Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Hal yang Tidak Bisa Dilakukan di Jogja

Naledokin oleh Naledokin
7 Juni 2022
A A
3 Hal yang Tidak Bisa Dilakukan di Jogja

3 Hal yang Tidak Bisa Dilakukan di Jogja (Achdiat Setyawan via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya pikir tak berlebihan jika ada orang bilang salah satu daya tarik Jogja adalah menawarkan banyak sekali kemungkinan, terutama bidang karier. Sebab, banyak perusahaan yang melirik kota ini. Alasannya? Tentu saja karena bisa mendapat banyak tenaga profesional dengan harga yang tak terlalu tinggi. Yak betul, UMR-nya jadi daya tarik tersendiri.

Tak heran jika banyak mahasiswa perantau memilih bekerja di Jogja sehabis lulus. Meski upahnya tak setinggi kota lain, namun mereka tetap saja bertahan di Jogja. Setelah mendapat ilmu yang cukup, mereka angkat kaki dari Jogja untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Namun, tetap saja ada banyak hal yang tak bisa dilakukan di kota ini, meski di atas saya bilang kota ini banyak kemungkinan. Nggak nyambung? Dibikin nyambung aja lah sebisanya.

Dan di artikel ini, saya ingin membahas hal-hal yang tak bisa dilakukan di kota ini, meski kota ini sudah maju dan menawarkan banyak kemungkinan.

#1 Pendidikan seadanya

Orang-orang Jogja agaknya menganggap serius predikat Kota Pelajar yang tersemat pada kotanya, setidaknya menurut saya. Sebab, saya amat jarang menemui orang yang putus sekolah atau hanya mentok SMP. Ini berlaku untuk orang yang belum tua-tua amat lho ya.

Banyak orang tua yang berusaha keras agar anaknya mendapat pendidikan setinggi mungkin. Setidaknya anak mereka harus lulus SMA, apa pun halangannya.

Mau kalangan menengah ke atas atau mereka yang ekonominya sedang terbatas, pendidikan di kota yang dijuluki kota pelajar telah menjadi satu hal yang penting.

Kenapa sampe segitunya? Pendidikan dianggap sebagai pengantar menuju hidup yang lebih baik. Setidaknya, kemungkinannya terbuka lebih lebar. Apalagi, ini Jogja, kota segala kemungkinan. Bener kan?

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Intinya, warga Yogya itu malu kalau pendidikannya rendah. Yah, setidaknya tamat SMA, SMK atau bahkan strata satulah.

#2 Lewat di depan orang tanpa permisi

“Lha, kok, jalan muter, he?” Seorang ibu bertanya ke anaknya yang harus melewati jalan tak biasa dan jaraknya lebih jauh. Si anak nyengir ketika ditanya.

“Biar nggak mesti nyapa-nyapa, Bu.” Begitu alasannya. Karena tidak enak lewat di depan orang, tetangga tanpa say hello, basa basi bilang nderek langkung, permisi dan perkataan sejenis, si anak rela memilih jalan memutar.

Hm, sebagai penduduk asli Yogya, saya harus mengakui hal ini. Sepertinya tidak sopan lewat di depan orang, baik dikenal atau tidak, tanpa bilang nyuwun sewu, nderek langkung, atau permisi.

Well, setidaknya menganggukkan kepala atau sedikit membungkukkan badan adalah hal yang biasa, hampir wajib atau setidaknya sunnah muakkadah bila harus lewat di depan orang.

#3 Nemu toko yang buka sebelum jam tujuh

Jujur saja, saya baru sadar hal ini ketika ada teman asal Blitar yang bilang pada saya tentang hal itu. Saat itu kami sedang berkendara mencari toko pagi-pagi demi sebuah acara.

Sepanjang jalan, terlihat deretan toko kompak tutup. Belum satu toko pun yang buka sampai kami tiba di Pasar Kranggan. Alhamdulillah, pasar menyelamatkan kami pagi itu.

Itu pengalaman beberapa tahun lalu. Sekarang? Sama saja hehehe. Belum lama ini, pagi-pagi, saya harus membeli sesuatu dan butuh toko kelontong. Dan sepanjang jalan yang saya lalui, tidak ada toko yang buka.

Ada sih toko yang buka 24 jam, tapi belakangan kok saya susah nemunya. Dan nggak setiap tempat ada kan? Alfamart dan Indomart aja belum buka 24 jam seperti Jusuf Kalla dulu kala.

Well, itulah tiga hal yang tidak bisa dilakukan di Jogja. Namun, hal ini tak mengurangi daya tarik Jogja atau hal-hal yang indah di Jogja. Bagaimanapun, kota ini memang menarik, kan? 

Penulis: Naledokin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Surat Cinta untuk Wali Kota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Juni 2022 oleh

Tags: Jogja
Naledokin

Naledokin

Seorang naif yang bermimpi menjadikan menulis sebagai profesi.

ArtikelTerkait

ppkm darurat rakyat jogja harus memaklumi sultan perihal lockdown mojok

Rakyat Jogja Wajib Memaklumi Sultan yang Inkosisten Perihal Lockdown

22 Juni 2021
Bangunjiwo Bantul Problematik: Daerahnya Makin Modern, tapi Infrastruktur Nggak Memadai bantul jogja

Bantul, Sentra Industri UMKM sekaligus Penghasil Utama Gondes di Jogja

20 Januari 2024
KA Sri Tanjung, Penyelamat Mahasiswa Jogja Asal Banyuwangi (Wikimedia)

KA Sri Tanjung, Penyelamat Mahasiswa Jogja asal Tapal Kuda yang Namanya Terinspirasi dari Legenda Banyuwangi

20 September 2025
UIN Sunan Kalijaga Tepati Janji, Maba Tak Menderita Lagi (uin-suka.ac.id) UIN SUKA, UGM, UNY, Jogja

Bangga sih Bangga, tapi kalau Bilang UIN SUKA Lebih Unggul ketimbang UGM, Itu mah Bukan Bangga, tapi Halu!

13 Maret 2024
Saya Yakin Nggak Akan Ada Razia Mi Ayam Wonogiri, sebab Kami Cinta Damai dan Memilih Fokus Mengejar Rezeki kabupaten wonogiri mie ayam wonogiri

Tolong, Penjual Mie Ayam di Jogja, Mie Ayam Wonogiri Itu Seharusnya Nggak Manis, kalau Manis, Hilangkan Embel-embel Wonogiri!

22 April 2025
Rasisme Jawa Itu Nyata Dari Ngapak, Mataraman, sampai Arekan (Pexels)

Mencermati Rasisme Sesama Orang Jawa dari Ngapak, Mataraman, sampai Arekan

27 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.