5 Alasan Tidak Merayakan Valentine Bersama Pasangan

MOJOK.COMojok Institute merumuskan lima alasan untuk tak merayakan Valentine bersama pasangan. Ingat, Valentine bukan budaya kita!

Tanggal 14 Februari tiba. Hari kasih sayang yang dinanti-nanti akhirnya menyambut kita semua, suka ataupun tidak. Atas nama Hari Kasih Sayang, hari ini pun seolah telah ditakdirkan untuk bertabur bunga dan cokelat, sekaligus perasaan cinta yang beterbangan ke mana-mana.

Tapi, ingat: Valentine  bukan budaya kita. Buat apa merayakan Valentine kalau ternyata ia nggak penting-penting amat untuk dirayakan??? Memangnya ia siapa, kok minta dirayakan??? Hih, kebiasaan deh; belum jadi siapa-siapa, tapi udah posesif!

Bersama kaum penolak Hari Valentine, Mojok Institute setidaknya telah merumuskan lima alasan tepat yang mendukung pernyataan mengapa kita sebaiknya tak merayakan Valentine bersama pasangan. Apa sajakah itu? Mari kita cek bersama~

1. Belum Bertemu Pasangan yang Tepat

Alasan pertama kita tidak perlu merayakan Valentine bersama pasangan tentu saja karena status ‘pasangan’ itu sendiri masih rancu di kepala kita. Beberapa orang memang datang dan menawarkan cinta (sales, kali, menawarkan!), tapi belum ada satu pun yang memenuhi panggilan hati.

Nah, kalau sudah begitu, ngapain memaksakan diri menjadikan seseorang sebagai pasangan??? Ngapain harus berusaha mati-matian menganggap seseorang menjadi pasangan padahal hatimu atau hatinya tak tercipta menjadi satu??? Hmm???

2. Pasangan Masih ‘Disimpan’ Tuhan

Boro-boro menentukan pria/perempuan mana yang mau dijadikan pasangan, lah wong ketemu aja belum pernah.

Dengan berbaik sangka kepada Tuhan Yang Maha Esa, prinsip ‘jodoh masih disimpan Tuhan’ pun kita yakini erat-erat, menjadi alasan kenapa kita belum perlu merayakan Valentine bersama pasangan. Percayalah, di waktu yang tepat, Tuhan akan mengirimkan jodoh terbaik untuk kita (hah, kita???) sampai-sampai setiap hari yang terlewati ibarat hari Valentine yang sesungguhnya. Eaa~

3. Dia Belum ‘Nembak’

Pada banyak kasus percintaan, kejelasan hubungan menjadi problem utama yang menyebalkan. Maksudnya, gini loh; gimana mau merayakan Valentine bersama pasangan kalau status aja belum jelas, Malih???

Dalam keadaan gantung dan PHP semacam ini, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah tidak mengajaknya ber-Valentine-an, kecuali dia yang datang duluan dan bilang, “Would you be my Valentine?”

Yaaah, kira-kira kamu bisa nunggu sampai 23.584 tahun lagi, lah.

4. Masih Betah Sendiri

Ibarat lagu “No Woman, No Cry”, menghadapi Valentine tanpa pasangan pun bukan hal sulit bagi kita (hah, kita???). Daripada repot-repot beli cokelat yang sudah dibanderol pita-pita sok imut oleh pihak toko dan berbonus gantungan kunci couple, mending beli cokelat untuk diri sendiri biar puas dan kenyang!

5. Jomblo

Ya, inilah inti dari keseluruhan tulisan, Sayang-sayangku: buat apa situ maksa mau merayakan Valentine kalau nyatanya kamu jomblo dan belum ada yang mau menyerok hatimu ke dalam ikatan asmara, coba???

Sudahlah, mending sekarang kamu bangun, mandi, ganti baju, dan menjalani kesendirianmu yang biasanya~

Exit mobile version