Sebagai penggemar budaya Jepang yang mulai bosan nongkrong di warung ramen, saya rasa sudah saatnya untuk mencari tempat nongkrong lain yang nggak hanya menjual menu ramen dan sushi. Coffee shop ala Jepang yang ada di Jogja mungkin?
Selayaknya anak muda pada umumnya, saya senang sekali mengeksplor tempat-tempat nongkrong baru di Jogja. Beberapa tahun terakhir, Jogja mulai ramai dipenuhi oleh pembangunan coffee shop dengan berbagai macam tema menarik, mulai dari industrial, rustic, garden, hingga book store.
Namun, pernahkah kalian berkunjung ke coffee shop yang konsep bangunan dan desainnya bergaya Jepang di Jogja?
Yup, kehadiran beberapa coffee shop bernuansa Jepang di Jogja patut diacungi jempol karena menjadi terobosan baru di industri perkopian. Saat kebanyakan coffee shop lain mengusung tema unfinished building dengan dinding semen tanpa cat, beberapa pebisnis memilih untuk menggarap coffee shop-nya dengan konsep yang lebih matang dan berciri khas kuat. Tentu saja hal ini mampu menarik perhatian banyak orang, terutama para pencinta kopi, baik dari kalangan wibu maupun orang biasa.
Barangkali kalian tertarik mencoba menikmati kopi dengan suasana baru, berikut tiga rekomendasi coffee shop bergaya Jepang yang worth it untuk dikunjungi.
#1 Tsudzuku.co
Coffee shop ini terletak di Jalan Kusumanegara No. 2B, RT 16, Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Lokasinya strategis, tepat berada di pinggir jalan, dan di dalam halamannya sudah terdapat lahan parkir—baik untuk motor maupun mobil—sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Seperti namanya yang terdengar “Jepang banget”, Tsudzuku memiliki konsep bangunan, ornamen, serta menu-menu yang berbau Jepang. Ruangannya terdiri dari indoor dan outdoor, lengkap dengan berbagai pilihan spot seperti meja dan kursi maupun meja untuk duduk lesehan.
Ada beberapa hal yang membuat saya betah nongkrong lama-lama di Tsudzuku.
Pertama, baristanya super ramah dan informatif dalam menjelaskan berbagai menu minuman maupun makanan kepada para pengunjung.
Kedua, menu-menu yang ditawarkan Tsudzuku super lengkap. Mulai dari iced coffee, espresso based, manual brew, coffee mocktail hingga minuman-minuman non-coffee tersedia di sini. Dari sekian banyak variasi minuman yang mereka jual, saya paling tertarik dengan coffee mocktail-nya. Rasanya enak, segar, dan unik sekali. Kalau kalian sedang bosan dengan es kopi susu yang rasanya itu-itu saja, kalian wajib mencoba menu “Kawaii” saat berkunjung ke Tsudzuku.
Ketiga, fasilitas di Tsudzuku sangat memenuhi kebutuhan para pengunjung yang ingin duduk berjam-jam mengerjakan tugas maupun pekerjaan. Ada free Wi-Fi, stop kontak, roll kabel listrik, musala, hingga toilet yang ramah perempuan. Jujur, saya terkesan saat mengetahui bahwa mereka menyediakan pembalut gratis di dalam toilet. Coffee shop yang seperti ini di Jogja jarang ada, kan? Benar-benar poin plus, sih.
Sayangnya, saat ini Tsudzuku sedang tutup sementara waktu karena proses renovasi. Tapi jangan khawatir, Bestie. Di bulan Juli ini, mereka akan segera buka kembali dengan tampilan baru. So, jangan lupa ikuti perkembangan terbarunya di akun Instagram @tsudzuku.co, ya.
#2 Konogawa Coffee & Culture
Konogawa Coffee & Culture merupakan coffee shop berkonsep akulturasi Jepang-Jawa yang ada di Jalan Jati Mataram No. 277, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Coffee shop di Jogja yang bergaya Jepang ini memiliki bangunan berwarna dominan putih dan biru, sehingga memberikan kesan bersih dan nyaman.
Saat pertama kali datang ke sini, saya langsung jatuh cinta pada atmosfer ruangannya. Sentuhan gaya Jepang yang dilekatkan pada desain bangunan, properti, hingga act of service para baristanya sangat menghangatkan hati para pengunjung. Mereka selalu menyambut setiap customer yang datang dengan ucapan “Irasshaimase,” yang berarti selamat datang atau silakan masuk.
Bangunan Konogawa terdiri dari dua area, yakni indoor dan outdoor. Di area indoor, ada jenis meja yang dilengkapi dengan kursi berhadapan, serta ada pula jenis meja berukuran rendah yang di bawahnya terdapat bantal tipis untuk duduk lesehan. Sedangkan di area outdoor, merupakan area bebas rokok yang kerap dijadikan sebagai tempat bersantai sekaligus spot foto-foto bersama teman.
Secara keseluruhan, Konogawa Coffee & Culture sangat worth it untuk dijadikan tempat nongkrong maupun menyendiri. Minuman dan makanannya recommended. Ada berbagai macam minuman coffee based, kopi susu, manual brew, hingga non-coffee. Tidak hanya itu, menu makanan di Konogawa Coffee juga cukup lengkap. Mulai dari aneka rice box, katsu series, mentai, juga snack-snack ringan dan dessert.
Oh iya, coffee shop ini bisa kalian kunjungi dari pukul 14.00-22.00 WIB.
#3 CultureHead
Nah, kalau coffee shop yang satu ini bisa dijadikan sebagai tempat tongkrongan favorit para penghuni Jakal Atas di sekitaran kampus UII Jogja. CultureHead terletak di Jalan Kaliurang KM. 14, Tj. Manding, Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jam buka pukul 10.00-00.00 WIB.
Bangunan CultureHead cukup luas, di dalamnya terdapat tiga bagian area yang sama-sama menarik. Ada area indoor (non-smoking) yang sangat proper digunakan untuk nugas, area semi-indoor untuk duduk lesehan, dan area outdoor untuk bersantai sambil menikmati pemandangan langit Jakal.
Seperti kebanyakan coffee shop bergaya Jepang lainnya, CultureHead juga menerapkan nuansa Jepang di konsep bangunan, interior, menu makanan dan minuman, sampai ke playlist lagu-lagunya. Dari sekian banyak area menarik di CultureHead, salah satu spot yang paling keren adalah area toiletnya. Dinding-dinding toilet coffee shop ini tidak hanya dicat seperti biasa, tetapi juga dipasangi art work ala komik Jepang sehingga tampak sangat estetik.
FYI, CultureHead memiliki harga minuman dan makanan yang terjangkau, lho. Jika kalian datang di pagi hari, kalian bisa mendapatkan promo morning coffee seharga Rp10.000 untuk menu minuman americano, cappuccino, dan cafe latte. Murah banget, kan?
Itulah tiga rekomendasi coffee shop bergaya Jepang yang bisa kalian datangi saat berkunjung ke Jogja. Selain memiliki fasilitas yang lengkap, ketiga coffee shop tersebut juga sangat nyaman digunakan sebagai tempat bekerja, nongkrong, atau sekadar melepas penat sambil berfoto-foto ria.
Penulis: Farahiah Almas Madarina
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Sisi Gelap Kedai Kopi Jogja: Ganti Barista Tiap 3 Bulan demi Cuan.