Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Mitos Terkait Beras di Tegal yang Tidak Ada di Daerah Lain

Malik Ibnu Zaman oleh Malik Ibnu Zaman
31 Juli 2024
A A
3 Mitos Terkait Beras di Tegal yang Tidak Ada di Daerah Lain

3 Mitos Terkait Beras di Tegal yang Tidak Ada di Daerah Lain (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada banyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat Jawa, salah satunya berkaitan dengan beras. Di Tegal, Jawa Tengah, terdapat mitos tentang beras yang saya kira tidak ada di daerah lain. Berikut beberapa mitos di antaranya:

#1 Dilarang napeni beras sebelum subuh

Pertama ada mitos dilarang napeni beras sebelum subuh. Mitos ini berkembang di desa-desa Kabupaten Tegal yang terletak di kaki Gunung Slamet. Nah, buat jamaah mojokiyah yang belum tahu, napeni beras merupakan cara tradisional untuk membersihkan sisa gabah dan kotoran di beras menggunakan tampah (alat untuk napeni beras yang terbuat dari anyaman bambu). Konon, jika ada yang napeni beras sebelum subuh, nyawa orang tersebut akan dibawa oleh makhluk halus dari kerajaan gaib Gunung Slamet.

Ada satu cerita yang berkembang di masyarakat berkaitan dengan mitos ini di Tegal. Ceritanya ada seorang ibu rumah tangga napeni beras sebelum subuh padahal sudah diingatkan oleh sang suami sebelumnya. Tapi, ibu ini bersikukuh bahwa itu hanya mitos dan tidak akan terjadi apa-apa.

Pukul 7 pagi, setelah suaminya berangkat ke sawah, ibu ini merasa mengantuk dan tertidur. Tapi hingga suaminya pulang di siang hari, dia tidak kunjung bangun meskipun sudah dibangunkan berkali-kali. Akhirnya ibu ini dinyatakan meninggal dan segera dimandikan serta dikafani. Setelah dikafani, tiba-tiba si ibu ini hidup kembali.

Dia lantas menceritakan pengalamannya. Katanya, setelah suaminya berangkat ke sawah, ada dua laki-laki datang ke rumah dan membawanya ke sebuah kerajaan. Di sana, dia diminta untuk membantu memasak di dapur untuk hajatan (rewang). Dalam dapur tersebut banyak sekali orang yang sedang rewang, beberapa orang di antaranya ada yang dia kenal tetapi sudah meninggal (meninggal secara mendadak setelah katanya napeni beras sebelum subuh), dan muka mereka kelihatan sedih.

Si ibu kemudian diminta untuk menanak nasi. Saat sedang memperbaiki posisi kayu di tungku agar api tidak padam, betapa terkejutnya ia ketika kayu tersebut berubah menjadi paha manusia. Spontan, ibu tersebut mengucapkan “Ya Allah”. Seketika itu juga ia terbangun dan terkejut mendapati dirinya sudah terbungkus kafan.

Sekarang, mitos tersebut sudah hilang ditelan zaman. Dulu, ketika saya kecil, banyak orang tua di Tegal yang menceritakan mitos ini.

#2 Penjual nasi tidak akan pernah bisa kaya di Bumijawa Tegal

Tegal dikenal dengan wartegnya. Tapi, di sebuah desa di Kabupaten Tegal, ada mitos bahwa penjual nasi tidak akan pernah bisa kaya. Mitos ini berasal dari Desa Jejeg, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, mitos ini berawal dari pendiri Desa Jejeg yang bernama Mbah Jigja. Sedikit informasi, Mbah Jigja ini merupakan teman dari pendiri Tegal Ki Gede Sebayu.

Baca Juga:

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

Suatu ketika Mbah Jigja sedang tirakat di malam hari, namun tirakatnya terganggu oleh napeni beras dan ngesusi (mencuci) beras yang dilakukan oleh penjual nasi. Nah, Mbah Jigja mengira bahwa sudah waktunya subuh sehingga ia menghentikan tirakatnya. Namun betapa terkejutnya ia bahwa ternyata masih belum waktunya subuh.

Kemudian Mbah Jigja berucap bahwa selaris apa pun penjual nasi di Desa Jejeg tidak akan pernah bisa kaya. Mitos ini hingga sekarang masih dipercayai dan diceritakan secara turun temurun di Desa Jejeg Tegal.

#3 Dilarang membantu mengumpulkan beras orang kondangan yang tumpah, nanti rumah tangganya berantakan

Orang kondangan (berkunjung) ke hajatan pernikahan biasanya ada yang membawa uang, ada juga yang membawa beras. Nah, terdapat mitos di Tegal bahwa ketika orang kondangan ini berasnya tumpah di jalan, jangan sekali-kali dibantu untuk mengumpulkannya. Konon, jika orang yang membantu mengumpulkan beras yang berserakan itu sudah menikah, rumah tangganya akan bubar.

Entah kebetulan atau tidak, tetapi banyak kasus perceraian di masyarakat yang dikaitkan dengan mitos tersebut. Salah satu ceritanya ada seorang perempuan yang sedang di rumah mertuanya. Lalu ada orang kondangan lewat dan berasnya tumpah. Perempuan ini hendak menolong, namun sama ibu mertuanya tidak diperbolehkan dengan alasan mitos tersebut.

Ketika mertuanya ke belakang, perempuan ini langsung ke jalan dan menolong mengumpulkan beras yang berserakan itu. Tak sampai bertahun-tahun kemudian, rumah tangga perempuan itu retak dan akhirnya cerai. 

Itulah beberapa mitos terkait beras yang ada di Tegal dan tidak ada di daerah lain. Kalian boleh percaya atau tidak dengan mitos-mitos di atas, yang jelas hingga kini mitos-mitos tersebut masih dipercayai oleh sebagian masyarakat di Tegal.

Penulis: Malik Ibnu Zaman
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Di Desa Jejeg Bumijawa Tegal, Penjual Nasi Nggak Akan Pernah Bisa Kaya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Juli 2024 oleh

Tags: Beraskabupaten tegalMitostegal
Malik Ibnu Zaman

Malik Ibnu Zaman

Penulis lepas & Imam Besar Republik Mahasiswa Rebahan.

ArtikelTerkait

Ada Cerita tentang Manusia Purba dan Kesabaran di Museum Semedo

Ada Cerita tentang Manusia Purba dan Kesabaran di Museum Semedo

24 Juli 2023
Kecamatan Talang: Kecamatan Paling Seimbang Dunia-Akhirat di Kabupaten Tegal

Kecamatan Talang: Kecamatan Paling Seimbang Dunia-Akhirat di Kabupaten Tegal

27 Juli 2025
Pengin Mencicipi Sate Kambing Tegal untuk Pertama Kalinya? Biar Nggak Kaget, Berikut 5 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui Soal Kuliner Ini

Pengin Mencicipi Sate Kambing Tegal untuk Pertama Kalinya? Biar Nggak Kaget, Berikut 5 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui Soal Kuliner Ini

1 Maret 2023
3 Alasan Orang Bumijawa Tegal Malas "Turun Gunung" ke Slawi

3 Alasan Orang Bumijawa Tegal Malas “Turun Gunung” ke Slawi

18 Mei 2023
orang kaya toko emas jual beli emas perhitungan harga ongkos biaya cara menetapkan harga cerita pemilik toko emas emas tua emas muda emas murni produsen emas di indonesia mojok

Mardiyah, Orang Kaya Tegal yang Jadi Bukti Kaya Belum Tentu Bikin Bahagia

8 Mei 2020
3 Oleh-oleh Khas Tegal yang Tidak Boleh Kalian Lewatkan Mojok.co

3 Oleh-oleh Khas Tegal yang Tidak Boleh Kalian Lewatkan

17 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.