Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Jadi Jubir Capres Jokowi, Farhat Abbas Disiapkan Jadi Lawan Fadli Zon-Ahmad Dhani

Redaksi oleh Redaksi
13 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tim Kampanye Jokowi tidak berhenti bikin kejutan, setelah Mahfud MD tidak dipilih jadi cawapres, sekarang Farhat Abbas jadi juru bicara untuk disiapkan melawan Fadli Zon dan Ahmad Dhani. Wah, seru nih.

Setelah ditunjuknya KH. Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, lagi-lagi muncul kejutan dari kubu Jokowi. Tim Kampanye Jokowo-Ma’ruf Amin baru-baru ini diketahui menunjuk Farhat Abbas sebagai salah satu juru bicara tim pemenangan.

Penunjukkan pengacara yang justru dikenal publik karena ucapannya sering berujung kontroversi ini tentu memunculkan banyak pertanyaan. Apalagi bagi para pendukung Jokowi sendiri, mengingat jejak rekam Farhat tidak terlalu baik, mau itu di dunia nyata, dunia maya, bahkan mungkin di dunia gaib.

Usut punya usut hal ini karena Farhat ternyata merupakan salah satu Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Karena PKB merupakan bagian dari koalisi PDIP, maka kader-kader PKB pun secara otomatis masuk sebagai bagian dari Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf.

Menurut Abbas, dirinya terpilih di bagian Tim Juru Bicara karena dirinya memang keras kalau mengomentari suatu hal. “Akan diarahkan nanti. Yang keras, yang menghadapi orang gila sana. Kalau di sana ada orang gila ngomong, kita cari yang gila nggak ngomong. Kalau ada yang rada gila, kita cari orang yang bisa mengobati orang gila,” kata Farhat Abbas penuh keyakinan.

Untuk itulah, Farhat yakin bahwa dirinya dipilih untuk disiapkan untuk melawan juru bicara dari pihak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. “Saya disiapkan untuk melawan Fadli Zon dan lain-lain. Yang huruf F katanya,” jelas Farhat seperti diberitakan detik.com.

Dengan kemampuannya, Farhat mengaku siap menghadapi orang-orang yang selama ini menyerang Jokowi dan partai-partai koalisinya. Bahkan, setelah menyebut Fadli Zon, Farhat juga mengaku siap menghadapi mantan musisi terkemuka, Ahmad Dhani, yang kebetulan juga maju sebagai caleg seperti Farhat, tapi dari kubu seberang.

“Jadi saya disiapkan untuk menjaga, melindungi Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf dari kontroversial dan mulut orang-orang di sana. Karena sekarang terbukti orang-orang yang menghina, yang hoax kan lagi pada proses. Semua proses hukum termasuk kayak Ahmad Dhani dan beberapa orang itu,” katanya.

Masalahnya penunjukkan Farhat Abbas ini tentu mengundang tanda tanya besar. Bagi pihak Gerindra, tentu ini jadi keuntungan karena pihak Jokowi ternyata menunjuk sosok yang penuh kontroversial seperti Farhat.

Lucunya, sosok seperti Dhani yang diakui siap dilawan sebenarnya pernah menjadi kawan Farhat. Setelah kasus pencemaran nama baik yang jadi akar perseteruan antara Dhani dan Farhat pada masa lalu, punggawa Dewa 19 ini pernah tersandung hukum karena dugaan kasus penghinaan presiden pada 4 November 2016 silam.

Uniknya, saat kasus penghinaan terhadap Presiden Jokowi itu, yang jadi kuasa hukum Ahmad Dhani untuk menyelesaikan perkara tersebut adalah: FARHAT ABBAS. Iya, Farhat yang berhasil membantu Dhani untuk keluar dari jeratan kasus hukum tersebut. Tentu saja Ahmad Dhani tidak akan menyangka, kalau pengacaranya ketika kasus dugaan penghinaan presiden pada masa lalu malah akan jadi lawannya sendiri.

Saking percaya dirinya, Farhat bahkan menyebut bahwa pihak Gerindra beserta koalisinya tidak perlu panik jika akan berhadapan dengan dirinya. “Jadi mereka nggak usah panik dan jangan terlalu mendiskriminasi saya,” katanya.

Bang Farhat, kayaknya yang panik bukan dari pihak Gerindra deh, tapi justru cebong satu samudra. Kemarin Mahfud MD nggak jadi, sekarang ketambahan Farhat Abbas lagi. Oalah, nasib, nasib~ (K/A)

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2018 oleh

Tags: ahmad dhanicawprescebongFadli ZonFarhat Abbasgerindrajokowijubirjuru bicaraMa’ruf Aminmahfud mdpresidentim kampanye
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Doktor termuda di UGM, Jogja ingin jadi presiden. MOJOK.CO
Sosok

Doktor Termuda UGM Usia 25 Tahun Ingin Jadi Presiden RI, Meneruskan Sepak Terjang BJ Habibie di Bidang Eksakta

6 November 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Pacu Jalur Direcoki Pemerintah Jadi Cringe dan Nggak Seru Lagi MOJOK.CO
Esai

Saat Negara Turut Campur Aura Farming Pacu Jalur, Semua Jadi Terasa Cringe dan Nggak Seru Lagi

14 Juli 2025
Fadli Zon: Narasi Orde Baru dalam Bayang-Bayang Reformasi
Video

Fadli Zon: Narasi Orde Baru dalam Bayang-Bayang Reformasi

12 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.