Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

3 Hal yang Bikin Kamu Nggak Akan Bisa Jadi Maudy Ayunda

Desi Murniati oleh Desi Murniati
7 Mei 2020
A A
Belajar Mencintai Buku kepada Maudy Ayunda, Velove Vexia, dan Sherina Munaf
Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini ada kabar membahagiakan dari Maudy Ayunda. Di akun Instgram pribadinya, dia mengatakan dirinya diterima menjalankan satu jurusan tambahan di Stanford University. Jadi, ketika lulus nanti dia akan mendapatkan dua gelar sekaligus yaitu MBA dan MA di bidang pendidikan. Tentu hal ini membuat jarak antara Maudy dengan netizen (seperti saya) semakin jauh. Saya yang sering membayangkan rasanya menjadi Maudy Ayunda, kayaknya saya harus kembali ke realitas. Jangankan diterima di Stanford University, daftar kartu prakerja aja ditolak sampai 3 kali.

Saya ngefans sama Maudy Ayunda sejak dia muncul di film Sang Pemimpi sebagai Zakiyah Nurmala. Saat saya cerita ke teman saya tentang peran Maudy di film tersebut, banyak yang bertanya, “Emang Maudy pernah main di film itu?” Sebagai fans, saya merasa bangga karena ternyata saya sudah start terlebih dahulu dibandingkan mereka yang heboh beberapa tahun ini. Tapi semakin ke sini, saya semakin minder dengan kesempurnaan Maudy. Apalagi dengan pernyataan dia tentang beauty shaming satu tahun yang lalu, jelas saya nggak akan bisa masuk ranah tersebut. Orang jelek tahu apa soal beauty shaming?

Tapi ngomong-ngomong soal kesempurnaan milik Maudy Ayunda, kita memang nggak akan bisa mendapatkannya. Ingat kan satu tahun yang lalu Maudy pernah muncul di Narasi TV-nya Mbak Najwa Shihab dan mengatakan dirinya senang saat sedang ujian. Kita-kita yang selalu berharap ujian musnah dari dunia ini jelas beda kasta dengan Maudy. Dia senang ujian karena dia sudah belajar jauh-jauh hari. Lha kita, ingat kosa kata belajar aja udah syukur. Tapi lebih dari itu ada 3 hal yang membuat kita sulit jadi Maudy Ayunda dan ini beneran sulit.

#1 Maudy punya mama yang sangat mendukung

Sebagai fans Maudy Ayunda, memfollow Instagram dia sudah jadi kewajiban saya. Bahkan mantannya juga saya follow. Di salah satu postingan Instagramnya, Maudy pernah mengatakan sosok yang membuatnya seperti sekarang ini adalah mamanya, Mama Muren. Dari kecantikan Mama Muren kita bakal tahu dari mana kecantikan Maudy berasal. Namun lebih dari itu, Mama Muren sangat mendukung Maudy.

Di salah satu postingan Mama Muren, beliau mengatakan Maudy aslinya pemalu. Untuk mengatasi Maudy yang pemalu, beliau mensupport Maudy untuk mengikuti les musik dan acara drama di sekolah. Tidak hanya itu, beliau juga mendukung dari segi mental dengan meyakinkan Maudy bahwa dia bisa. Dari sini saja kita sudah kalah start dari Maudy. Jangankan sampai ikut les musik, bilang mau kuliah aja dijawab, “Ngapain sekolah tinggi-tinggi kalau ujungnya nikah.”

#2 Tidak hanya mental, support juga dari finansial

Jadi anak orang kaya emang nggak jadi jaminan sukses. Namun, dengan jadi anak orang kaya, kesempatan sukses jauh lebih mudah dibandingkan orang yang cuma modal dengkul. Salah satunya terjadi pada Maudy Ayunda. Dari postingan-postingan di Instagram miliknya, kita bakal tahu Maudy berasal dari keluarga berada.

Saat Maudy Kecil, mamanya merupakan karyawan bank dengan jabatan yang cukup tinggi. Katanya, Maudy sering ikut ngantor mamanya saat masih kecil. Karena keadaan keluarganya ini, bisa ikut les musik bukan hal yang sulit bagi Maudy. Bisa sekolah di sekolah internasional juga gampang-gampang aja.

#3 Dari kecil sekolah di International School

Seharusnya kita nggak heran ketika Maudy diterima di Stanford University dan juga Harvard University, karena kita semua tahu dimana Maudy kuliah S1: Oxford University. Oxford University merupakan salah satu kampus yang sangat bergengsi di United Kingdom. Dibandingkan dengan kampusnya, kita pasti lebih akrab dengan kamusnya-–kamus oxford–itu pun masih aja beli yang bajakan karena yang asli mahal poool. Makanya, nggak heran jika Maudy bisa S2 di Stanford University, karena S1 dia aja nggak kaleng-kaleng.

Tidak hanya kampus tempat dia mendapatkan gelar Bachelor of Art, sejak SD dia juga sekolah di international school tepatnya di Mentari International School. Maudy sekolah di Mentari International School sampai SMP dan melanjutkan SMA di British International School Jakarta. Konon, biaya untuk sekolah di sana mencapai ratusan juta rupiah. Kita-kita yang SPP-nya masih ratusan ribu dan masih sering nunggak bisa apa?

Dari kacamata kita, hidup Maudy Ayunda memang tampak sempurna. Cantik, cerdas, aktris, penyanyi, penulis lagu, penulis buku, produser musik, dan juga bintang iklan yang kayaknya semua iklan di TV dibintangi Maudy. Tapi kata Maudy hidupnya nggak sesempurna itu kok. Dalam satu postingannya dia pernah bilang dia tampak sempurna karena dia lebih fokus untuk membagikan hal-hal positif yang ada dalam dirinya daripada hal-hal negatif. Makanya nggak heran kalau dia jadi sosok yang tanpa cela. Beda banget sama kita (atau saya), artikel ditolak oleh Terminal Mojok udah posting di mana-mana, “aku gagal. Aku gagal.”

BACA JUGA Maudy Ayunda Bicara Soal Beauty Bullying, Orang-Orang Jelek Makin Sedih atau tulisan Desi Murniati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 November 2021 oleh

Tags: kuliah di standfordmaudy ayunda
Desi Murniati

Desi Murniati

Manusia biasa yang mencintai drama korea.

ArtikelTerkait

#goodbyemaudy

Tagar #GoodbyeMaudy dan Harapan Orang Indonesia

18 September 2019
Ketimbang Pengin Jadi Maudy Ayunda, Mending Belajar Jadi Orang Tuanya Saja terminal mojok

Ketimbang Pengin Jadi Maudy Ayunda, Mending Belajar Jadi Orang Tuanya Saja

13 Juni 2021
Losmen Bu Broto: Kupas Tema Prasangka dalam Keluarga terminal mojok.

Losmen Bu Broto: Kupas Tema Prasangka dalam Keluarga

22 November 2021
Andaikan Nobita Adalah Saudaranya Maudy Ayunda terminal mojok

Andaikan Nobita Adalah Saudaranya Maudy Ayunda

1 Agustus 2021
maudy ayunda

Maudy Ayunda Bicara Soal Beauty Bullying, Orang-Orang Jelek Makin Sedih

29 Juli 2019
Maaf Maudy Ayunda, tapi Lord Rangga Lebih Tepat Jadi Jubir G-20 Terminal Mojok.co

Maaf Maudy Ayunda, tapi Lord Rangga Lebih Tepat Jadi Jubir G-20

19 April 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
lirik kuncung didi kempot masa kecil anak jawa miskin desa mojok

Kuncung, Lagu Didi Kempot yang Mendeskripsikan Kemiskinan dengan Begitu Mewah

sarjana pendidikan guru nasihat kiai mengajar Jangan Jadi Guru Kalau Baperan, kecuali Hatimu Sanggup Legawa PPG

Guru Jangan Ngoyo Ingin Memintarkan Murid, Itu Masalah: Nasihat Kiai Maimun Zubair

Istilah 'Ibu Dilarang Sakit' Menunjukkan Betapa Saktinya Ibu Rumah Tangga terminal mojok.co

Menghargai Ibu dan Apa pun Makanan yang Dimasaknya

Terpopuler Sepekan

Kasihan UNS, Sudah Berdiri 49 Tahun tapi Masih Banyak yang Belum Tahu Kepanjangannya

Kasihan UNS, Sudah Berdiri 49 Tahun tapi Masih Banyak yang Belum Tahu Kepanjangannya

22 Juni 2025
Pantai Gunungkidul (Memang) Menawan, tapi Menyimpan Bahaya yang Nggak Boleh Disepelekan oantai di gunungkidul

Pantai Gunungkidul Itu Punya Tipe Masing-masing, Kenali Dulu biar Liburan Nggak Berakhir Nangis di Pojokan

18 Juni 2025
5 Nama Kecamatan di Blora yang Sukses Bikin Orang Awam Salah Paham

5 Nama Kecamatan di Blora yang Sukses Bikin Orang Awam Salah Paham

18 Juni 2025
Amanda Brownies, Kiblat Brownies di Indonesia (Unsplash)

Amanda Brownies Masih Tetap yang Terbaik dan Kini Menjadi Kiblat Brownies di Indonesia

15 Juni 2025
Kapok Singgah di Musi Banyuasin Sumatera Selatan karena Hotelnya Buruk dan Horor  Mojok.co

Kapok Singgah di Musi Banyuasin Sumatera Selatan karena Hotelnya Bobrok dan Horor 

19 Juni 2025
Sisi Suram Sekolah Kedinasan, Senioritas Masih Kental hingga Tidak Bisa Bersuara Kritis ke Negara Mojok.co

Sisi Suram Sekolah Kedinasan, Senioritas Masih Kental hingga Nggak Boleh Kristis sama Negara

15 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Haru dan Dramatis Sepak Bola Putri di Lapangan Tridadi: Tubuh-tubuh Mungil Tumbangkan Lawan Lebih Besar
  • Tersesat di ISI Surakarta dan Menjadi Dosen yang Gegar Intelektual tapi Kini Menikmati dan Jatuh Cinta kepada Solo
  • Sarjana Gaji Kecil Ngaku Bergaji Rp10 Juta buat Pamer ke Tetangga, Berujung Jadi Tempat Ngutang padahal Tak Punya Uang
  • Bisa Kuliah UGM karena Perjuangan Ibu, Bertekad Buktikan Kesuksesan ke Ayah yang Pergi Tinggalkan Keluarga
  • Pertama Kali Dapat Kerja di Jogja sambil Kuliah, Kaget Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan Besar di Amerika Serikat
  • Menikah dengan Anggota Pencak Silat Penuh Atraksi, Niat Ekspresikan Kebanggaan Malah Dicap Jamet

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.