Segala hal tentang NFT dan metaverse tengah diperbincangkan di seluruh dunia. Banyak juga orang-orang yang terjun ke dunia NFT atau bahkan metaverse dan mendapatkan keuntungan besar. Oleh karena itu, hal tersebut menarik orang-orang untuk ikut terjun ke sana. Akan tetapi, sebelum terjun secara langsung di dunia NFT maupun metaverse, ada baiknya simak terlebih dahulu 20 istilah yang sering digunakan. Berikut adalah daftarnya.
#1 NFT
Singkatan dari Non Fungible Token. Fungible artinya bisa ditukar, seperti pecahan uang lima puluh ribu. Kita bisa menukar satu lembar lima puluh ribu dengan lima lembar uang sepuluh ribu. Itu yang disebut fungible. Nah, karena NFT adalah Non Fungible Token, maka tidak bisa ditukar sama sekali. Sistem blockchain sebagai tempat penyimpanan mengenkripsi data token sehingga tidak bisa dipecah, dituker, atau bahkan dihapus. Artinya, jika sebuah karya sudah menjadi NFT, karya itu akan bersifat unik, original, tidak bisa dituker, dan tentu saja tidak bisa diduplikasi.
#2 Blockchain
Ini adalah teknologi penyimpanan data terbaru. Segala hal yang disimpan ke dalam blockchain bakal dienkripsi dan disimpan tidak pada satu tempat yang sama. Hanya pemilik alamat kontrak sebuah data yang bisa untuk mengakses data tersebut dan menggabungkan kode-kode yang sudah dienkripsi tadi. Data yang dienkripsi disimpan secara acak dan tidak terpusat. Maka dari itu sistem penyimpanan di blockchain juga disebut dengan penyimpanan desentralisasi.
#3 Desentralisasi
Sebuah sistem penyimpanan yang tidak terpusat. Umumnya sebuah data digital akan disimpan di satu tempat yang sama, tetapi konsep desentralisasi membuat data tersebut diubah menjadi kode-kode enkripsi yang masing-masing kodenya disimpan secara acak. Hanya pemilik data tersebut—dibuktikan dengan alamat kontrak—yang dapat mengakses datanya.
#4 Enkripsi
Proses mengubah data menjadi kode-kode rahasia sehingga mengaburkan bentuk asli data tersebut. Dalam dunia NFT, sebuah karya yang diproses menjadi NFT akan diubah menjadi kode-kode rahasia dan disimpan secara acak agar tidak ada siapa pun yang bisa mengaksesnya. Satu-satunya yang bisa menggabungkan semua kode acak agar menjadi data asli hanyalah si pemilik alamat kontrak.
#5 Alamat Kontrak
Disebut juga dengan Contract Address. Adalah serangkaian kode yang dapat digunakan untuk memanggil data yang telah disimpan dalam jaringan blockchain. Jika seseorang membeli NFT, orang tersebut akan menerima alamat kontrak ini sebagai tanda bahwa dia adalah pemilik sah dari NFT itu.
#6 Ethereum
Adalah salah satu jaringan blockchain terbesar yang ada saat ini. Tidak hanya digunakan sebagai pembayaran, Ethereum juga menciptakan ekosistem yang memungkinkan kita membuat NFT dan melakukan transaksi jual maupun beli.
#7 OpenSea
Sebuah marketplace NFT paling populer saat ini. OpenSea menggunakan jaringan blockchain Ethereum sehingga semua transaksi yang dilakukan di sana menggunakan mata uang Ethereum atau mata uang kripto lain yang juga menggunakan jaringan Ethereum seperti Polygon Matic.
#8 Minting
Adalah proses mengubah sebuah karya digital menjadi token kripto. Sebuah karya digital berupa gambar, video pendek, atau audio baru menjadi NFT setelah melalui proses minting. Proses inilah yang mengubah karya menjadi kode-kode rahasia dan menyimpannya secara acak di jaringan blockchain. Ketika sebuah karya sudah melalui proses minting, maka karya tersebut sudah sah menjadi NFT.
#9 Gas Fee
Gas adalah kalkulasi yang menunjukkan biaya dalam proses yang terjadi di jaringan Ethereum. Sementara Gas Fee adalah biaya yang harus kita keluarkan ketika ingin bertransaksi di jaringan Ethereum.
Ethereum adalah jaringan blockchain yang sangat sibuk dan padat. Oleh karena itu, setiap proses yang dilakukan di dalamnya akan dikenakan Gas Fee sebagai bentuk apresiasi sekaligus biaya perawatan kepada jaringan Ethereum. Besaran Gas Fee bisa berbeda-beda dari setiap transaksi. Ini tergantung dari sesibuk apa jaringan Ethereum saat kita ingin melakukan transaksi.
#10 Gwei
Satuan hitung dalam blockchain Ethereum. Satu Gwei setara dengan 0,000000001ETH.
#11 Polygon Matic
Jaringan blockchain yang masih berada di ekosistem Ethereum. Polygon Matic menjadi alternatif untuk aktivitas di jaringan Ethereum karena membebaskan kita dari Gas Fee. Kenapa bisa begitu? Alasannya karena jaringan blockchain Polygon Matic tidak sesibuk jaringan utama Ethereum, sehingga tidak membutuhkan biaya ketika ada transaksi dilakukan melalui jaringan tersebut.
#12 Binance
Jaringan blockchain selain Ethereum yang juga sedang populer. Ekosistem jaringan Binance digunakan untuk mengembangkan exchange crypto, marketplace NFT, dan yang paling populer adalah Binance Smart Chain. Melalui jaringan Binance, kita bisa melakukan deposit NFT yang dibeli dari jaringan lain. Semisal kita membeli NFT di OpenSea yang menggunakan jaringan Ethereum, lantas kita ingin menjual NFT tersebut di marketplace NFT Binance, kita tinggal melakukan deposit NFT menggunakan Wallet dan memasukan alamat kontrak NFT kita.
#13 Wallet
Adalah dompet kripto tempat kita membeli dan menyimpan segala bentuk token kripto. Token tersebut bisa berupa mata uang kripto atau bahkan NFT. Wallet ini juga berfungsi sebagai alat transaksi di semua marketplace NFT. Jika kita ingin membeli NFT di Binance, kita harus menghubungkan Wallet kita untuk membeli. Setelah membeli NFT, alamat kontrak NFT tersebut akan masuk ke Wallet kita.
#14 Listing
Proses mendaftarkan NFT yang sudah kita buat untuk masuk ke daftar NFT yang diperjualbelikan di sebuah marketplace.
#15 Collection
Serangkaian koleksi NFT yang sudah kita beli di sebuah marketplace.
#16 Token Kripto
Sebutan untuk asset digital yang dapat disimpan untuk value-nya, diperdagangkan, dan mendapatkan keuntungan.
#17 Floor Price
Adalah harga awal ketika sebuah NFT dijual. Harga NFT tersebut dapat naik ketika diperjualbelikan kembali oleh pemiliknya.
#18 Metaverse
Konsep dunia digital yang bisa kita jelajahi dan memungkinkan kita berinteraksi dengan pengguna lain di seluruh dunia. Sebuah metaverse dibangun di jaringan blockchain dan hampir semua hal yang ada di dalamnya berupa NFT. Di metaverse, kita bisa melakukan aktivitas seperti bekerja, membangun bisnis, menonton konser, atau berinvestasi di tanah virtual.
#19 Decentraland
Proyek metaverse yang sudah bisa kita jelajahi. Berbentuk game dengan tampilan tiga dimensi yang memungkinkan kita bekerja, membangun bisnis, belanja NFT, berinvestasi tanah virtual, atau sebatas bersenang-senang. Brand-brand besar seperti SAMSUNG sudah membuka gerai mereka di Decentraland.
#20 Sandbox
Salah satu proyek metaverse selain Decentraland yang juga sangat populer saat ini.
Penulis: Riyanto
Editor: Audian Laili