Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Membongkar Template Video Wedding yang Cenderung Itu-itu Saja. Slow Motion Terooos

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
30 Mei 2020
A A
breakdown template video pernikahan slow motion drone video wedding prewedding rekomendasi prewedding dokumentasi pernikahan membosankan mojok.co

breakdown template video pernikahan slow motion drone video wedding prewedding rekomendasi prewedding dokumentasi pernikahan membosankan mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kejengahan dengan template video wedding ini layak dibongkar habis-habisan. Siapa yang memulai tren drone dan slow-mo selagu-lagunya yang mendayu itu sih?!

Definisi romantis bagi setiap pasangan jelas beda-beda. Saleptwit influencer dan kawan-kawannya itu mungkin merasa lari-lari di pantai pakai baju putih itu definisi sebenarnya dari cinta dan menyatukan dua jiwa. Nggak ngerti juga sih apa hubungannya sama ombak yang berdebur dengan manja itu. Yang jelas adegan ini biasanya ada di video wedding atau prewedding pasangan masa kini.

Dokumentasi weddingnya nggak kalah menggemaskan. Shot pertama dibuka dengan cincin di jari manis mempelai wanita yang berkilauan itu. Lanjut ke bagaimana mempelai pria mengenakan jam tangan, lalu buket bunga yang udah disiapkan dengan begitu manis. Aiiih, nggak lupa slow motion venue pernikahan dong, Slur.

Kalau saya nikah terus ada video dokumentasinya saya ngga mau ada slow motion slow motion. Saya pake sepatu jangan di slow motion. Saya ngancing baju jangan di slow motion. Saya dateng ke rumah calon pas ngelamar jangan di slow motion dan terbang pake drone.

— R (@Adriandhy) May 25, 2020

Bagi saya seorang penonton yang masih lajang dan belum merasakan ribetnya ngurusin catering dan undangan, saya bosen. Maaf ya Bung dan Nona yang terlanjur pakai kosep itu, konsep kalian itu mengharukan bagi kalian sendiri, mentok sama keluarga dan sahabat.

Karena hati saya emang udah beku kebanyakan disakiti, video wedding begituan mah ya nggak menyentuh blas. Saat menikah nanti, saya nggak yakin bakal bikin video prewedding. Bahkan dokumentasi weddingnya pun, saya nggak yakin pakai konsep yang begitu. Seandainya memungkinkan sih, saya mending bikin video kayak dokumenter albumnya Arctic Monkeys –Warp Speed Chic yang agak creepy tapi keren itu. Lagunya ya, rock and roll aja lah bebas yang banyak gitarnya pun, gaaas. Ini pun kalau camer dan pasangan setuju.

Tapi ternyata ini nggak sepenuhnya salah si pasangan atau videografer. Konspirasi kosmis yang menjadikan template video wedding itu demikian mendayu bin itu-itu aja adalah berkat pesanan pasangan yang menikah, videografer yang nurut aja, ditambah tren yang sedang berlangsung.

Kawan saya, King Wiguna, sebagai videografer wedding mengaku sebenarnya jengah sama konsep yang itu-itu aja. Alih-alih melakukan eksplorasi teknik pengambilan gambar dan editing yang epik, kebanyakan pasangan sudah datang dengan konsep dan referensi video yang ingin mereka bikin. Namanya juga bisnis bro, videografer pasti gas ae. Belum lagi kalau mereka kejar deadline.

Sementara videografer lainnya, Hannief, mengatakan pada saya kalau client yang datang padanya lebih nurut sama videografer. Hampir bisa dipastikan kalau sebelumnya mereka melihat portofolio si videografer dan percaya aja kalau dokumentasi weddingnya bakal begitu. Konsep video wedding itu sudah ada di kepalanya dan jadi semacam patokan yang sebagaimana kita sebut sebagai “template”.

Teknik slow-mo dan pengambilan gambar dengan drone adalah yang paling umum dilakukan. Soal siapa yang memulai, nggak ada yang tahu. Tapisiapa yang mempopulerkan ya jelas influencer tercinta kalian di media sosial. Banyak yang merasa teknik macam ini bikin video wedding tambah keren. Nggak heran kalau ada pasangan maksa dokumentasinya pakai drone walau nikahannya di dalam gang sempit. Hmmm, mau ngerekam genteng kali nih.

Mempelai pria dengan close up shot jam tangan, mempelai wanita dengan shot bulu mata itu sebenarnya nggak ditujukan untuk efek dramatis apapun, alias filosofinya ya hampir nggak ada selain buat menunjukkan mereka lagi siap-siap nikah. Udah gitu aja. Gaya semacam ini adalah hasil mengimitasi seleb dan influencer yang pakai ngeshot hampir semua detil. Masaahnya, pernikahan mereka kan di-endorse, Bor. Sponsor harus jelas dong.

Penambahan shot semacam itu, menurut beberapa videografer juga merupakan teknik mengulur waktu. Barang beberapa detik aja, biar lagunya pas dan durasinya ngga terlalu cepet, makanya dibikinlah slow-mo. Lha masa videonya mau pakai efek timelapse, jadinya 5 detik dong. Makanya ada yang namanya shot wajib (adegan akad nikah, doa, dst. dst..) dan beauty shot (venue, makanan, dekor, tamu ganteng, eh…) yang kemudian dibaurkan agar kelihatan selaras.

Buat pemanis, elemen kemewahan kerap ditunjukkan dalam video wedding dan prewedding. Entah niatnya amer atau besyukur. Tapi kalau mau diteruskan sih, tentu buat apa sewa venue keren, dekorasi mewah, dan atribut pernikahan mahal kalau nggak turut masuk frame dan didokumentasikan. Suatu saat pasangan ini bakal mengenang: ini lho pernikahanmu yang habisnya milyaran. Sehingga kalau, amit-amit, pasangan ini di tengah prahara, mereka bakal mengingat bahwa lahir batin telah mereka habiskan untuk menjalin pernikahan itu.

Template video wedding dan prewedding memang cenderung itu-itu aja. Shotnya, lagunya, editingnya, phase-nya, bisa dikatakan seragam sehingga orang memaknainya sebagai the real dokumentasi pernikahan. Di balik semua kebosanan ini, ada jurus “cari aman” yang sedang diamalahkan pasangan yang menikah, videografer, sekalian keluarganya.

Iklan

Orang-orang pengin pernikahannya spesial pake telor, semua persiapan matang A-Z, dan pokoknya jangan ada celah biar nggak jadi omongan tetangga. Apa jadinya kalau video wedding pakai eksplor sana-sini dulu. Kebanyakan pasangan nggak sanggup menanggung risiko dikatai ‘aneh’. Mencari pasangan yang menikah dengan jiwa YOLO memang susah.

Sejauh ini, video wedding yang tetap romantis walau eksplor kanan-kiri adalah kepunyaan Vinno Bastian dan Marsha Timothy tujuh taun lalu. Itu aja tetap ada slow-mo. Tapi, cuy, mereka berdua kan aktor. Kalau kita-kita yang jelata ini maksa bikin kayak mereka apa nggak ditamparin tamu undangan satu per satu tuh.

Di titik ini, videografer yang berusaha menciptakan tren baru bakal sangat menolong. Karena sering kali, teknik baru tapi nggak ngehits nggak akan dilirik. Pasangan yang menikah juga nggak mau tahu tentang teknik ndakik-ndakik karena emang rata-rata nggak paham.

Ayo deh coba, bikin template video wedding baru kayak film Wes Anderson misalnya. Atau yang edgy sekalian kayak karya-karya Jonathan Entwistle. Biar masuk box office pun.

BACA JUGA Lebih Baik Jadi Orang Fast Respons daripada Slow Respons karena Gengsi atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2020 oleh

Tags: pernikahanpernikahan idamanvideo wedding
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO
Ragam

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Tepuk Sakinah saat bimbingan kawin bikin Gen Z takut menikah. Tapi punya pesan penting bagi calon pengantin (catin) sebelum ke jenjang pernikahan MOJOK.CO
Ragam

Terngiang-ngiang Tepuk Sakinah: Gen Z Malah Jadi Males Menikah, Tapi Manjur Juga Pas Diterapkan di Rumah Tangga

26 September 2025
Suka Duka Wedding Organizer Jogja yang Menyulap Pernikahan Jadi Cerita Tak Terlupakan
Video

Suka Duka Wedding Organizer Jogja yang Menyulap Pernikahan Jadi Cerita Tak Terlupakan

21 Juni 2025
Kapankah Saat yang Tepat untuk Putus Cinta? | Semenjana Eps. 6
Video

Kapankah Saat yang Tepat untuk Putus Cinta? | Semenjana Eps. 6

3 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.