Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Perkara-perkara yang Membuat Kita Susah BAB

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
16 Maret 2020
A A
susah bab, kloset duduk, kloset jongkok mojok.co Kenapa Kita Malu Sekali Ketahuan Sedang Berak sampai Harus Menyamarkan Suaranya?

susah bab, kloset duduk, kloset jongkok mojok.co Kenapa Kita Malu Sekali Ketahuan Sedang Berak sampai Harus Menyamarkan Suaranya?

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Manusia, selain bisa dilihat dari sifat dan kepribadiannya, bisa juga dilihat berdasarkan kebiasaan berak mereka. Perkara membuang hajat memang bukanlah hal sepele, salah-salah bisa susah BAB.

Saya punya satu kebiasaan yang lumayan menyusahkan untuk saya sendiri, yaitu susah BAB kalau belum sarapan atau minum kopi. Entah sebelum sarapan itu saya secara ajaib sudah berak, kalau makan nanti ya langsung kebelet lagi. Terkadang saya merasa sedih, hidup saya bergantung gaji dan diatur oleh pergerakan tai.

Saya terkadang merasa jadi orang paling wagu dan menyusahkan karena pergerakan lempengan tai yang tidak bisa dikontrol ini. Tapi memang betul pepatah Iwagakure, jangan merasa diri begitu spesial, di atas langit ada Tsuchikage. Ya iya lah, orang bisa terbang.

Ternyata, saya nemu banyak orang yang punya kebiasaan boker yang aneh. Contohnya, ada yang hanya bisa boker di rumah. Kebiasaan berak seperti itu jauh lebih menyusahkan dibanding tiap makan atau ngopi njuk kepising. Bayangkan orang yang punya kebiasaan seperti itu lagi main ke Kepulauan Seychelles atau pergi ke Arizona terus kebelet lalu memilih pulang untuk boker, tainya keburu mengkristal.

Tapi tidak bisa juga kita menyalahkan orang yang punya kebiasaan seperti itu. Konteksnya sih mungkin karena memang dia nyaman boker di tempat yang ia kenal, dan itu nggak salah. Boker di tempat umum itu nggak enak, sumpah. Takut kalau kelamaan dan diantri, atau takut ternyata kentutnya kenceng. Perkara kenyamanan, silit pun mengenal istilah “Home sweet home”.

Selain hanya bisa boker di rumah, ada juga yang susah BAB kalau nggak ngehidupin keran air. Kebiasaan berak ini sebenarnya erat dengan masalah percaya diri. Penjelasannya begini, ketika menghidupkan keran air, maka suara air akan menggema di dalam ruangan. Karena suaranya yang keras, maka orang pede untuk mengerahkan tenaga dan memusatkan titik chakra di bawah pinggul agar ketika sisa makanan itu keluar dan ndilalah suaranya keras, maka akan tertutup oleh suara air.

Kalau bokernya nggak pakai ritual menghidupkan keran air kamar mandi, ketika sedang buang hajat pasti kurang percaya diri. Alhasil, masih ada sisa makanan yang tidak tuntas dibuang. Kalau ada rasa yang tertinggal, pasti hati tidak tenang. Rasa yang tertinggal saja udah bikin nggak tenang, apalagi tai.

Tentu dari segala kebiasaan berak yang unik, ada satu kebiasaan yang menjadi legenda, yaitu susah BAB di kloset duduk, bisanya jongkok. Mau di kloset duduk pun, tetep jongkok.

Menurut para pemuja kloset duduk, kloset duduk menawarkan kenyamanan dan dianggap modern. Kita bisa berak sambil senderan, punggung kita juga nggak sakit, dan juga lebih ringkas. Kloset duduk dianggap sebagai tanda peradaban yang lebih maju, katanya.

Heh, pathetic.

Padahal berak di kloset jongkok menurut Alodokter lebih sehat dibanding berak di kloset duduk. Kloset duduk mengharuskan kita mengeluarkan lebih banyak tenaga dan itu bisa meningkatkan risiko terkena wasir. Berak di kloset jongkok itu lebih sehat karena posisinya dianggap membuat otok lebih rileks dan postur tubuh mendukung pergerakan tai untuk keluar lebih lancar.

Tapi pada akhirnya, kita mau tidak mau harus beradaptasi dengan desain kloset untuk boker kita. Di dunia yang modern ini, diskriminasi kepada pecinta toilet jongkok begitu susah untuk dihilangkan. Untung saja beberapa tempat yang menyediakan toilet umum masih mau menyediakan kloset jongkok, contohnya Stasiun Lempuyangan.

Bisa disimpulkan bahwa kebiasaan berak yang beragam ini muncul by nurture, karena ((kondisi sosial)) dan lingkungan yang membentuk kebiasaan tersebut. Tidak ada orang terlahir hanya bisa ngiseng di rumah, semua dibentuk oleh lingkungan. Tidak perlu berdebat dan kemusuhan gara-gara hal ini, justru kita harus saling peduli dan pengertian, karena yang lebih bahaya dari perbedaan dalam cara berak ini adalah tidak bisa berak.

Sek, tak ngiseng sek.

Iklan

BACA JUGA 5 Hal Serba Salah yang Bikin Kita Bete Setengah Mati dan artikel menarik lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 16 Maret 2020 oleh

Tags: kloset dudukkloset jongkoksusah bab
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Orang Kebumen pertama kali ke Jepang, bingung perkara toilet MOJOK.CO
Catatan

Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air

14 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.