Ramadan merupakan bulan yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Selain terdapat ibadah puasa wajib, bulan kesembilan di dalam kalender Hijriah ini juga mengandung banyak keutamaan lainnya. Misalnya saja seperti segala amal dan ibadah akan dilipatgandakan pahalanya, segala doa yang dihaturkan akan dikabulkan, dan lainnya.
Sayangnya, bulan Ramadan tahun 2021 ini masih diliputi pandemi Covid-19. Upaya vaksinasi sudah dijalankan oleh pemerintah. Namun, berdasarkan pemantauan mata saya di laman Google, penambahan kasus positif per hari di Indonesia masih berkisar di angka ribuan.
Meski demikian, hal tersebut tak dapat mengurangi sukacita saya di bulan yang mulia ini. Alih-alih demikian, saya malah mendapati tiga hal yang membuat bulan Ramadan di tahun ini terasa begitu istimewa. Berikut ini di antaranya.
Ada UCL dan UEL di waktu sahur
Sebagai seorang single yang menjalani sahur secara mandiri, saya tetap merasa bersyukur. Pasalnya, ada dua turnamen sepak bola yang menemani waktu sahur saya, yakni UCL (UEFA Champions League) dan UEFA Europa League (UEL). Istimewanya, ajang UCL menjadi satu-satunya acara televisi yang saya saksikan di bulan Ramadan ini. Setidaknya hingga tulisan ini dibuat.
Begitu banyak pertandingan seru yang telah maupun akan tersaji di bulan Ramadan ini. Pada hari-hari awal bulan Ramadan 1442 H sekarang, para penikmat sepak bola telah dimanjakan dengan pertandingan perempat final UCL dan UEL.
Nah, pada akhir April hingga awal Mei kemarin dilangsungkan semifinal UCL dan UEL. Di ajang UCL ada pertandingan antara Real Madrid vs Chelsea dan PSG vs Manchester City. Sementara di ajang UEL akan terdapat pertandingan antara Manchester United vs AS Roma dan Villarreal vs Arsenal. B
Waktu berjalan lebih cepat
Jika saya maupun Anda merasakan bahwa waktu yang berjalan di tahun 2021 ini terasa lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya, maka hal tersebut sangat tidak salah. Pasalnya, penelitian terbaru mengatakan bahwa tahun ini menjadi tahun tercepat dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.
Cepatnya tahun yang berjalan sekarang ini disebabkan oleh aktivitas rotasi bumi yang lebih cepat, di mana rata-rata hari di tahun 2021 ini akan lebih pendek 0,05 milidetik dari biasanya.
Saya sendiri tidak tahu secara pasti apa yang menyebabkan aktivitas rotasi bumi di tahun ini berjalan lebih cepat. Ada banyak hal yang menjadi penyebabnya. Mulai dari pergerakan inti bumi yang cair hingga aktivitas seismik seperti gempa bumi.
Ah, daripada kita pusing memikirkan hal tersebut, setidaknya ada hal yang bisa disyukuri darinya. Setidaknya saya maupun Anda tak perlu menahan haus dan dahaga yang begitu lama bila dibandingkan dengan bulan Ramadan di tahun-tahun sebelumnya. Apalagi durasi puasa di negeri tercinta ini tergolong tetap dan tak terpengaruh oleh musim yang datang.
Hidupnya grup WA
Meskipun mudik resmi dilarang, pemerintah tak memberlakukan larangan tersebut terhadap acara buka bersama (bukber). Kegiatan ini boleh dilakukan asalkan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Pada akhirnya, kebijakan tersebut melahirkan sebuah fenomena yang membuat grup WA (WhatsApp) yang tadinya sepi menjadi bergelora kembali. Apalagi kalau bukan wacana bukber.
Yup, topik bukber adalah salah satu cara terampuh untuk menghidupkan grup WA yang tadinya krik-krik. Di dalam grup WA alumni jurusan saya sekarang, topik tersebut sukses melahirkan chat yang berjumlah 100 lebih. Chat tersebut lahir dari para kakak tingkat saya, di mana mereka membahas seputar venue bukber hingga konfirmasi peserta bukber di dalam chat-nya tersebut.
Terlepas dari ada atau tidak adanya pandemi Covid-19, kehadiran bulan Ramadan tetap harus disyukuri. Mari berdoa agar di tahun-tahun berikutnya kita dapat bertemu dan menjalani puasa Ramadan secara normal tanpa ada aral yang mengadang.
*Takjilan Terminal adalah segmen khusus yang mengulas serba-serbi Ramadan dan dibagikan dalam edisi khusus bulan Ramadan 2021.
BACA JUGA Es Tebu, Minuman Nostalgia yang Terlupakan di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal42 dan tulisan Muhammad Fariz Kurniawan lainnya.