mampu berjalan dengan baik, maka semakin berkurang penilaian dari juri.

Perbedaan kedua, dilihat dari sapi yang digunakan

Meskipun sama-sama memakai sapi, tetapi sapi yang dipakai ada perbedaannya. Karapan sapi menggunakan sapi berjenis kelamin jantan. Kondisi fisik yang lebih tangkas dan kuat lebih cocok untuk adu kecepatan lari.

Sementara sapi sonok memakai sapi berjenis kelamin betina. Hal itu dimaksudkan, agar sapi lebih mudah diajak berlenggak-lenggok di lintasan lomba.

Perbedaan ketiga, keduanya memiliki cara perlombaan yang berbeda 

Karapan sapi lebih identik dengan cara yang keras, seperti mengolesi sapi dengan minyak panas atau sambal, dan menggunakan alat yang bisa melukai sapi. Hal itu dilakukan agar sapi mau berlari dengan kencang.

Memang, cara yang sering digunakan untuk memacu sapi terlihat begitu ekstrem dan menyakitkan. Berbeda dengan perlombaan sapi sonok, yang bisa dibilang lebih halus. Sapi yang berjalan di lintasan tidak dilukai, tetapi diiringi oleh musik saronen, yang merupakan musik khas dari Madura. 

Itulah perbedaan antara dua tradisi yang sering disalahpahami. Namun, ada hal penting yang juga harus diketahui oleh orang banyak tentang masyarakat Madura yang sangat mencintai kedua tradisi tersebut. Atas dasar cinta itulah kedua tradisi terjaga sampai sekarang.

Sumber gambar: Lili Aini via Wikimedia Commons

BACA JUGA Biar Nggak Bingung Mana Madura United FC Mana Madura FC, Saya Berikan 3 Perbedaannya dan tulisan-tulisan lainnya dari Akbar Mawlana.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 September 2020 oleh

Tags: maduratradisi
Akbar Mawlana

Akbar Mawlana

Mahasiswa yang gemar gelisah dan menulis.

ArtikelTerkait

3 Kesamaan Garut dan Madura Selain Dikenal sebagai Penghasil Tukang Cukur terminal mojok.co

3 Kesamaan Garut dan Madura Selain Dikenal sebagai Penghasil Tukang Cukur

5 Desember 2020
jamet madura alay kritik sosial mojok

Mengupas Video Jamet yang Sarat akan Kritik Budaya

29 Oktober 2020
Madura United Membawa Saya Menemukan Keajaiban di Pamekasan (Unsplash)

Mengejar Madura United Hingga ke Pamekasan, Menemukan Harmoni dari Frasa Settong Dhere

24 Juli 2023
Ngadulag_ Tradisi orang Sunda yang Sebaiknya Dihilangkan pada Saat Sahur terminal mojok

Bikin Resah Warga seperti Saya, Mending Tradisi Sunda ‘Ngadulag’ Dihilangkan Saja!

26 April 2021
Pilu Calon Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang Terjebak UKT Tinggi: Dilanjut Ekonomi Tak Mumpuni, Ditolak Nggak Bisa Kuliah di Kampus Negeri

Pilu Calon Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang Terjebak UKT Tinggi: Dilanjut Ekonomi Tak Mumpuni, Ditolak Nggak Bisa Kuliah di Kampus Negeri

11 April 2024
Pilkada Bangkalan Madura Nggak Menarik: kalau Mau Tausiyah Lebih Baik di Masjid, Jangan di Panggung Politik

Pilkada Bangkalan Madura Nggak Menarik: kalau Mau Tausiyah Lebih Baik di Masjid, Jangan di Panggung Politik

28 September 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.