MOJOK.CO – Pak Totok, Sang Sinuhun, Raja Keraton Agung Sejagat punya tujuan tersembunyi. Beliau membuat petunjuk, sebuah blueprint, lewat akun Instagram pribadinya.
Secara tiba-tiba, kata kunci Purworejo menyembul di mesin pencarian Google. Sebuah kerajaan baru saja muncul. Namun, belum juga mencapai masa keemasan, kerajaan itu sudah gulung tikar. Adalah Keraton Agung Sejagat namanya. Kerajaan di Purworejo itu mengklaim diri sebagai penerus kerajaan Majapahit.
Saya setuju dengan Ikhwan Hastanto, jurnalis Vice Indonesia, sekaligus gitaris Tashora. Lewat tulisannya, Ikhwan yang maunya dipanggil Awan biar keren, bilang begini:
“Indonesia kayaknya enggak akan pernah kehabisan orang-orang penuh imajinasi yang siap viral. Di Desa Pogung, Kabupaten Purworejo, warga dibuat geleng-geleng dengan sebuah deklarasi eksistensi kerajaan bernama Keraton Agung Sejagat (KAS).”
Saya setuju sepenuhnya. Indonesia ini dijejali orang-orang penuh imajinasi. Saking penuhnya, salah satu produknya adalah bikin perkumpulan cult sampai sebuah kerajaan yang mengaku kalau Pentagon dan PBB itu anak buahnya. Donald Trump jadi OB-nya?
Keraton Agung Sejagat ini dipimpin oleh pasangan raja dan ratu. Rajanya bernama Totok Santoso Hadiningrat, sementara sang ratu bernama Dyah Gitarja. Ketika sudah naik tahta lewat pasewakan agung yang nggak tahu kapan terjadinya, Pak Totok dan Bu Dyah maunya dipanggil Sang Sinuhun dan Kanjeng Ratu. Manut, wis….
Seiring waktu, setelah kirab akbar yang diikuti 15 orang, kayaknya sih, Pak Tokok, eh maaf, Sang Sinuhun dan permasyurinya, dicangking polisi. Katanya, Keraton Agung Sejagat ini menimbulkan keresahan dan ada gejala-gejala penipuan. Wah, padahal bisa jadi hiburan rakyat sekaligus tujuan wisata baru buat Purworejo.
Banyak yang tertawa geli ketika menonton video deklarasi Keraton Agung Sejagat yang mirip tanya jawab di konferensi press. Banyak pula yang menertawakan dan bilang kalau Pak Totok itu halu saja. Namun, tahukah kamu, Mojok Institute menemukan kejanggalan. Kami menemukan tujuan tersembunyi dari lahirnya Keraton Agung Sejagat.
Untuk membaca tujuan tersembunyi ini, kuncinya ada di Instagram pribadi milik Sang Sinuhun. Begini cara membacanya:
Pertama-tama scroll sampai habis, ke unggahan awal Pak Totok. Ada dua unggahan yang memuat petunjuk. Lebih tepatnya, sebuah ramalan. Simak:
Unggahan pertama dilakukan pada 16 Mei 2016. Lalu, unggahan kedua terjadi pada 1 Agustus 2016. Di unggahan pertama, Sang Sinuhun Keraton Agung Sejagat meramal kalau pada 2020 akan ada Perang Dunia III. Dan terjadi betulan! Awal 2020 diwarnai oleh ketegangan di Timur Tengah setelah Amerika membunuh Qassem Soleimani, salah satu orang penting Iran.
Nggak lama kemudian, Iran menyerang beberapa kamp militer Amerika sebagai bentuk pembalasan. Aksi ini sempat diprediksi menjadi awal terjadinya Perang Dunia III. Untung, Donald Trump “mundur” dan perang nggak terjadi. Pak Totok sudah meramal kejadian ini sejak Mei 2016!
Nah, di unggahan kedua, pada 1 Agustus 2016, Pak Totok memasang foto wajahnya bersanding dengan Douglas McArthur, jenderal legendaris Amerika yang berhasil menghakiri Perang Dunia II. Lewat unggahan yang dibuat dengan kemampuan medioker Photoshop itu, Pak Totok menyiratkan bahwa dirinya punya pekerjaan besar untuk mengakhiri perang.
“We were born in different era. But we have the same task to stop the war. If you stop the war by dropping the atomic bomb (genocide), then we stop the war with peace and love. If you stop the war by mistake, then we stop the war by build humanity. Abolish the greed and stop the war!!! Bring love and peace to save the earth.”
Ini dia! Inilah tugas mulia Keraton Agung Sejagat yang kayaknya dibisikkan Douglas McArthur ke Pa Totok lewat mimpi. Atau email? DM Instagram? Wasapan? Ya pokoknya begitu.
Keraton Agung Sejagat bukan sebuah cult! Apalagi mau melawan negara! Mereka ingin mencegah terjadinya Perang Dunia. Ingat, Sang Sinuhun pernah berkata kalau wilayah Keraton Agung Sejagat adalah seluruh bumi ini!
Saya yakin John Lennon dulu nulis lirik Imagine itu karena terinspirasi pidato Pak Totok. “Imagine all of the people living life in peace. Imagine all of the people, sharing all the world,” tulis Pak Lennon. Sungguh lirik yang subtil. Sangat terasa seperti kata-kata bijak dari kaki Gunung Kunir di Purworejo.
Lantas, bagaimana caranya Keraton Agung Semesta mewujudkan peace and love, build humanity, dan save the earth? Kembali, caranya sudah dituturkan Pak Totok lewat akun Instagram pribadinya.
Lihat unggahan Pak Totok pada 21 Februari 2018. Lewat unggahan itu, Paduka Totok secara tersirat mengindikasikan kalau build humanity dimulai dari perut kenyang. Beliau nggak canggung untuk turun ke lumpur sawah untuk ikut menanam padi! Gimana mau berjuang kalau perut lapar, bukan?
Bertani, terutama menanam padi, juga sebuah aksi save the earth! Sudah berapa banyak sawah diubah jadi apartemen dan perumahaan? Apa kita mau makan beton dan semen? Paduka Keraton Agung Sejagat mengajak kita untuk melakukan class action dengan menanam padi!
Selain padi, untuk lauknya, Sinuhun juga telaten untuk ternak lele! Lihat unggahan beliau pada 25 Agustus 2018. Terlihat, Sinuhun menggendong lele berusia 3 bulan yang gemuk dan sehat.
Lewat metode kolam terpal, beliau mengajak warga Keraton Agung Sejagat untuk ternak lele! Nasi hangat, lauk lele, dan sambel bawang. Sehat, kenyang, dan merakyat!
Kenapa padi dan lele? Kenapa bukan padi dan kapas? Pak Totok pernah mengunggah sebuah foto pada 25 Januari 2017. Pak Totok mengunggah foto cincin dengan tulisan Apollo di sana.
Apollo adalah anak dari Titan Koios dan Foibe. Apollo juga dikenal dengan nama Foibos Apollo. Oleh sebab itu, Apollo juga dikenal sebagai dewa matahari.
Indonesia berada di garis khatulistiwa, pun negara agraris. Paparan sinar matahari yang banyak membuat padi bisa tumbuh subur. Lele, tentu sebagai menu pendamping. Sebuah petunjuk dari Pak Totok yang luput kita baca, bukan?
Dan, ujungnya, adalah peace and love. Ketika warga dunia perutnya kenyang, hasrat untuk gelut pasti hilang. Unggahan terakhir Pak Totok di akun Instagram pribadinya adalah potongan lirik Imagine dengan love and peace-nya. Ujungnya adalah kedamaian dunia!
Jadi, akun Instagram Pak Totok sebetulnya sebuah petunjuk besar, sebuah blueprint mencapai kedamaian dunia. Sungguh, akun Instagram yang sudah dirancang dengan baik.
Sekarang, Sang Sinuhun sudah dicangking polisi. Beliau mungkin tidak bisa lagi menanam padi dan ternal lele. Kalau nanti Perang Dunia III terjadi, jangan kita menyesal sudah memenjarakan Sinuhun Keraton Agung Sejagat. Kita sudah membungkam Sang Pembawa Pesan. Dia yang berusaha menyebarkan cinta ke dunia.
Inilah tujuan tersembunyi dari Keraton Agung Sejagat. Mengarang bebas selesai di sini.
BACA JUGA Keraton Agung Sejagat dan Hinaan pada Hidup Kita yang Tak Kunjung Selesai atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.