Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Mbak Puan yang sudah berani nyebur ke sawah sambil hujan-hujanan. Selain karena keberanian Mbak Puan menembus jalur yang licin, mudah amblas, dan demol, saya juga cukup salut karena Mbak Puan berani mempertaruhkan jiwa raganya terhadap risiko tersambar petir. Hormat Mbak, Njenengan adalah Ketua DPR yang merakyat, egaliter, dan sakti mandraguna.
Tetapi, di balik kekaguman saya terhadap keberanian beliau, agaknya saya cukup terganggu dengan outfit yang Mbak Puan pakai. Sama sekali tidak sama seperti bayangan saya ketika melihat para petani nyemplung ke sawah. Maklum, rumah saya yang di depan persis sawah seluas ratusan hektar, membuat saya sangat mafhum tentang outfit-outfit yang biasa dipakai orang tua, saudara, maupun tetangga yang pergi ke sawah.
Berikut coba saya sebutkan tiga jenis outfit yang paling sering dipakai para petani ketika ke sawah.
Kaos partai
Pertama, tentu kaos partai adalah outfit yang harus masuk di kategori ini. Kalau sawah di depan rumah saya, biasanya pak petani paling sering pakai PDIP, Demokrat, Golkar, kadang juga memakai PKS. Kaos partai menjadi urutan paling banyak kedua untuk dipakai, karena pembagiannya mengikuti event lima tahunan Pemilu, dikalahkan kaos merek obat yang bisa didapatkan kapan pun.
Saya yakin sih, misalnya Mbak Puan pergi ke sawah pakai baju partai lain, contohnya demokrat, ini bakal jadi contoh kepada rakyat supaya kelak tidak pilih-pilih baju partai tertentu buat ke sawah. Pokok lengannya panjang buat perlindungan panas, dan bahannya bisa menguapkan keringat dengan cepat, itu sudah cukup. Perihal pilihan baju partai berlogo banteng, pohon beringin, padi kapas, atau apa, itu belakangan. Toh semua partai punya tujuan buat menyejahterakan rakyat, apalagi para petani.
Nah, sekalian saran kepada Mbak Puan dan petinggi partai lain supaya kaosnya lebih digandrungi, kelak, saya mohon bahan baku bajunya dipilih yang lebih tebal, lembut dan lebih mudah menyerap keringat. Terakhir saya pakai baju partai, lha kok bahannya bikin gatal dan malah bikin keringat saya lebih bercucuran. Kan nggak nyaman, niatnya ke sawah fokus bantu orang tua panen, lha kok malah sibuk garuk-garuk punggung.
Ini juga bakal jadi poin plus partai tuan-puan sekalian ke para petani. Lha baju buat ke sawah aja dikasih yang terbaik, apalagi kesejahteraan petani, pasti juga diusahakan yang terbaik.
Kaos merek obat
Kaos merek obat merupakan outfit paling sering dipakai petani, outfit ini biasanya diberikan cuma-cuma ketika para petani beli obat buat tanamannya. Untuk bahan kaosnya, ya sebelas dua belas sama kaos partai tadi. Ya kalau ini sih saya bisa maklum, karena pabrik obat tanaman pasti menginginkan untung yang besar, sudah bagus mereka mau bagi kaos cuma-cuma.
Kaos merek obat ini kebanyakan memiliki warna putih untuk bagian badan, kemudian diberi sedikit gambar obat atau nama obat pabriknya. Untuk lengan panjangnya, biasanya memiliki warna yang berbeda dengan warna dasar kaos di bagian badan, pilihan warnanya yang paling sering ya hijau, merah, kuning, atau biru, tergantung warna produknya.
Tapi, jangan sampai Mbak Puan ke sawah pakai baju merek obat lho ya. Malah dikira endorse nanti.
Baju olahraga SMA bekas anak
Kalau yang satu ini biasanya dipakai para petani yang anaknya selesai SMA. Sesuai pengalaman saya, dari semua jenis baju buat pergi ke sawah, baju yang satu ini cukup menjadi favorit. Mengapa? Karena dengan dipakainya baju ini menandakan bahwa petani tersebut sudah selesai menyekolahkan anaknya di tingkat SMA. Sambil dalam hati bergumam gini:
“Ini lho, pekerjaanku sebagai petani, tetapi juga bisa nyekolahin anak sampai lulus SMA. Semangat! Kerja, kerja, kerja!”
Selain itu, tidak seperti dua jenis baju yang saya sebutkan sebelumnya, bahan dari baju ini jauh lebih nyaman dipakai. Ya namanya baju dari SMA, mana mungkin sekolah menyediakan baju olahraga yang bikin gatal-gatal. Terlebih kalau SMA-nya membolehkan para siswa membuat kaos sendiri, pasti pakai bahan yang lembut dan nyaman.
Sekali lagi, jangan sampai Mbak Puan pakai baju SMA-nya anak beliau. Pokoknya lebih baik pakai baju partai saja, sekali lagi pakai kaos partai lain, jangan PDIP. Sekali lagi, supaya jadi simbol kalau semua partai sama-sama memiliki tujuan buat menyejahterakan rakyat. Apalagi dengan status Mbak Puan, sang Ketua DPR yang merangkul semua partai. Wah, tambah membumi dan merangkul semua golongan banget kan tuh.
Sumber Gambar: Pixabay