Bagi seorang musisi, yang akan dihafal oleh banyak orang dari dirinya adalah lirik lagu yang ia ciptakan, atau kunci gitar yang ia mainkan, atau instrumen-instrumen lain soal musik yang ia bawakan. Namun khusus Ahmad Dhani, ada satu lagi hal yang akan diingat oleh banyak orang akan dirinya: ulahnya.
Ya, Ahmad Dhani memang musisi yang, boleh dibilang, cukup ndableg. Ia beberapa kali berulah yang menyebabkan dirinya harus berurusan dengan hukum.
Kamis 18 Oktober 2018 kemarin, ulahnya kembali membuat Ahmad Dhani berurusan dengan polisi. Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik.
Penetapan tersangka Ahmad Dhani kali ini adalah berdasarkan pelaporan atas dirinya yang menyebut “idiot” pada orang-orang dari massa Koalisi Bela NKRI yang mengahadang Dhani saat akan mengikuti acara deklarasi tagar 2019GantiPresiden beberapa waktu yang lewat.
“Dalam kasus yang berujung pada pelaporan itu, kami sudah memeriksa beberapa ahli bahasa, ahli lain, saksi-saksi juga. Kami telah menetapkan yang bersangkutan (Ahmad Dhani) sebagai tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Dhani dijerat dengan pasal 27 ayat 3 Undang-undang ITE tahun 2016 terkait pencemaran nama baik dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.
Penetapan tersangka pada Ahmad Dhani semakin melengkapi portofolio Dhani sebagai seorang kolektor status tersangka.
Bagi Dhani, status tersangka ini bukanlah yang pertama. Akhir 2016 lalu, misalnya, ia bersama beberapa orang pernah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus makar. Kemudian akhir Agustus 2017 lalu, Dhani juga ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ujaran kebencian.
Rentetan status tersangka ini semakin menabalkan pembuktian, bahwa musik dan politik memang punya kecendurungan memburuk ketika ia disatukan.
Sebagai seorang frontmant Dewa 19, Dhani adalah musisi jenius yang sanggup melahirkan banyak mahakarya fenomenal yang selalu layak untuk dikenang oleh banyak orang. Namun sebagai seorang yang aktif di dunia politik praktis, ia tak ubahnya seperti lelaki yang menyebalkan. Konser-konsernya beberapa kali dibatalkan dan bermasalah karena ulahnya sendiri.
Ah, kalau sudah begini, rasanya baru kita sadari betul, betapa sabar dan tawakalnya Ari Lasso, Yuke Sampurna, dan Andra Ramadhan.
Sudahlah, Dhan. Fokus bermusik saja. (A/M)