Investasi Bodong MeMiles dan Orang Indonesia yang Mudah Ketipu Iming-iming Bombastis

memiles ello marcello tahitoe bisnis bodong first travel investasi arisan motor bisnis ilegal reward angka mojok.co

memiles ello marcello tahitoe bisnis bodong first travel investasi arisan motor bisnis ilegal reward angka mojok.co

MOJOK.CO Aplikasi MeMiles dibekukan oleh Satgas Waspada Investasi karena ilegal dan tidak rasional. Sialnya, walau bisnis yang menyeret nama penyanyi Ello Tahitoe dan Eka Deli ini jelas dikasuskan, masih saja ada anggota MeMiles yang protes dan tidak terima.

Lagi-lagi ada bisnis bodong berkedok investasi yang menipu ribuan nasabah dengan iming-iming tidak masuk akal. Hanya dengan top up ke aplikasi MeMiles, anggota bisa langsung dapat hadiah kejutan berupa mobil, motor, emas, dan barang elektronik lainnya.

Penyanyi Eka Deli dan Ello Tahitoe terdaftar sebagai anggota yang sudah menikmati hadiah kejutan. Kedua pesohor ini otomatis digiring ke Polda Jawa Timur untuk diperiksa sebagai saksi atas kasus bisnis bodong berkedok advertising, market place, dan traveling tersebut.

Mirip seperti arisan motor dan bisnis bodong lain, MeMiles menjanjikan hadiah menggiurkan dengan nilai investasi minim, berkisar Rp800 ribu hingga Rp8 juta. Pihak MeMiles berkilah bahwa uang top up bakal digunakan sebagai biaya spot iklan yang dimanfaatkan untuk mempromosikan produk jualan anggota-anggotanya.

Berikut daftar nominal top up dan hadiah yang dijanjikan, dikutip dari Tirto.

Top up Rp840.000, reward berupa:
emas 100 gr

Top up Rp1.680.000, reward berupa:
emas 300 gr

Top up Rp2.400.000, reward berupa:
Yamaha MT25, atau
Yamaha X-MAX, atau
Ninja 250 FI.

Top up Rp5.000.000, reward berupa:
Toyota Avanza

Top up Rp6.000.000, reward berupa:
emas 1 kg

Top up Rp8.400.000, reward berupa:
Mitsubishi Pajero, atau
Toyota Fortuner

Top up Rp9.600.000, reward berupa:
emas 2 kg

Top up Rp11.000.000, reward berupa:
Harley-Davidson

Top up Rp100.000.000, reward berupa:
Lamborghini

Tapi, tapi, tapi, hadiah seperti mobil dan lain-lain itu diambilkan dari mana, Lur? Jelas dari uang top up anggota setelahnya dong!

Lucunya, sudah sejauh ini pun beberapa anggota masih menggelar protes dengan mendatangi Polda Jawa Timur. Sudah ditipu, tapi tidak menerima kenyataan. Dalang di balik bisnis bodong ini malah masih dibela habis-habisan.

“Kami ke sini untuk menjenguk guru kami, bos kami, yang sedang ditahan di sini. Karena apa, karena dengan ditahannya beliau Memiles jadi berhenti beroperasi, kami harus bertanya kemana,” kata Iksan di depan Mapolda Jatim, dikutip dari CNN Indonesia. Ya ampun, kalau ada banyak orang model gini, saya nggak heran deh Indonesia jadi negara dengan korban penipuan online tertinggi di dunia.

Maaf-maaf saja nih, Mas Iksan. Njenengan kan ditipu, ya harusnya mawas diri bahwa ini adalah bentuk keapesan karena bisnis tidak masuk akal. Mana belum ada izin beroperasinya lagi. Kalau meminta aplikasi MeMiles tetap jalan, semakin tidak masuk akal Anda jadinya.

Bisnis bodong semacam ini sebenarnya sudah berkali-kali dikasuskan dan tetap berhasil menipu ribuan orang. Kali ini MeMiles berhasil menggeret 264 ribu nasabah dan mengumpulkan dana sebanyak Rp750 miliar hanya dalam delapan bulan.

Yang bikin heran, orang Indonesia kok hobi banget ketipu jenis bisnis yang sama sih?

Jika ada bisnis dengan nilai pendaftaran relatif murah tapi iming-imingnya langsung dapat hadiah mobil, motor, dan barang elektronik yang harganya jauh lebih mahal, hampir dipastikan itu bisnis bodong. Mana ada nyetor 10 juta kurang dan bisa bawa pulang emas 2 kilo cuma dalam hitungan hari. Babi ngepet aja nggak sejago itu.

Apalagi kalau bisnisnya pakai kata-kata motivasi sukses, ceramah toxic positivity, dan… menyuruh kalian cari member biar keuntungan berlipat. Fix, tinggalkan! Selain bodong, tentu 100% haram, Ukh…. Mereka menggunakan skema Ponzi alias bentuk segitiga investasi yang keuntungan member terdahulu dibayar oleh pendaftaran member selanjutnya. Begitu terus sampai negara api menyerang dan bosnya menghilang.

Nih, saya tunjukkan betapa dipaksa berpikir positif terus kadang sama dengan ditipu…

Kemasan bisnis-bisnis macam ini bisa beragam. Kalau MeMiles berdalih uang top up untuk spot iklan, First Travel memanfaatkan keinginan orang beriman yang ingin umrah. Ada juga yang dalihnya arisan emas, motor, mobil, dst. dst…. Saya kasih tahu, kalau mau jadi kaya raya, cara paling cepat dan rasional adalah berdagang. Cuma itu.

Kecintaan orang Indonesia pada uang jangan sampai dibutakan dengan iming-iming menggiurkan. Saya juga cinta uang, tapi bukankah lebih puas kalau uangnya dari hasil kerja masuk akal? Kalau ada yang nyama-nyamain MeMiles dengan bisnis digital sekelas Facebook dan Gojek, sudah, tutup kuping saja.

BACA JUGA Mending Budi Setiawan di Iklan Binomo, Ketimbang Mas Tobing Qnet yang Hora Umum atau artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version