MOJOK.CO – Kenapa, sih, hobi banget nge-bully kucing oren? Memangnya mereka deserve all the hate, padahal hampir semua kucing juga sama agresifnya?
Karakter Crookshanks—kucing oren milik Hermione Granger dalam serial Harry Potter—adalah wujud kucing berwarna oren di dunia sihir yang dibenci Ron Weasley. Bagi Ron, Crookshanks yang cerdas ini hanyalah kucing aneh yang. Rese. Merusak kedamaian. Berlebihan. Tukang bohong. Pengkhianat. Nggak bisa dipercaya. Nggak tegas. Nggak—
—eh, tunggu, tunggu. Ini kucing apa mantan pacarmu???
Kasus Crookshanks dan Ron Weasley lantas mengingatkan saya pada suatu hal, yaitu relasi kucing oren dan netizen. Melalui banyak meme dan video, kucing warna ini kerap mendapat stigma sebagai kucing paling annoying sedunia, nekat, berantakan, dan songong.
Dikutip dari Vice, kucing dengan warna utama hitam atau cokelat, dengan shade merah, cokelat, atau oranye, serta kucing calico, alias belang tiga, disebut memiliki tingkah laku agresif yang lebih tinggi dibandingkan dengan warna lain.
Namun, masih dalam artikel yang sama, warna kucing disebut nggak bisa menjadi acuan perilaku. Don’t judge a book by its cover, don’t judge kucing by warna bulu—demikian kira-kira simpulannya. Soalnya, data di atas tadi cuma didapat dari orang-orang yang memelihara kucing, bukan peneliti.
Dari hasil tadi, rasa-rasanya bisa-bisa saja kita mematahkan kebiasaan bullying yang dilontarkan netizen ke kucing warna oren seluruh dunia. Maksud saya, mau sampai kapan, sih, ngasih cap jelek ke kucing berwarna oren cuma karena meme di media sosial, atau karena nyama-nyamain dengan Crookshanks?
Lagian nih, ya, kayaknya untuk jadi kucing nakal atau aktif, kamu nggak perlu jadi kucing oren, deh. Coba main ke Mojok—di sini ada kucing yang coraknya hitam dan dulu hobi banget nyomot ikan yang lagi enak-enaknya berenang di kolam. Kucing yang dulu tiba-tiba mencolot ke meja makan waktu saya lagi makan pecel lele pun warnanya cokelat.
Seolah sudah bisa meramalkan sikap kesal netizen Indonesia pada kucing oren, Ernest Hemingway pernah menulis: “No animal has more liberty than the cat, but it buries the mess it makes. The cat is the best anarchist.”
Ya, benar: kucing itu pelaku anarkis paling bgst di dunia. Mereka nggak akan mudah diatur seperti anjing karena “liberty” yang mereka miliki.
Tapi, ingat: Kucing dengan warna oren bukanlah yang paling absurd dan rebel. Kalau selama ini banyak meme dan video bukti kelakuan aneh kucing oren, itu semata-mata karena mereka adalah kucing yang paling…
…bodoh.
Ya gimana nggak bodoh, kan Hermingway aja bilang bahwa kucing burries the mess it makes. Lah, kalau ketahuan rebel dan aneh, itu kan salahnya si kucing warna oren karena nggak berhasil nge-burry the mess it makes???
Lagian, plis lah, jangan mentok mengingat Crookshanks dan Garfield lagi. Kamu nggak inget Tom si kucing udah berapa kali membuat kebodohan waktu lagi ngejar Jerry? Atau, gimana kelakuan Doraemon yang absurd banget pacaran di atas atap dan ketakutan setengah mati sama tikus yang seharusnya jadi mangsanya sendiri???
Yah, kalau bagi saya, sih, kucing—mau warnanya oren kek, ijo kek, atau malah pink elektrik—akan selalu jadi binatang yang menakutkan. Titik.