Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Nggak Ada yang Istimewa dari Surya Paloh Lantik Dirinya Sendiri Sebagai Ketum Nasdem

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
11 November 2019
A A
Surya Paloh Nasdem MOJOK.CO

Ilustrasi Surya Paloh (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Nggak ada yang istimewa dari Pak Surya Paloh melantik dirinya sendiri sebagai Ketua Umum Nasdem periode 2019-2024. Orang kaya mah bebas.

Senin (11/11), ketika Harbolnas dan milenial ngabisin duit belanja online, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), secara resmi, menutup kongres ke-2 mereka. Penutupan itu sekaligus menjadi acara pelantikan pengurus DPP Nasdem periode 2019-2024 termasuk Ketua Umum 2019-2024.

Prananda Surya Paloh terpilih menjadi Ketua Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu. Target yang akan diemban Prananda Surya Paloh adalah mengantar Nasdem menjadi pemenang pemilu pada 2024 nanti. Kemarin, di pemilu 2019, Nasdem sukses duduk di peringkat keempat.

Selain Prananda Surya Paloh, Suyoto akan mengisi posisi Ketua Koordinasi Bidang Kebijakan Publik & Isu Strategis, Sri Sajekti Sudjunadi menjadi Ketua Koordinasi Bidang Ideologi, Organisasi, dan Kaderisasi, Jhonny G Plate sebagai Sekretaris Jenderal, dan Ahmad Sahroni sebagai Bendahara Umum. Siapa Ketua Umum Nadem untuk periode 2019-2024? Sebuah pertanyaan bodoh.

Tentu saja, yang menjadi Ketum Nasdem adalah seorang motivator ulung, agitator jempolan, dan seorang filsuf: Surya Paloh. Pak Surya Paloh bisa menaklukkan persaingan menjadi Ketum Nasdem. Tidak ada yang bisa menyaingi aura Pak Surya. Dengan mulus beliau melaju menjadi ketua umum periode 2019-2024 ya karena nggak ada calon lain.

Anaknya saja menjabat Ketua Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu. Prananda belum bisa ngosak–ngasik seperti Puan Maharani yang sempat dikabarkan bakal naik takhta menggantikan Sang Bunda di kongres PDIP. Puan yang pernah jadi menteri berprestasi saja belum bisa bersaing di panggung ketum, apalagi Prananda.

Nah, yang menjadi obrolan adalah cara Pak Surya Paloh menjadi ketua umum. Beliau melantik dirinya sendiri. Beliau bilang gini:

“Atas izin peserta Kongres II Partai Nasdem telah saya umumkan nama-nama Ketua DPP maka sebagai pengurus tentu atas izin saudara-saudara saya akan melantik diri saya sendiri beserta semuanya. Apakah kalian setuju?” Seru Pak Surya Paloh.

Tirto mencatat kalau para peserta kompak menjawab: “Setuju!”

Ya gimana nggak setuju kalau calon lain saja nggak ada. Namun, sebetulnya, nggak ada yang istimewa dari “pelantikan yourself” ini. Sudah jamak terjadi di sebuah dunia di mana koneksi menjadi kiblat kalau ada yang bisa jadi pemimpin tanpa perlu “bekerja keras”.

Masih ingat Hillary Brigitta Lasut? Anggota termuda DPR? Bapak dari Hillary bernama Elly Engelbert Lasut. Beliau adalah Bupati Kepulauan Talaud untuk periode 2019-2024. Sementara itu, ibu dari Hillary merupakan mantan Bupati Minahasa Tenggara masa untuk masa jabatan 2008-2013. So, dari sisi mentor dan pengalaman (baca: koneksi), posisi Hillary sama kayak Pak Surya Paloh: aman.

Lalu ada Risa Santoso. Rektor termuda yang bakal mengizinkan maahasiswa lulus tanpa perlu bikin skripsi. Risa Santoso menjabat rektor Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang. Siapa bapak dari Risa Santoso? Beliau adalah Tanadi Santoso, pemilik saham terbesar Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang.

“Hidup adalah perjalanan, yang ditaburi mimpi, diisi keberanian, dan dinyatakan dalam tindakan,” sebuah kalimat bijak dari Tanadi Santoso yang juga public speaker dan coach di berbagai perusahaan.

Memang, Risa Santoso sudah mirip bapaknya, yaitu mengisi kehidupan secara berani. Dia berani menerima “tantangan” menjadi rektor di kampus bapaknya sendiri. Pastinya langsung dapat nyinyiran. Semangat terus Mbak Risa Santoso. Koneksi yang kuat itu hal biasa. Netizen saja yang kakehan cangkem.

Iklan

Kesamaan apa antara Hillary, Risa Santoso dan Surya Paloh? Ketiganya sama-sama kaya. Orang kaya ya bebas dong mau ngapain aja. Toh Pak Surya Paloh memang salah satu pendiri Nasdem.

Kemandirian Pak Surya Paloh dengan melantik dirinya sendiri harusnya menjadi inspirasi. Mandiri melantik dirinya sendiri, disiarkan lewat stasiun televisi kepunyaan sendiri, nyetak baliho sendiri, pasang spanduk sendiri, kampanye bleyer–bleyer sendiri, dan nanti nyoblos secara mandiri. Orang kaya! Bebas!

Jadi, nggak ada yang istimewa dari kemandirian Pak Paloh. Ojo gumunan, ndes!

BACA JUGA Kekayaan Hillary Brigitta Lasut, Anggota Termuda DPR RI yang Hartanya Lumayan Sekali atau tulisan YAMADIPATI SENO lainnya.

Terakhir diperbarui pada 11 November 2019 oleh

Tags: ketua umum nasdemmetro tvnasdempolitikrisa santosoSurya Paloh
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Gugun El Guyanie : Awalnya Soal Skripsi, Berakhir Membongkar Dinasti
Video

Gugun El Guyanie : Awalnya Soal Skripsi, Berakhir Membongkar Dinasti

28 Oktober 2025
Republik dan Bayang Penjajahan yang Tak Usai
Video

Republik dan Bayang Penjajahan yang Tak Usai

25 Oktober 2025
Kotak Pandora Politik Terbuka: Gus Romy Ungkap Krisis di PPP
Video

Kotak Pandora Politik Terbuka: Gus Romy Ungkap Krisis di PPP

20 Mei 2025
Dwifungsi ABRI dan Ambisi Kuasa di Luar Barak
Video

Dwifungsi ABRI dan Ambisi Kuasa di Luar Barak

10 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.