Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Pojokan

PT. Mencari Cinta Sejati Adalah Bentuk Perlawanan yang Subtil

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
14 Januari 2020
0
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kalau suatu saat, Anda main ke Magelang, cobalah sesekali mampir ke Baturan, Ngawonggo, Kaliangkrik. Di kampung yang berada di lereng Gunung Sumbing itu, Anda bakal menemukan sebuah perusahaan legendaris yang yang selama ini menjadi tempat bernaung bagi jutaan manusia Indonesia: PT Mencari Cinta Sejati.

Perusahaan yang sempat berjaya di masa lalu itu pada kenyataanya kini masih tetap kokoh dan terus mencari talenta-talenta baru.

Tak banyak yang menyangka, bahwa di balik kantornya yang sederhana, perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, suplier alat-alat hidrolik dan peralatan sunat laser, serta penyedia snack makanan ringan khususnya geblek dan pothil ini merupakan salah satu perusahaan di Magelang yang bisa secara konsisten mendapatkan penghargaan “zero accident” selama sepuluh tahun berturut-turut.

pt mencari cinta sejati

Ya, tentu saja narasi tentang perusahaan PT Mencari Cinta Sejati di atas adalah guyon belaka. Foto spanduk penerimaan karyawan PT Mencari Cinta Sejati di atas juga merupakan hasil kenyelenehan Khoirul Anam, kawan saya sesama putra Kaliangkrik yang memang selama ini hobi membuat foto-foto unik.

Saya tidak mau membahas lebih jauh tentang apakah fisik sebenarnya PT Mencari Cinta Sejati itu benar-benar ada atau tidak. Saya justru tertarik dengan bagaimana fenomena PT Mencari Cinta Sejati itu tumbuh menjadi sebuah perlawanan kolektif bagi banyak anak muda.

PT Mencari Cinta Sejati lahir ketika perkembangan dunia digital di Indonesia sedang sangat pesat-pesatnya yang ditandai dengan fenomena demam Facebook.

Alurnya sederhana. Salah satu kolom yang bisa ditampilkan di halaman profil Facebook adalah tempat bekerja.

Itulah awal mula bagaimana perlawanan ini terjadi. Banyak pengguna Facebook yang sebenarnya tidak punya pekerjaan, atau kalaupun punya, tempat ia bekerja tidak bonafit-bonafit amat atau bahkan tidak terkenal sama sekali, sehingga, para pengguna merasa harus mencari alternatif lain, alternatif nama perusahaan yang bisa mereka cantumkan sebagai tempat mereka bekerja.

Tak ada yang tahu, siapa yang pertama kali mengawalinya, namun PT Mencari Cinta Sejati mendadak sangat terkenal. Satu per satu pemuda dengan lantang mengisinya sebagai perusahaan tempat ia bekerja.

Gerakan mem-PT Mencari Cinta Sejati-kan itu kemudian meluas dan berubah menjadi sebuah arus yang sangat deras lagi kolosal. Setidaknya pasti ada 1 dari 10 kawan Anda yang bekerja di perusahaan ini.

Ia menjadi semacam perusahaan kolektif. Perusahaan bersama yang boleh dimasuki oleh siapa saja. Perusahaan yang tidak pernah mensyaratkan seleksi yang berat. Perusahaan yang mudah untuk dimasuki bahkan tanpa harus menahan ijazah. Perusahaan yang orang-orang bersuka-cita menjadi bagian darinya. Perusahaan yang semua orang bisa menjabat sebagai direktur utama.

Pada titik yang paling sentimentil, gerakan orang-orang mencantumkan PT Mencari Cinta Sejati itu bisa dipandang sebagai sebuah muara keputusasaan banyak orang dalam mendapatkan pekerjaan.

Betapa pekerjaan semakin susah didapat. Persaingan hidup yang semakin keras. Juga kesenjangan sosial yang semakin meninggi.

Kritik kolektif itu begitu halus. Saking halusnya, sampai-sampai tak banyak yang menyadarinya.

Hal yang senada berlaku juga dalam dunia pendidikan. Ketika tak banyak orang yang bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. Semesta menawarkan sebuah universitas fiktif yang sifatnya sama-sama kolektif seperti PT Mencari Cinta Sejati. Sebuah Universitas dengan nama yang sangat falsafi: “Universitas Kehidupan”

Universitas ini tak ubahnya seperti PT Mencari Cinta Sejati. Ia menjadi bentuk perlawanan yang sederhana bagi banyak orang yang merasa tidak pernah punya riwayat berkuliah.

“Universitas Kehidupan” menjadi sebuah manifestasi paling nyata kredo legendaris bahwa kalau ingin mendapat ijazah, maka sekolahlah, tapi kalau ingin pintar, maka belajarlah. 

Universitas Kehidupan membuat banyak orang yakin, bahwa semua orang layak dan bisa berkuliah. Tanpa perlu memikirkan biaya kuliah, biaya ujian, uang gedung, dan tetek bengek sebangsanya.

Dunia ini memang selalu penuh dengan kritik perlawanan. Dan masyarakat selalu bisa menyalurkannya dengan penyaluran yang elegan namun penuh ironi.

Pemerintah boleh jadi memang belum bisa banyak membantu 7 juta pengangguran di Indonesia dalam mendapatkan pekerjaan, atau menguliahkan dengan gratis jutaan anak yang tak kuat membayar biaya kuliah.

Kondisi itulah yang kemudian melahirkan semangat kritik berupa “PT Mencari Cinta Sejati” dan “Universitas Kehidupan”. Kritik yang lahir dari masyarakat. Kritik yang tak kalah indah dari lagu “Sarjana Muda” atau “Sore Tugu Pancoran”

Terakhir diperbarui pada 16 Maret 2020 oleh

Tags: Bekerjakuliahmencari cinta sejati
Iklan
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Mprop Picoez: Inti Ilmu Pengetahuan Ada Dua, Terus Membaca dan Tidak Berhenti Bertanya
Movi

Mprop Picoez: Inti Ilmu Pengetahuan Ada Dua, Terus Membaca dan Tidak Berhenti Bertanya

27 Oktober 2024
patah hati dua kali saat skripsi.MOJOK.CO
Kampus

Patah Hati Dua Kali Saat Skripsi Nyaris Berujung DO, Selamat Seminggu Sebelum Masa Kuliah Habis

21 Juli 2024
ukt mahal, pilih universitas bsi aja.MOJOK.CO
Pendidikan

Selamat dari Gagal Kuliah karena UKT Mahal Berkat Universitas BSI, Biaya Ringan Bikin Studi Lancar sampai Jadi Sarjana

13 Juli 2024
Kuliah di PBI UNY Tetap Jadi Keputusan Terbaik sekalipun Profesi Guru Tak Lagi Menarik!
Kampus

Kuliah di PBI UNY Tetap Jadi Keputusan Terbaik sekalipun Profesi Guru Tak Lagi Menarik!

14 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM Kampus Terbaik yang Nggak Punya Dosen Problematik MOJOK.CO

Kuliah di Kampus Besar Seperti UGM Bukan Hanya Soal Gengsi, Salah Satunya Cari Aman dari Dosen Problematik

17 Juni 2025
Gaya pernikahan anggota perguruan bela diri pencak silat seperti SH Terate kerap diolok-olok MOJOK.CO

Menikah Ala Anggota Pencak Silat: Pakai Kembangan dan Atraksi Belah Balok, Niat Ekspresikan Kebanggaan Malah Dicap Jamet

20 Juni 2025
ide bisnis mahasiswa.MOJOK.CO

Ditolak Kampus PTN, Kini Malah Menciptakan Ide Bisnis Menjanjikan: Modal Iseng, Bisa Kantongi Rp50 Juta Pertama di Usia 20

17 Juni 2025
Dicki Olski: Lahir dari Komunitas Stand Up, Kini Bermusik Lewat Lirik Patah Hati

Dicki Olski: Lahir dari Komunitas Stand Up, Bikin Band Pop Gemezz, dan Alasan Hiatus

15 Juni 2025
Cerita Lintang dan Ayla dari SSB menjadi pemain sepak bola putri yang banggakan Jogja MOJOK.CO

Lintang dan Ayla, Dari Pertanyaan “Perempuan Kok Main Bola” Jadi Inspirasi Sepak Bola Putri di Jogja

18 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.