Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Palang Kereta yang Sebaiknya Dihindari di Solo

Maulana Adhi Nugraha oleh Maulana Adhi Nugraha
2 Januari 2022
A A
3 Palang Kereta yang Sebaiknya Dihindari di Solo Terminal Mojok

3 Palang Kereta yang Sebaiknya Dihindari di Solo (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kehadiran palang kereta menjadi hal yang mutlak pada sebuah jalur kereta. Kehadirannya bisa memberikan rasa aman kepada pengendara kendaraan bermotor dan juga menjaga kelancaran lalu lintas kereta. Namun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya volume kendaraan serta jadwal KRL yang sibuk, pengendara yang ingin melintasi palang kereta harus berpikir dua kali.

Kalau mau memutar jalan kok kejauhan, tapi kalau nekat mau lewat kok rasanya seperti berjudi. Akhirnya pasrah menunggu kereta lewat dan menikmati kemacetan jadi satu-satunya hal yang bisa dilakukan para pengendara. Ini bisa terjadi di mana saja tak terkecuali di Solo. Ada beberapa palang kereta yang sebaiknya di hindari di kota ini, kecuali Anda mau merasakan sensasi terjebak kemacetan panjang akibat palang yang ditutup karena ada kereta lewat.

#1 Palang Pasar Nongko

Palang kereta Pasar Nongko adalah salah satu yang sebaiknya dihindari para pengendara. Sebab, palang ini jadi titik temu Jalan Hasanudin yang membentang dari sisi timur hingga barat dan Jalan R.M. Said di sisi tenggara. Selain itu, lokasi palang kereta ini juga berdekatan dengan Pasar Nongko yang ramai di pagi hari. Kondisi jalan yang nggak lebar-lebar amat dan ramainya Pasar Nongko adalah kombinasi maut yang sukses membuat kemacetan khususnya di pagi hari.

Sudah kena macet karena ramainya pasar, eh, malah kena macet lagi gara-gara nunggu kereta lewat. Apa nggak edan lama-lama?

#2 Palang Jebres

Palang kereta kedua yang harus dihindari di Solo yaitu palang kereta Jebres. Lokasinya yang cukup dekat dengan Pasar Ledoksari di sisi timur dan simpang lima Panggung di sisi utara membuat palang kereta ini menjadi titik kemacetan ketika memasuki waktu kereta melintas.

Selain itu, Jalan Urip Sumoharjo, jalan tempat palang ini berada, merupakan salah satu ruas jalan yang padat dan sibuk di Kota Solo. Gimana nggak padat, sudah ada palang kereta ditambah beragam kendaraan lewat di sini. Mulai dari mobil, motor, hingga kendaraan besar kayak bus BST, bus AKAP, hingga truk tronton tumpah ruah di jalanan.

Oh ya, jangan pernah lewat sini di malam hari. Hampir tiap 5 menit palang kereta dibuka tutup gara-gara kereta mau lewat. Mau gimana lagi, malam hari memang jadwalnya kereta lewat. Lebih apes lagi kalau lewat sini malam Minggu. Yasalam, pasrah saja sambil menikmati kemacetan sudah paling bener, deh. Anggap saja ujian kesabaran.

#3 Palang Joglo

Palang kereta terakhir yang sebaiknya dihindari adalah palang Joglo. Kalau lokasi terakhir ini nggak perlu saya jelaskan panjang lebar. Saking macet dan ruwetnya, saya sampai bingung gimana menjelaskannya. Tulisan ini memberikan gambaran betapa ruwetnya palang Joglo. Sederhana saja, ada tujuh simpang jalan bertemu dengan palang kereta. Sudah kebayang macet dan ruwetnya? Kalau nggak, silakan coba datang sendiri ke sana, deh.

Baca Juga:

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Kabar baiknya, palang ini akan segera ditutup dan sebagai gantinya bakal dibangun underpass dan rel layang. Tujuannya tentu saja agar kemacetan di lokasi ini nggak terjadi lagi. Walaupun eksekusi pengerjaannya sempat molor, saya rasa ini solusi yang tepat untuk menangani masalah kemacetan akibat palang kereta. Dan semoga dua palang kereta sebelumnya juga bisa menemukan solusi terbaik supaya nggak ada lagi kemacetan di Solo.

Penulis: Maulana Adhi Nugraha
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Januari 2022 oleh

Tags: jawa tengahpalang keretasolo
Maulana Adhi Nugraha

Maulana Adhi Nugraha

Hanya seorang manusia biasa dengan kehidupan yang biasa pula.

ArtikelTerkait

5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Jokowi kalau Jadi Pensiunan di Solo Mojok.co kota solo umk solo

5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Jokowi kalau Jadi Pensiunan di Solo

18 Februari 2024
Penjaga Palang Kereta Lahir karena Kebodohan Pengendara (Unsplash)

Penjaga Liar Palang Kereta yang Tidak Punya Gaji dan Kerjanya Ikhlas Lahir karena Kebodohan Pengendara

15 November 2023
Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

25 Oktober 2025
Solo Safari Zoo, Alat Pencitraan Brilian dari Gibran Rakabuming Terminal Mojok

Solo Safari Zoo, Alat Pencitraan Brilian dari Gibran Rakabuming

31 Januari 2023
Jalur Cilongok-Pakuncen, Jalur Alternatif Purwokerto-Bumiayu yang Tidak Lagi Solutif

Jalur Cilongok-Pakuncen, Jalur Alternatif Purwokerto-Bumiayu yang Tidak Lagi Solutif

4 Desember 2023
6 Kuliner Hidden Gem di Semarang yang Wajib Dicoba Terminal Mojok

6 Kuliner Hidden Gem di Semarang yang Wajib Dicoba

7 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.