UNNES bukan hanya tempat bagi mahasiswa untuk menimba ilmu. Di balik pemandangan hijau, tanjakan sakral, dan hawa adem khas perbukitan, kampus ini juga menyimpan kejutan-kejutan kecil yang bikin betah tinggal lebih lama (meskipun harga kos tiap tahun makin ngelunjak). Letak kampus ini memang di pinggiran kota, tapi jangan salah kawasan ini selalu punya gebrakan baru, termasuk dalam urusan perut. Iya, semakin hari semakin banyak rekomendasi kuliner UNNES yang menggoyang lidah dan ramah di kantong.
Saya ingat-ingat kembali, sejak saya masuk kuliah hingga lulus, UNNES selalu punya kejutan soal makanan. Ada saja kuliner baru yang muncul diam-diam, lalu tiba-tiba jadi primadona para mahasiswa. Terkadang memang tempatnya mungkin sederhana dan jauh dari hiruk pikuk kampus, tapi rasa yang disajikan sering kali jauh melampaui ekspektasi. Nah, ini dia 5 rekomendasi kuliner sekitar UNNES yang wajib dicoba karena menggoyang lidah dan bisa diperoleh dengan harga belasan ribu.
Daftar Isi
#1 Nasi daun jeruk di kedai Jatea.id
Membahas soal nasi daun jeruk di Jatea.id, bagi saya ini adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin menikmati makanan lezat tanpa khawatir kantong terkuras. Nasi yang dibumbui dengan daun jeruk ini dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp12.000 hingga Rp15.000. Begitu disajikan, aroma daun jeruk yang khas langsung menggugah selera. Apalagi, sambal bawang pedasnya yang pas, ditambah dengan pilihan lauk ayam atau telur nugget sesuai selera, rasanya dijamin nggak mengecewakan.
Lokasinya juga dekat dari lingkungan kampus yaitu berada di dekat tanjakan FMIPA UNNES. Tempatnya mungkin nggak besar, tapi soal rasa, jangan tanya! Di sini kamu bisa merasakan sensasi makan yang lebih dari sekadar mengisi perut. Ini adalah tempat yang tepat bagi siapa saja yang mencari makan enak dengan harga yang bersahabat, tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam.
#2 Warung Makan Padang Titian Aka
Warung Padang ini menyuguhkan berbagai menu khas Minang yang mungkin sudah familiar, tapi jangan anggap rasanya standar. Soal cita rasa, tempat ini jelas nggak main-main. Cita rasanya gurih, kaya rempah, dan bikin nagih. Ukuran porsinya pun lumayan “bar-bar”, jadi perut mahasiswa dijamin aman sampai malam. Soal harga tenang saja, warung Padang ini menawarkan lauk pauk di harga belasan ribu saja.
Menariknya, sang pemilik pernah membagikan makna filosofis di balik nama Titian Aka. Secara harfiah, artinya adalah jembatan menuju ke sebuah desa. Tapi, lebih dari itu, warung ini hadir sebagai jembatan rasa bagi mahasiswa rantau yang rindu masakan kampung halaman. Lokasinya juga gampang diakses, hanya sepelemparan sandal dari Simpang Lima UNNES. Buat kamu pecinta kuliner bersantan, langsung ke sini saja!
#3 Ayam Lava Butter Hub di Patemon
Rekomendasi kuliner UNNES yang satu ini tidak boleh dilewarkan karena paling digemari mahasiswa UNNES. Tempat bernama Ayam Lava Butter Hub ini hampir pasti selalu ramai, apalagi di jam makan malam. Harganya memang sedikit menantang buat anak kos rantau, tapi masih ada yang ramah di kantong kok. Menu di Ayam Lava Butter Hub dibanderol dengan harga Rp18.000 hingga Rp28.000. Tidak perlu khawatir merugi, menu-menu di sana disajikan dalam porsi besar kok.
Ayamnya disajikan dalam potongan besar, dibalur sambal lava yang pedasnya bisa bikin keringat sulit dikendalikan, gobyos. Rasa gurih dari ayam berpadu sempurna dengan pedasnya sambal, bikin kamu susah berhenti ngunyah. Porsinya yang besar dan rasanya yang nendang bikin tempat ini jadi langganan anak-anak yang pengin makan enak, puas, dan sedikit mewah meskipun di akhir bulan.
#4 Ceker Maut dekat Lapangan Banaran
Kamu termasuk tim penyuka pedas garis keras? Rekomendasi kuliner sekitar UNNES bernama Ceker Maut dekat Lapangan Banaran wajib kamu sambangi. Tapi, perlu diingat, tempat ini bukan buat kalian yang cuma iseng nyoba makanan pedas. Di tempat ini, pedas itu prinsip, bukan opsi. Jangan pernah sekali-kali memesan menu dibuat tidak pedas, bisa-bisa kunjungan kalian langsung ditolak.
Lokasi tempat makan ini agak masuk ke sisi lapangan Banaran, tepatnya di samping Pasar Krempyeng. Tempat ini hanya melayani pesanan bungkus, jadi nggak ada sesi nongkrong santai di tempat ya. Soal harga, masih sangat ramah di kantong mahasiswa, mulai dari Rp12.000 hingga Rp18.000 untuk porsi komplit (isi ceker, sayap, dan sosis). Dulu, sekitar 2019, warung ini sempat viral karena cita rasa dan didukung dengan lokasi strategis di pinggir jalan. Meskipun demikian, rasa pedasnya tetap ngampleng dan pastinya bikin ketagihan.
#5 Asem-Asem Blora di Kedai Kang Putu
Dari namanya saja, kamu pasti sudah bisa menebak kalau rekomendasi kuliner UNNES yang satu ini berasal dari Blora. Asem-asem Blora di Kedai Kang Putu pas banget buat kamu yang lagi pengin makan sesuatu yang segar dan beda dari biasanya. Kuahnya punya perpaduan rasa asam dan manis, berpadu dengan ayam yang dimasak empuk. Cocok disantap setelah seharian ngampus, karena bisa menyegarkan tubuh dan pikiran dalam satu mangkuk.
Kedainya sendiri memang agak jauh dari UNNES, tersembunyi di Gang Gebyok, Patemon. Tapi, justru karena itu, suasananya tenang dan adem—pas buat kamu yang bosan makan di tempat ramai. Selain asem-asem Blora, di sini juga ada aneka makanan dan minuman berempah yang bikin tubuh hangat dan perut jadi bahagia.
Uniknya lagi, kedai ini juga dihiasi tumpukan buku dan lukisan di berbagai sudut. Wajar sih, pemiliknya adalah seorang pensiunan dosen yang juga seniman. Jadi jangan kaget kalau kamu berasa lagi makan di ruang baca yang nyeni. Nggak cuma kenyang, kamu juga bisa pulang dengan kepala yang lebih ringan dan hati yang lebih lega.
Sebenarnya, masih banyak tempat makan unik dan recommended di sekitar UNNES yang bisa kamu jelajahi. Setiap sudut kampus ini menyimpan kuliner dengan cita rasa yang nggak kalah enak dan pastinya bikin ketagihan. Jadi, jangan khawatir kalau merasa bosan dengan menu itu-itu saja. Selalu ada pilihan baru yang siap menggoyang lidah dan memuaskan perutmu. Cobalah beberapa tempat tadi, dan siapa tahu kamu akan menemukan kuliner favorit baru yang bisa jadi kenangan manis selama di UNNES!
Penulis: Dimas Junian Fadillah
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Membayangkan Gunungpati Semarang Tanpa UNNES, Cuma Jadi Daerah Medioker
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.