MOJOK.CO – Kasihan betul SBY ini. Ia disomasi oleh FSA HMI karena ada caleg Demokrat yang bahkan sudah duduk dua periode di DPR RI ternyata memiliki ijazah palsu. Kalau memang tuduhan itu benar, kok SBY dan timnya bisa kelewatan?
Ketua Umum Partai Demokrat, SBY disomasi oleh Forum Silaturahmi Alumni (FSA), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Lintas Generasi. Mereka meminta SBY untuk mencoret bacaleg DPR RI dari Partai Demokrat Dapil Jawa Barat berinisial ASS yang usut punya usut ternyata menggunakan gelar dan ijazah palsu. Lha, kok bisa? Pakek stuntman juga kah kuliahnya?
Adel Setiawan, Ketua FSA HMI Lintas Generasi, mengungkapkan somasi tersebut ditujukan ke SBY karena SBY yang punya kewenangan untuk membatalkan seseorang dari daftar bacaleg di Demokrat. Selain itu, somasi ini sebenarnya juga menjadi tindak lanjut laporan dari masyarakat. Dikarenakan, saat ini merupakan tahapan di mana masyarakat dapat memberikan tanggapan mengenai daftar calon legislatif sementara yang terdaftar di KPU.
Setelah ditelusuri, ternyata oknum ini diduga telah memalsukan ijazahnya sebanyak dua kali sejak menjadi anggota DPR RI pada periode 2009-2014 dan 2014-2019. Adel sangat menyayangkan tindakan tersebut karena telah menciderai nilai-nilai akademisi dan marwah anggota DPR RI.
Sejumlah bukti yang memperlihatkan bahwa oknum tersebut menggunakan gelar palsu, diungkapkan oleh Adel. Kejanggalan ini mulai tercium pada tahun 2009.
Satu, terdapat perbedaan gelar yang dipakai oleh si caleg Demokrat ini saat kampanye Pileg pada 2009 dan 2014. Pada 2009, ia menggunakan gelar SE dan MM. Namun pada 2014, ia justru selalu menggunakan gelar BBA dan M.Si. Sedangkan pada Pileg tahun ini, ia hanya menggunakan gelar M.Si saja.
Dua, jika dilacak profilnya dari situs resmi DPR RI. Ia tercatat pernah berkuliah di luar negeri. Lebih tepatnya, pada 1992-1995 pernah berkuliah di State University of New York at Stoory Brook (USA) mengambil pendidikan Marketing. Kemudian pada 1995-1997, ASS menempuh pendidikan di Dowling College (USA) dengan dua jurusan sekaligus yakni Marketing dan Mathematic.
Tiga, melihat poin nomor 2, sehingga nampak tidak memungkinkan jika ia berkuliah di luar negeri namun justru mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (SE), Magister Management (MM) dan Magister Sains (M.Si). Jadi dari mana gelar tersebut didapatkan?
Empat, jika ditilik, gelar M.Si dari laman dpr.go.id, caleg Demokrat ini memperoleh gelar tersebut dari Universitas Krisna Dwipayana yang ia tempuh pada 2011-2013 dengan mengambil jurusan Ilmu Administrasi. Namun ketika dicek di website forlap.kemdikbud.go.id.id, tidak ada nama ASS ini.
Waduh, yang benar dia kuliahnya di mana nih?
Oleh karena itu, Adel meminta SBY untuk segera mencoret nama ASS dari daftar caleg Demokrat. Jika dalam waktu 1×24 jam sejak ditandatanginya surat tersebut, SBY tidak mencoret oknum tersebut dari daftar caleg Demokrat. Mereka akan membawa prahara tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Pasalnya, bagi Adel, akan berbahaya jika oknum tersebut sampai duduk di periode ketiga dengan ijazah dan gelar haram.
Mau jadi apa bangsa kita jika diwakili oleh pihak-pihak yang sudah tidak jujur bahkan sejak mengajukan berkas pendaftaran?
Hem, kira-kira apa ya tanggapan dari Demokrat? Bakal bilang memang baru tahu atau pura-pura baru tahu? Oke, kita tunggu saja kabarnya besok, di media yang pengin disayang Anda~ (A/L)