MOJOK.CO – Sini saya bisikin empat pekerjaan yang cukup menjanjikan untuk mereka yang lulus jurusan Sastra Indonesia.
“Apa? Kuliah di Sastra Indonesia? Pffft, mau jadi apa kamu?” merupakan ejekan yang biasa muncul bagi mereka yang meragukan masa depan mahasiswa jurusan Sastra Indonesia kayak saya.
Nggak heran juga sih, dulu bapak saya sendiri aja malas mendengarkan cita-cita saya yang—salah satunya—ingin masuk jurusan Sastra Indonesia. Masalahnya, banyak orang di dunia yang fana ini yang pikirannya sama kayak bapak saya.
Haduh, jangan-jangan nanti harus hidup tua dan miskin karena cuma hidup dari bikin puisi, sajak, atau naskah drama. Iya kalau laku naskahnya, kalau nggak?
Padahal menjadi kaya raya dengan modal dengkul dan ijazah lulusan sastra itu bukan sesuatu yang mustahil, asal masih punya wawasan luas soal pekerjaan alias koneksi orang dalem. Jadi santai saja.
Nah, agar semakin optimis, sini saya bisikin empat pekerjaan yang cukup menjanjikan untuk para alumni jurusan Sastra Indonesia. Cekidot.
Anggota DPR
Duduk di kursi empuk Senayan bukan hal yang tidak mungkin bagi lulusan sastra Indonesia. Apalagi baru-baru ini ada klasifikasi baru bagi anggota DPR zaman sekarang yang perlu memiliki kemampuan khusus dalam menulis puisi.
Lha gimana, nulis puisi jadi cara baru para politisi buat berkomunikasi dengan politisi lainnya atau rakyatnya. Lihat saja Fadli Zon yang menulis beberapa puisi seperti “Sontoloyo”, “Genderuwo”. Bahkan kabar terakhir dari puisi-puisinya tersebut sudah dibuat antologi berjudul Ada Genderuwo di Istana.
Kalau cuman bikin puisi begitu sambil protes ngalor ngidul di acara televisi anak sastra juga bisa dong. Di panggung teater kampus aja bisa koar-koar orasi dengan sangar, apalagi cuma di panggung teater Gedung DPR ya kan?
Tidur di kelas aja kami jago, apalagi tidur di ruang rapat DPR yang empuk kursinya dan ber-AC. Bolos kelas aja jago meski dosennya killer, apalagi cuma bolos rapat waktu bahas Undang-undang penting. Yah, 11-12 lah kita ini.
Kreator Nama Band Indie Beserta Judul Lagu Mereka
Pasti tahu kan anak jaman now sedang heboh dengan senja, kopi, hujan dan band-band indie. Menurut mereka hal tersebut sangat puitis dan edgy. Geliat anak muda gitu lho!
Saya jamin kalau kalian membuka jasa kreator nama band indie dan beserta judul lagunya pasti akan sukses.
Pasalnya rumus nama band indie dan judul lagu mereka nggak terlalu sulit buat mahasiswa yang makanannya per semester mengkaji puisi-puisinya Sutardji Calzoum Bachri atau Chairil Anwar. Kayak begini mah nggak ada upil-upilnya.
Tinggal gabungkan kata-kata yang jarang digunakan atau tidak berhubungan, dan menjadi kalimat yang maknanya tidak jelas. Kayak nama-nama cuaca, nama benda lawas atau romantis.
Misal, bikin nama band “Sengketa Cinta”. Sebuah band indie dengan deretan lagunya yang rata-rata kisah sedih patah hati. Lalu judul single lagunya bisa dinamai; Harta Gono-Gini.
Dilan Bayaran
“Dilan Bayaran” adalah salah satu layanan jasa untuk para jomblo yang malas PDKT tapi ingin langsung mesra dan romantis ala Dilan dan Milea.
Tinder, Tantan, atau bahkan aplikasi fiktif Love.inc ala film Love for Sale bakal kalah dengan sebuah inovasi “Dilan Bayaran” ini. Pekerjaan masa depan ini melihat peluang dari geliat cewek-cewek yang sampai terbawa mimpi ingin punya pacar seperti Dilan.
Dilan Bayaran akan ditawarkan dalam paket-paket tertentu. Misalnya, antar jemput dengan motor CB 100 di tengah-tengah hujan (pakai helm karena keselamatan tetap nomor satu). Paket telepon setiap malam dengan gombalan-gombalan puitis atau paket lengkap dari keduanya.
“Markonah, jangan bilang ke aku ada yang menyakitimu. Soalnya, besok orang itu akan aku cari untuk aku ajak battle puwisie.”
Ternak lele
Tidak banyak yang menyadari bahwa lulusan Sastra Indonesia juga bisa jadi pengusaha lele kaya raya.
Menjadi peternak lele handal dan sukses sangat mungkin dilakukan oleh lulusan Sastra Indonesia.
Lho ya jelas itu bisa dan mungkin terjadi saat kami semua kepepet karena tidak ada perusahaan lagi yang mau menerima kami. Lebih mudah lagi usaha ternak lele kalau dapat warisan.
Jika pekerjaan-pekerjaan masih susah untuk kalian lakukan nanti sebagai lulusan sastra Indonesia, masih ada beberapa pekerjaan mudah bermodal kuota internet. Bikin saja akun galau seperti Fiersa Besari atau akun-akun sambat berkedok motivasi. Satu rumus dasar manusia, mudah ambyar dengan kata-kata.
Wong, cuman pertanyaan “lulusan Sastra Indonesia mau kerja apa?” begitu aja, susah amat cari jawabannya. Tinggal ngarang aja, beres. Kan mahasiswa Sastra Indonesia.