Kubu Jokowi Menyindir Prabowo cs yang Janji Ungkap Kasus Novel Baswedan dalam Waktu 3 Bulan - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Rame Moknyus

Kubu Jokowi Menyindir Prabowo cs yang Janji Ungkap Kasus Novel Baswedan dalam Waktu 3 Bulan

Redaksi oleh Redaksi
24 September 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Ketika menyebut pemerintahan Jokowi tidak punya niat untuk menyelesaikan kasus Novel Baswedan, kubu Prabowo justru kena sleding balik dari PPP.

Berhubung kampanye resmi sudah dimulai, klaim dan janji dari kedua kubu Jokowi dan Prabowo bermunculan. Salah satu janji kampanye yang sering dijadikan amunisi adalah soal penyelesaian kasus HAM. Dari masa lalu, hingga yang terbaru soal penyiraman air keras yang memakan korban Novel Baswedan.

Selasa subuh, tanggal 11 April 2017 yang lalu, Novel Baswedan diserang menggunakan air keras oleh dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Subuh itu, Novel Baswedan sedang menuju pulang dari menjalankan salat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Air keras yang disiramkan oleh dua orang tidak dikenal itu tepat mengenai wajah Novel Baswedan. Karena kejadiannya berlangsung sangat cepat, Novel Baswedan tidak sempat mengenali muka pelakunya. Hingga sekarang, kasus penyidik KPK tersebut masih mengambang. Pelakunya tak kunjung terungkap.

Kasus Novel ini seperti menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung beres bagi pemerintahan Jokowi. Hingga masa kampanye Pilpres 2019 resmi dimulai, tanda-tanda kasus ini bakal selesai masih sangat kabur. Oleh sebab itu, sebagai bentuk janji kepada calon pemilih, kubu oposisi, Prabowo cs berjanji menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.

Baca Juga:

Gerindra Anggap Koalisi dengan PKB Strategis untuk Amankan Lumbung Suara

Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina

Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga

Tidak tanggung-tanggung, kubu Prabowo berjanji bisa menyelesaikan kasus Novel dalam waktu tiga bulan saja. Andre Rosiade, Jubir pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno menganggap pemerintahan Jokowi tidak punya niat baik untuk menyelesaikan kasus Novel.

“Sederhana niat baik pemerintah enggak ada, political will-nya enggak ada. Inikan sudah hampir 18 bulan, kasus tanpa ada kepastian. Pak Jokowi tidak punya political will mau mendukung hal itu,” tegas Andre.

Yang dimaksud “mendukung hal itu” adalah desakan KPK dan sejumlah LSM supaya pemerintah Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelesaikan kasus Novel. Menurut Andre, Jokowi tidak punya niat untuk menyelesaikannya.

Mendengar tuduhan dari kubu Prabowo, Sekjen PPP, Asrul Sani, yang juga partai koalisis kubu Jokowi angkat bicara. Menurut Asrul, di DPR, partainya paling vokal membela Novel Baswedan.

“Coba mas Andre suruh lihat rekam jejak digitalnya ada di media. Siapa yang banyak bicara soal itu. Lebih banyak mana misalnya. Gerindra dengan PPP,” kata Asrul.

Selain menjawab tuduhan dari kubu Prabowo, Asrul juga sekalian menyindir penyelesaian kasus HAM masa lalu. Secara tidak langsung, pembaca pasti tahu konteks pelanggaran HAM masa lalu yang konon melibatkan nama Prabowo di dalamnya.

“Saya janji nanti di Raker (DPR) masih ditanya lagi, bukan hanya soal itu, termasuk misalnya kasus HAM. Nanti Pak Jaksa Agung akan kita tanya lagi. Kan saya suka tanya Raker HAM masa lalu. Di Kejaksaan Agung,” tutup Asrul.

Wah, kalau bicara soal pelanggaran dan penuntasan kasus HAM, kubu Prabowo harus berhati-hati. Kasus HAM memang masih menjadi alat yang seksi untuk menyerang Ketum Gerindra tersebut. Situasi yang selalu berulang setiap pemilu. Sindiran yang tajam dari Asrul Sani. (yms)

Terakhir diperbarui pada 24 September 2018 oleh

Tags: air kerasgerindraHamjokowiKPKnovel baswedanPelanggaran HAMPilpres 2019PPPprabowo
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

koalisi gerindra mojok.co

Gerindra Anggap Koalisi dengan PKB Strategis untuk Amankan Lumbung Suara

27 Juni 2022
Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina MOJOK.CO

Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina

27 Juni 2022
Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga MOJOK.CO

Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga

23 Juni 2022
Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

22 Juni 2022
subsidi energi mojok.co

Jokowi: Subsidi Energi Setara dengan Biaya Pembangunan Ibu Kota Baru

21 Juni 2022
koalisi pkb mojok.co

PKB Nilai Koalisi dengan Gerindra Lebih Realistis

20 Juni 2022
Pos Selanjutnya
Sebelum Beli iPhone XS dan iPhone XS Max, Pikir-Pikir Dulu Empat Hal Ini

Buni Yani Gabung Timses Prabowo Karena Yakin Bisa Dipenjara Jika Jokowi yang Menang

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Sebelum Beli iPhone XS dan iPhone XS Max, Pikir-Pikir Dulu Empat Hal Ini

Kubu Jokowi Menyindir Prabowo cs yang Janji Ungkap Kasus Novel Baswedan dalam Waktu 3 Bulan

24 September 2018
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022

Terbaru

holywings jogja mojok.co

Holywings Jogja Ditutup Satpol PP, Buntut Kasus di Jakarta

29 Juni 2022
Kekerasan seksual

Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Tak Boleh Naik Kereta Api Seumur Hidup

29 Juni 2022
Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

29 Juni 2022
pertalite mojok.co

KSP Sebut Peraturan Beli Pertalite dan Solar Demi Ketahanan Nasional

29 Juni 2022
petilasan ratu kalinyamat mojok.co

Menyusuri Jejak Cinta Kalinyamat, Ratu Pemberani dari Jepara

29 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In