Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

3 Cerita Rakyat Korea yang Diadaptasi Jadi Drama

Febri Indriani oleh Febri Indriani
11 April 2022
A A
3 Cerita Rakyat Korea yang Diadaptasi Jadi Drama Terminal Mojok

3 Cerita Rakyat Korea yang Diadaptasi Jadi Drama (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap negara tentu punya cerita rakyat yang masih tetap hidup selama beratus-ratus tahun. Ada yang sekadar menjadi dongeng dengan beragam versi, ada pula yang memiliki bukti tertulis warisan kerajaan lampau. Sebagai bentuk usaha untuk melestarikannya, beberapa cerita rakyat biasanya diadaptasi menjadi berbagai karya sastra masa kini seperti novel, komik, animasi, bahkan drama live action.

Korea Selatan yang terkenal dengan industri dramanya juga melakukan hal yang sama. Selain melakukan adaptasi terhadap peristiwa dan tokoh sejarah dalam bentuk drama sageuk, mereka juga mengadaptasi cerita rakyat dengan latar beragam. Ada yang berlatar masa kerajaan seperti cerita aslinya, ada pula yang mengubahnya menjadi kehidupan di masa kini. Penasaran nggak cerita rakyat apa saja yang sudah ada retelling-nya dalam K-drama?

#1 Putri Pyeonggang dan Ondal si Bodoh

Kisah Putri Pyeonggang dan Ondal si Bodoh (Babo Ondal) merupakan cerita rakyat yang berlatarkan masa kerajaan Goguryeo. Diceritakan bahwa Ondal adalah seorang laki-laki yang jelek dan bodoh, namun terkenal akan kebaikan hatinya. Ia berasal dari keluarga yang miskin, bahkan harus mengemis di depan gerbang istana untuk dapat menghidupi ibunya. Karena penampilannya yang lusuh dan tampang yang juga tidak mendukung, orang-orang menjulukinya “Babo Ondal”.

Kisah Putri Pyeonggang dan Ondal si Bodoh berlatarkan masa kerajaan Goguryeo (Unsplash.com)

Kabarnya anak dari Raja Pyeongwon, Putri Pyeonggang, suka melawan ayahnya sehingga sang ayah sering menakut-nakuti bahwa ia akan dinikahkan dengan Ondal. Ketika Putri Pyeonggang dewasa, ia dijodohkan dengan pria dari keluarga terpandang. Namun, sang putri menolak dan mengatakan bahwa ayahnya terlalu sering bilang bahwa ia akan dinikahkan dengan Ondal, sehingga ia hanya mau menikah dengan Ondal. Akhirnya Putri Pyeonggang dan Ondal pun menikah. Ondal menjadi jenderal, namun nyawanya melayang ketika bertempur melawan pasukan Silla di Benteng Achasanseong pada tahun 590.

Drama yang mengadaptasi kisah ini adalah River Where The Moon Rises. Drama yang tayang pada tahun 2021 lalu ini diperankan oleh beberapa aktor dan aktris kenamaan Korea seperti Kim So Hyun, Ji Soo, dan Na In Woo. Tidak ada perubahan nama tokoh mengingat kedua tokoh utamanya juga Putri Pyeonggang dan Ondal. Konon, adegan pada episode terakhir yang memperlihatkan para tentara sulit mendorong gerobak berisi jenazah Ondal dan gerobak tersebut baru bisa berjalan ketika dibujuk oleh Putri Pyeonggang adalah kejadian nyata di masa lalu.

#2 Pangeran Hodong dan Putri dari Nakrang

Cerita rakyat ini berlatarkan dua kerajaan di masa lalu, yakni Goguryeo dan Nakrang. Pangeran Hodong adalah putra Raja Daemusin dari Goguryeo, sedangkan sang putri dari Nakrang tidak diketahui namanya. Alkisah, Kerajaan Nakrang memiliki benda mistis bernama jamyunggo, drum dan seruling besar yang konon akan berbunyi apabila Nakrang akan diserang musuh. Kepemilikan jamyunggo oleh Nakrang membuat kerajaan lain ketakutan karena mereka merasa penyerangan terhadap Nakrang sama saja melawan kehendak langit.

Awalnya kisah Pangeran Hodong dan Putri Nakrang tersebut berjalan sebagaimana dongeng pada umumnya. Pangeran Hodong bertemu Raja Choi Ri di hutan, lalu ditawari untuk menikah dengan Putri Nakrang. Pernikahan ini dimaksudkan untuk memperkuat aliansi antara Nakrang dan Goguryeo yang sedang mengekspansi wilayahnya. Setelah menikah, Pangeran Hodong mengirim pesan kepada Putri Nakrang untuk menghancurkan jamyunggo dengan ancaman apabila tidak dipenuhi, maka mereka tidak dapat hidup bersama.

Ilustrasi drum besar (Shutterstock.com)

Putri Nakrang pun akhirnya menghancurkan jamyunggo sehingga kedatangan pasukan Goguryeo ke Nakrang tidak terdeteksi. Baru saat pasukan tiba di istana, Raja Choi Ri menyadari adanya serangan dan mengetahui bahwa sang pengkhianat adalah putrinya sendiri. Putri Nakrang pun dibunuh dan Raja Choi Ri bertekuk lutut, menandakan jatuhnya Kerajaan Nakrang pada Goguryeo.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Drama lawas Ja Myung Go yang tayang pada 2009 lalu mengadaptasi alurnya dari kisah ini. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan, yakni kehadiran saudari tiri Putri Nakrang yang dibuang dari istana. Putri bernama Jamyung itu hidup sebagai pendeta dan membuat jamyunggogak, drum besar pertanda kedatangan musuh. Putri Jamyung dan Pangeran Hodong jatuh cinta, namun Pangeran Hodong lebih memilih menikahi Putri Nakrang yang dalam drama bernama Rahee untuk menguasai Nakrang. Kelanjutan ceritanya kurang lebih sama, yakni Putri Rahee menghancurkan drum tersebut dan Nakrang pun diserang Goguryeo.

#3 Kisah Hong Gil Dong

Kalau Inggris punya tokoh legendaris seperti Robin Hood, Korea Selatan juga punya Hong Gil Dong. Kisah Hong Gil Dong sendiri memiliki bukti fisik berupa novel keluaran era Joseon yang berjudul Hong Gil Dong Jeon (The Tale of Hong Gil Dong). Menurut catatan historis, memang terdapat seorang bandit bernama Hong Gil Dong yang ditangkap pada tahun 1500, namun beberapa catatan lainnya menyebutkan bahwa inspirasi tokoh Hong Gil Dong adalah bandit Im Kkeokjeong yang hidup di awal abad ke-16.

The Tale of Hong Gil Dong sendiri menceritakan tentang anak dari seorang bangsawan dengan selir rendahan yang memiliki kecerdasan dan kemampuan bela diri yang mumpuni. Sebagai anak dari selir, Hong Gil Dong dikucilkan sehingga ia pun memilih meninggalkan rumah. Hong Gil Dong lalu membentuk grup bernama Hwalbindang yang mencuri harta orang kaya yang korup untuk dibagi bersama orang-orang kurang mampu.

Hong Gil Dong diibaratkan sebagai Robin Hood-nya Korea (Shutterstock.com)

Kiprah Hong Gil Dong menarik perhatian Raja sehingga ia pun kembali melarikan diri. Cerita berakhir dengan Hong Gil Dong yang menguasai wilayah Yul bersama Hwalbindang dan memulai keluarga yang harmonis serta berlaku adil kepada seluruh putra-putranya.

Kisah ini sudah banyak diadaptasi dalam berbagai bentuk karya mulai dari komik, animasi, film, drama televisi, drama musikal, hingga video game. Salah satu bentuk adaptasi yang paling terkenal adalah drama Hong Gil Dong yang tayang pada tahun 2008. Drama ini sukses membuat kedua pemeran utamanya, Kang Ji Hwan dan Sung Yu Ri, mendapatkan penghargaan The Most Popular Actor dan The Most Popular Actress dalam The 44th Baeksang Arts Awards.

Sebenarnya masih banyak drama lain yang mengadaptasi kisahnya dari cerita rakyat Korea Selatan. Dari ketiga cerita rakyat di atas, kisah mana yang paling menarik buatmu?

Penulis: Febri Indriani
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 12 Pasangan Abnormal dan Nggak Masuk Akal dalam Drama Korea. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 April 2022 oleh

Tags: cerita rakyatdrama korea
Febri Indriani

Febri Indriani

Penyuka drama slice of life dan coming of age.

ArtikelTerkait

5 Drama Korea yang Cocok Ditonton oleh Penonton Pemula Terminal Mojok

5 Drama Korea yang Cocok Ditonton oleh Penonton Pemula

11 Mei 2022
4 Kemiripan Our Beloved Summer dengan Drakor Fenomenal Hometown Cha-cha-cha terminal mojok

4 Kemiripan Our Beloved Summer dengan Drakor Fenomenal Hometown Cha-cha-cha

1 Januari 2022
10 Drama Korea Heartwarming yang Ampuh Redakan Bad Mood Terminal Mojok

10 Drama Korea Heartwarming yang Ampuh Redakan Bad Mood

17 Februari 2022
3 Hal yang Membuat Saya sebagai Penonton Kagum dengan Produksi Drama Korea Selatan selain Pemeran dan Alur Ceritanya

3 Hal yang Membuat Saya sebagai Penonton Kagum dengan Produksi Drama Korea Selatan selain Pemeran dan Alur Ceritanya

1 Januari 2024
Aegyo Skill Persuasi ala Idol K-Pop yang Bisa Kamu Coba ke Teman, Keluarga, dan Pacar terminal mojok

Aegyo: Skill Persuasi ala Idol K-Pop yang Bisa Kamu Coba ke Teman, Keluarga, dan Pacar

2 Agustus 2021
the world of the married episode 1 review resensi sinopsis komentar akan ditayangkan trans tv internet viu link streaming sinopsis polemik kontroversi kpi mojok

The World of the Married Episode 1: Sinopsis dan Komentar

13 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis Mojok.co

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis

29 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional Mojok.co

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

30 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.