Saat ini ada beragam jenis TV yang dijual di pasaran. Saat hendak beli TV, pembeli umumnya hanya memperhatikan besaran inci dan ukuran resolusinya. Bila dirasakan pas, tinggal bayar dan bawa pulang TV-nya. Ada juga sih sebagian orang yang menaruh perhatian pada kualitas suara yang dihasilkan. Atau ada juga yang langsung memilih smart TV lantaran senang menonton YouTube atau Netflix.
Padahal sebelum memutuskan untuk membelinya, ada beberapa hal terkait TV yang harus diperhatikan pembeli. Hal ini nantinya akan berkaitan dengan kenyamanan saat menggunakan TV. Apa saja hal-hal tersebut?
#1 Menentukan besarnya TV
Pada umumnya orang akan berpikir semakin besar inci layar, semakin nyaman pula aktivitas menonton TV. Padahal kenyataannya nggak gitu. Beberapa bulan lalu, ayah saya membeli TV sebesar 60 inci. TV ini lalu digantung di dinding kamar beliau. Saat saya masuk ke kamar ayah, alih-alih nyaman nonton TV, saya malah merasa pusing! Sebab, jarak kursi tempat saya duduk dan layar TV terlalu dekat. Jaraknya kurang dari 1 meter.
Nah, seharusnya sebelum memutuskan untuk membeli TV, ada baiknya kita mengetahui jarak antara posisi kita saat duduk dengan layar TV. Umpamakan jaraknya 1,5 meter. Pilihlah TV dengan ketinggian 1,5 hingga 3 kali lebih kecil dari jarak ini. Jadi, yang menjadi patokan bukan seberapa besar inci layar, melainkan jarak antara posisi kita saat menonton dengan layar TV.
#2 Beli smart TV atau yang biasa?
Kelebihan smart TV ketimbang TV biasa adalah bisa langsung dikoneksikan dengan internet, sehingga lebih praktis. Boleh dibilang smart TV sebenarnya adalah TV biasa yang dilengkapi dengan fitur koneksi internet. Nah, untuk memilih apakah sebaiknya beli smart TV atau TV biasa, coba tanyakan pada diri sendiri: apakah saat ini kamu bergantung dengan internet? Bila ya, sebaiknya pilih smart TV untuk dibawa pulang.
Umpamakan juga kamu sering melakukan meeting online. Kamu bisa menggunakan smart TV sebagai layarnya, lho. Kamu bisa menyambungkan smartphone ke layar TV via Chromecast. Kalau kamu senang browsing hingga berjam-jam, kamu juga bisa menyambungkan smartphone ke layar televisi untuk browsing. Nah, kalau kamu beli TV hanya untuk menonton tayangan TV biasa, mending beli yang biasa saja.
#3 Perhatikan refresh rate
Refresh rate berkaitan dengan seberapa banyak pergantian gambar secara keseluruhan pada layar TV. Refresh rate yang disarankan adalah 120. Apa yang terjadi bila refresh rate TV kurang dari 120? Gambar yang muncul pada layar TV akan terlihat patah-patah bahkan putus. Perlu kamu ketahui, di beberapa toko elektronik, ada beberapa produk TV dengan refresh rate kurang dari 120. Harganya memang lebih murah ketimbang TV dengan refresh rate 120. Bahkan ada juga beberapa produk TV dengan resolusi 1080p namun refresh rate-nya kurang dari 120.
Nah, kalau kamu nggak terlalu mementingkan kualitas gambar saat nonton TV, seperti nonton tayangan berita, nggak masalah membeli TV dengan refresh rate di bawah 120. Toh kamu nggak terlalu membutuhkan gambar yang mendetail. Tapi, kalau kamu senang nonton film action di mana ada banyak scene cepat, tentu saja butuh TV dengan refresh rate 120 tadi.
Itulah 3 hal yang harus diperhatikan sebelum beli TV. Nggak ada salahnya lho memperhatikan hal-hal ini. Sekarang sudah paham, kan? Selamat berburu TV~
Penulis: Rahadian
Editor: Intan Ekapratiwi