[MOJOK.CO] “Setelah Hello Kitty dan anjing labrador, siapa kira-kira yang pantas muncul dalam pemilu?”
Dalam pemilu ataupun pilkada di Indonesia, tyda ada masalah yang lebih ekstrem yang muncul daripada terputusnya hubungan persahabatan dan sindir-sindiran di media sosial.
Tapi ternyata, di luar negeri, ada setumpuk “keajaiban” dalam pilkada yang jauh lebih aneh.
Kalau di Indonesia kita harus mencoblos kertas pemilihan bergambar kandidat dengan sanggul (atau hijab) ataupun peci, beberapa kota dan negara di belahan bumi lain punya versi yang lebih aneh: kandidat pemilu non-manusia sebagai lelucon ter-epic dunia politik~
Fenomena aneh ini umumnya didasari alasan ketidakpercayaan pada kandidat yang ada.
Berikut ini adalah 5 kandidat non-manusia yang pernah ada dalam pemilu di luar negeri… dan (beberapa di antaranya) menang!
Stubbs (Talkeetna, Alaska)
Kota kecil Talkeetna, negara bagian Alaska, Amerika Serikat, adalah kota dengan 900 penduduk. Sempat tidak memiliki wali kota resmi, para penduduk akhirnya memutuskan untuk memilih Stubbs, seekor anak kucing, menjadi wali kota kehormatan mereka. Pemilihan Stubbs bukan tanpa alasan. Dilaporkan, penduduk memang tidak begitu menyukai kandidat lainnya dalam pemilu.
Setelah menjabat sejak tahun 1997, Stubbs diberitakan telah mati pada usia 20 tahun bulan Juli 2017 lalu.
Hello Kitty (Amerika Serikat)
Tokoh kartun kucing cantik yang satu ini ternyata pernah menjadi kandidat dalam pemilihan umum Presiden Amerika Serikat pada tahun 2012, bersaing dengan Obama dan Mitt Romney. Melalui dukungan Partai Friendship, Kitty memiliki slogan “Create more happiness, friendship, and fun”. Uuunch banget, capres ter-cute abad ini~
Meskipun memiliki tim kampanye sendiri di Facebook, nama Hello Kitty tidak benar-benar tercantum dalam surat suara. Yeah, another political joke~
Bosco (Sunol, Kalifornia)
Namanya Bosco Ramos, yaitu seekor anjing jenis Labrador-Rottweiler. Di tahun 1981, Bosco resmi menjadi wali kota kehormatan di Sunol, Kalifornia, mengalahkan dua pesaingnya yang merupakan manusia dengan slogan kampanyenya yang berbunyi: “Sepotong tulang dalam setiap hidangan, kucing di setiap pohon, dan hidran di setiap sudut.” Ntapz soul~
Sepanjang sisa hidupnya (hingga mati pada tahun 1994), Bosco menjalani jabatannya. Sampai bertahun-tahun setelahnya, Bosco tetap dikenang oleh warga hingga dibuatkan patung perunggunya.
Bedak Kaki Pulvapies (Picoaza, Ekuador)
Dimaksudkan sebagai iklan bertema politik menjelang pemilihan wali kota di Picoaza tahun 1967, Pulvapies mempromosikan produknya yang berupa bedak kaki dengan kalimat semacam “Vote for any candidate, but if you want well-being and hygiene, vote for Pulvapies” (Dukung siapa pun kandidatnya, tapi jika Anda menginginkan kesehatan dan kebersihan, dukunglah Pulvapies). Bahkan, di hari-H pemilihan, perusahaan ini membagikan pamflet bertuliskan “For Mayor: Honorable Pulvapies” (Untuk Wali Kota: Pulvapies yang Terhormat).
Kocaknya, Pulvapies benar-benar mendapat suara terbanyak dalam pemilihan tadi, mengalahkan seluruh kandidat yang langsung marah dan mengancam untuk menuntut perusahaan ini.
Nah loh, iseng sih. Xixixi.
Tiao (Rio de Janeiro, Brasil)
Seekor simpanse dari kebun binatang Rio de Janeiro, Brasil, bernama Tiao sempat digadang-gadang menjadi calon wali kota pada tahun 1988 dari Partai Pisang Brasil, dengan slogan “Vote monkey, get monkey”.
Tiao menjadi terkenal karena melempari politisi dengan kotorannya di kebun binatang. Tidak ada laporan resmi pada penghitungan suara, namun diperkirakan Tiao mendapat lebih dari 400.000 suara dan menempati posisi ketiga.
Gimana, udah kepikiran mau daftarin hewan peliharaan jadi kandidat gubernur?