Othak-Athik Gathuk Logo Partai Berkarya ala Mojok - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Rame List

Othak-Athik Gathuk Logo Partai Berkarya ala Mojok

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
7 Maret 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Bergambar pohon beringin dengan latar belakang warna kuning, logo Partai Berkarya ini mengundang jiwa othak-athik gathuk dalam diri Mojok Institute.

Sebagai salah satu partai yang paling disorot di tahun politik ini, Partai Berkarya hadir dengan cukup fenomenal. Gimana nggak, lah wong orang yang ada di belakangnya saja anak-anaknya Presiden Indonesia ke-2, Pak Soeharto.

Bersama Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang merupakan pendiri Partai Berkarya, keturunan Pak Harto seluruhnya, yaitu Sigit Harjojudanto, Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut), Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi (Titiek), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek), telah bergabung bersama partai bernomor urut 7 tersebut. Kekompakan ini patut mencuri perhatian, soalnya memang ngalah-ngalahi film Keluarga Cemara Reborn—ini adalah fenomena Keluarga Cendana Reborn!

Tapi, tapi, tapi, selain solidaritas luar biasa anak-anak Soeharto, ada satu lagi yang menonjol dari Partai Berkarya: logonya.

Bergambar pohon beringin dengan latar belakang warna kuning, logo Partai Berkarya ini mengundang jiwa othak-athik gathuk dalam diri Mojok Institute. Setelah melalui riset dan pemikiran mendalam, berikut adalah analisis kamu, eh kami:

1. Mengingatkan Bahwa Hidup Itu Keras

Dalam banyak logo di Indonesia, baik simbol partai ataupun logo OSIS, padi dan kapas biasanya muncul di sisi kanan dan kiri sebagai pelengkap. Bukan hal yang remeh, padi dan kapas memang punya makna mendalam, yaitu melambangkan sandang dan pangan—kebutuhan primer manusia—untuk mencapai kemakmuran.

Baca Juga:

Mengatur Selangkangan Perempuan dari Orde Baru hingga Orde Gita Savitri MOJOK.CO

Mengatur Selangkangan Perempuan dari Orde Baru hingga Orde Gita Savitri

13 Februari 2023
survei kepedulian masyarakat terhadap politik

Kepedulian Masyarakat Indonesia pada Politik Rendah, Apa Sebabnya?

10 Februari 2023

Lantas, kenapa Partai Berkarya kok nggak menyertakan padi dan kapas??? Kenapa ia malah menyertakan rantai di sekelilingnya???

Rantai di logo Partai Berkarya ternyata tidak dihadirkan tanpa arti. Justru, rantai ini membawa makna penting yang bakal membuat kita (hah, kita???) terkaget-kaget, yaitu: hidup memang tidak melulu bisa sehalus kapas dan semakmur padi.

Ya, ia juga bisa menjelma sekeras rantai….

2. Partai Berkarya = Milenial

Jangan dikira cuma PSI saja yang berusaha merangkul kaum milenial; Partai Berkarya juga. Nggak percaya? Mari kita perhatikan logonya kembali secara saksama.

Perhatikan warna yang menyelimuti rantai yang mengelilingi logo, sekaligus pita bernamakan Partai Berkarya. Nah, warna apa yang kamu lihat? Bukan merah, kuning, biru, ungu, atau hijau, kan?

Tentu saja bukan. Partai Berkarya, dengan cerdasnya, memilih warna oranye. Padahal, seperti yang kita tahu, oranye adalah warna kekuning-kuningan, alias jingga. Lantas, apa yang jingga dan dekat dengan kaum milenial?

Tepat sekali: senja. Alih-alih bersusah payah menarik perhatian milenial dengan tokoh-tokoh muda dan segar, Partai Berkarya dengan jelas menampilkan visinya melalui pemilihan warna. Targetnya, tentu saja, kamu-kamu yang mengaku indie, berdikari, pencinta senja, pemburu senja, pengoleksi senja, dan hobi bikin caption pakai kata-kata “jingga”, “kopi”, dan—jelas—“senja” itu sendiri.

3. Bukan Beringin, Itu Bonsai!

Penasaran sama fungsi rantai di logo Partai Berkarya, selain warnanya yang ternyata ditujukan untuk kaum milenial? Simak baik-baik bagian ini.

Sekilas, logo Partai Berkarya tampak mirip dengan Partai Golkar, dengan wujud pohon beringin. Tapi tunggu sebentar—benarkah ini merupakan pohon beringin yang sesungguhnya???

Di alun-alun, warna hijau pohon beringin umumnya lebih gelap dibandingkan dengan beringin versi Partai Berkarya. Alih-alih pohon beringin, siapa tahu tanaman yang muncul di tengah logo ini adalah…

…bonsai!!!

FYI, bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan. Dengan kata lain, bisa jadi logo Partai Berkarya ini sesungguhnya adalah miniatur dari pohon beringin itu sendiri. Hal ini juga menunjukkan bahwa tokoh-tokoh penting di baliknya—anak-anak Soeharto—ibarat miniatur dari Pak Harto.

Masih nggak percaya? Ingat hal ini: rantai-rantai di sekeliling pohon beringin bonsai ini bisa saja memang dipasang untuk mengekang si tanaman agar tetap kerdil dan mini. Mashoook!

4. Rantai Berjumlah 68

Disebutkan, ada 34 lingkaran rantai yang mengelilingi logo Partai Berkarya dan melambangkan jumlah provinsi. Padahal, jika kita hitung lebih teliti, jumlah rantai beserta pengaitnya adalah sebanyak 68 buah, yang lantas membuat kita bertanya-tanya: apa maksudnya???

Entah ada hubungannya atau tidak, tapi angka 68, jika dibalik, adalah usia Soeharto di tahun di mana ia meninggal dunia, yakni 86 tahun. Kalau angka 6-nya diputar menjadi 9, angkanya pun berubah ke 98, yang tentu saja membuat kita teringat akan apa yang terjadi pada tahun ’98: Soeharto lengser.

Angka 6 dan 8 memang berkaitan dengan Soeharto: Jumlah anaknya adalah 6 orang, sementara nama Soeharto sendiri terdiri dari 8 huruf. Wow wow wow, ini seperti sebuah kebetulan yang mencengangkan, Pemirsa!!!

5. Warna Kuning yang Jawa-sentris

Warna kuning memang milik kita semua (hah, kita???) dan bukan milik golongan tertentu, apalagi milik Laa-Laa di Teletubbies. Tapi, mengingat Soeharto saja berdarah Jawa dan kerap berbicara dengan aksen Jawa yang kenta—yang juga bisa diperhatikan dari Tommy Soeharto—rasa-rasanya kita bisa mencurigai warna kuning pada logo ini adalah kuning yang Jawa-sentris.

Kalau nggak percaya, coba tatap warna kuning tersebut baik-baik. Pelan-pelan. Pahami. Ingat-ingat, maka kamu akan sadar bahwa ia serupa dengan kuning pada…

…Toko Cat WaWaWa!!!

Ya, ya, ya, mungkin kamu tidak asing dengan nama toko cat ini. Didirikan sejak tahun 1992, toko cat yang terkenal dengan warna kuning dan maskot balonnya ini telah memiliki lebih dari 45 toko yang tersebar di seluruh Pulau Jawa.

Tenang, ini bukan iklan. Iklan, mah, adanya di laut, bukan di Mojok.

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2019 oleh

Tags: Hutomo Mandala Putralogo Partai Berkaryaothak-athik gathukpemburu senjapolitikSoeharto
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Mengatur Selangkangan Perempuan dari Orde Baru hingga Orde Gita Savitri MOJOK.CO
Esai

Mengatur Selangkangan Perempuan dari Orde Baru hingga Orde Gita Savitri

13 Februari 2023
survei kepedulian masyarakat terhadap politik
Kotak Suara

Kepedulian Masyarakat Indonesia pada Politik Rendah, Apa Sebabnya?

10 Februari 2023
diaspora di luar negeri
Podium

Suara Perempuan Diaspora: Bingung Situasi Politik Negara Sendiri, Mayoritas Milih Golput

10 Februari 2023
patrimonialisme demokrasi
Kotak Suara

Mengenal Patrimonialisme: Racun Demokrasi, Teman Dekat Dinasti Politik

9 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
standar ganda perempuan sambat

5 Standar Ganda yang Bikin Perempuan Sambat, Laki-laki Mana Ngerti!

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tidak Ada Perfeksionis yang Lebih Perfek daripada Golongan Darah A

Othak-Athik Gathuk Logo Partai Berkarya ala Mojok

7 Maret 2019
5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023

Terbaru

anak band jadi politisi

Dari Panggung Musik ke Panggung Politik, Ini Daftar Musisi yang Jadi Politisi

1 April 2023
pendanaan politik mojok.co

Mengenal Modus Pencucian Uang untuk Pendanaan Politik 

1 April 2023
Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power di Tragedi Kanjuruhan. MOJOK.Co

Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power Mencoret Israel

1 April 2023
ptn mojok.cp

20 PTN Paling Diminati dalam SNBP 2023, Bukan UI ataupun UGM!

1 April 2023
sma terbaik di yogyakarta mojok.co

10 SMA Terbaik di Yogyakarta Versi LTMPT

1 April 2023
Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

31 Maret 2023
piala dunia u-20 mojok.co

Jogja Gagal Dapat Limpahan Wisatawan Akibat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

31 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In