Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Pengetahuan Dasar Tentang Terminal Bungurasih yang Wajib Diketahui

Aly Reza oleh Aly Reza
8 Oktober 2020
A A
Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Malang, Manajemen Kencing Harus Baik terminal mojok.co

Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Malang, Manajemen Kencing Harus Baik terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Di kalangan para perantau, baik domestik maupun mancanegara, bisa dipastikan rata-rata pasti sudah akrab dengan Terminal Purabaya atau yang lebih populer disebut Terminal Bungurasih. Secara, terminal yang terletak di luar perbatasan Surabaya ini merupakan titik bongkar-angkut penumpang dari beragam perlintasan. Baik untuk jurusan jarak dekat (bus kota, angkot, dan shuttle bus bandara), menengah (antar kota dalam provinsi/AKDP), dan jauh (antar kota antar provinsi/AKAP).

Sedikitnya, per hari ada sekitar 28.000 penumpang yang hilir-mudik dan kurang lebih seribu armada beroperasi selama 24 jam non stop. Wagelaseh! Ha yo nggak heran jika terminal ini disebut-sebut sebagai terminal tersibuk di Indonesia (malah ada yang bilang se-Asia Tenggara). Meski secara kualitas dan kelengkapan sarana-prasarana, Terminal Bungurasih masih kalah jauh sama Terminal Tirtonadi di Solo. Tapi, ya jelas sangat-sangat jauh lebih baik dari Terminal Purbaya di Semarang, yang katanya merupakan terminal teriuh di Jawa Tengah.

Tapi, bukan itu yang akan saya uraikan. Mengingat Terminal Bungurasih memiliki ekosistem yang sangat padat, kayaknya kita perlu membekali diri dengan beberapa pengetahuan dasar tentang ke-Bungurasihan. Terlebih bagi Anda yang sama sekali belum pernah dan baru saja mau melakukan perjalanan dengan rute pemberhentian di sana. Ini penting bagi kemaslahatan umat dan negara Anda pribadi.

Sebagai basis terminal di perbatasan kota metropolitan, Surabaya, Terminal Bungurasih ini keras banget, Lur. Sudah nggak terhitung jumlah korban pencopetan, penipuan dengan model gendam (hipnotis), dan entah kasus-kasus kriminal apalagi. Oleh karena itu, berikut adalah hal-hal yang sepatutnya Anda hindari jika kebetulan berada di Terminal Bungurasih, lebih-lebih jika Anda sendirian:

Jauhi orang yang mengiba-iba minta bantuan

Serius, hati-hati kalau Anda bertemu orang-orang yang mendekati dan memohon uluran tangan dari Anda. Itu hanya modus. Karena mereka sebenarnya adalah komplotan penipu dengan jurus andalan berupa gendam (hipnotis).

Biasanya, mereka akan memantau pergerakan orang-orang yang turun dari bus dari jarak jauh. Setelah ketemu target yang dirasa cocok—seringnya sih, orang-orang yang kelihatan jalan atau duduk sendirian—mereka akan mendekati si target tersebut, untuk kemudian mengiba-iba minta bantuan.

Modusnya beragam. Ada yang pinjem duit buat ongkos pulang karena tasnya baru saja hilang. Ada juga yang pinjem hp buat menghubungi keluarganya di rumah karena dia kesasar. Agar nggak dicurigai, mereka biasanya pakai janji bakal mengembalikan duit atau mengganti pulsa yang sudah dia pinjem.

Nah, kalau si target sudah terlena, baru dah tuh mereka mengeluarkan jurus gendam. Alhasil, si target bakal linglung, sementara barang-barangnya sudah pindah ke tangan komplotan tersebut. Pas si target sadar, tahu-tahu dia sudah nggak megang apa-apa lagi.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

So, jangan sega-segan buat menolak atau lebih baik berpaling dan menjauh saja kalau ketemu orang-orang ini. Upayakan untuk mendekat ke kerumunan orang karena mereka ini modelnya setengah maksa, jadi nggak sungkan-sungkan pula membuntuti Anda sambil merengek-rengek. Mereka nggak akan berani melanjutkan aksi kalau Anda berada di antara orang banyak.

Hati-hati dengan para calo

Hal ini mungkin juga berlaku di terminal mana pun. Tapi, yang jadi pembeda, calo-calo di Terminal Bungurasih ini orangnya brutal-brutal, Lur. Mereka nggak bakal sungkan-sungkan menggelandang calon penumpang yang dijumpainya jika target harian mereka belum terpenuhi.

Oke, Anda mungkin sudah cukup bekal pengetahuan untuk menghadapi para calo. Tapi, untuk kasus di Terminal Bungurasih…. Jadi gini, jangan pikir bentuk penolakan atau bahkan nyuekin saja para calo yang ngasih tawaran itu sudah opsi yang paling solutif. Sebab, di Terminal Bungurasih, urusannya nggak sesedarhana itu.

Mereka ini sensitif banget, Lur. Kalau penolakan Anda membuat mereka tersinggung, lebih-lebih kalau Anda cuek dan sok budek gitu, waaahhh selain pisuhan Anda juga bakal diludahi. Itu masih paling mending. Sebab, dari informasi yang saya dapat, ada yang sampai dilempar batu dan bahkan digelandang buat dihajar. Ngeri pokoknya.

Saya nggak tahu sih, gimana caranya menolak yang nggak bikin tersinggung. Tapi, yang sering saya lakukan pas di Terminal Bungurasih, saya biasanya akan bilang sambil pasang wajah ramah kalau saya sudah punya tiket (walaupun belum). Agak ruwet memang menembus barikade calo di Terminal Bungurasih. Tapi, yang jelas, Anda harus lebih berhati-hati.

Jangan pesan ojek online untuk menjemput

Persaingan antara ojek online dan ojek pengkolan di area Terminal Bungurasih memang sangat ketat. Ya iya, Rek, wong lahan basah, og. Bahkan dulu pas awal-awal ojek online beroperasi, sering terjadi bentrok antara cak-cak ojek pengkolan dengan cuk-cuk ojek online. Secara, ojek pengkolan kehilangan penumpang karena mayoritas lebih memilih menggunakan jasa ojek online yang ongkosnya relatif lebih murah.

Saya kasih gambaran. Untuk tujuan ke daerah kos saya, Wonocolo (belakang kampus UINSA), ojek pengkolan memasang tarif Rp20 ribu-Rp25 ribu. Sementara kalau menggunakan jasa ojek online, saya cukup merogoh kocek antara Rp9 ribu-10ribu saja. Ha yo nggak heran jika orang-orang lebih milih pakai jasa ojek online.

Ketegangan antar dua kubu ini nggak berlangsung lama karena kemudian disepakati pembagian wilayah. Di mana ojek online hanya boleh mengantar calon penumpang dan tidak diperbolehkan mengangkut penumpang dari dalam area terminal. Sedangkan ojek pengkolan memiliki kuasa penuh atas seluruh titik di dalam Terminal Bungurasih yang luas itu.

Nah, untuk itu jangan sekali-kali Anda memesan ojek online untuk menjemput Anda di dalam terminal, ya. Kalau drivernya tahu aturan, pasti dia bakal menolak. Tapi, kalau driver anyaran yang nggak tahu apa-apa, bisa berabe urusannya. Ketahuan ada jaket atau helm ijo-ijo masuk area terminal jemput penumpang ya bisa babak belur tuh dikeroyok ojek pengkolan se-terminal. Kan kasihan, Lur. Kadang gitu si driver dan si pemesan bakal disidang ramai-ramai di pangkalan mereka, diinterogasi dan diintimidasi, sambil sesekali dikamplengi.

Sumber gambar: Akun Twitter @agusirwanto

BACA JUGA Menguak Kebenaran Sosok Sabda Palon dan Naya Genggong dan tulisan Aly Reza lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

 

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2020 oleh

Tags: caloojek onlineSurabayaterminal bungurasihterminal bus
Aly Reza

Aly Reza

Muchamad Aly Reza, kelahiran Rembang, Jawa Tengah. Penulis lepas. Bisa disapa di IG: aly_reza16 atau Email: [email protected]

ArtikelTerkait

stasiun citayam kereta api penataran blitar mojok

Kereta Api Penataran, si Ular Besi Tua Andalan Mahasiswa Blitar Raya

16 November 2020
Surabaya Lebih Jago Memanfaatkan Jembatan Suramadu daripada Bangkalan Madura Mojok.co

Surabaya Lebih Jago Memanfaatkan Jembatan Suramadu daripada Bangkalan Madura

14 April 2024
5 Tempat Wisata Gratis di Surabaya yang Perlu Dikunjungi terminal mojok.co

5 Tempat Wisata Gratis di Surabaya yang Perlu Dikunjungi

6 Desember 2021
Unesa Cocok Buat Mahasiswa yang Ingin Jadi Juara di Surabaya (Unsplash)

4 Tipe Mahasiswa yang Cocok Kuliah di Unesa, Kampusnya Para Juara di Surabaya

23 Mei 2024
Pengakuan Driver Gojek BBM Naik = Pengeluaran Naik Terminal Mojok

Pengakuan Driver Gojek: BBM Naik = Pengeluaran Naik

7 September 2022
Jogja, Surabaya, Malang Bodoh kalau Rebutan Status Kota Pelajar (Unslash)

Debat Kusir Surabaya vs Jember vs Malang Memperebutkan Status Kota Pelajar Jogja Adalah Kebodohan Belaka

10 Maret 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.