Hong Du-sik di Drakor Hometown Cha-cha-cha Bukan Serbabisa, Itu Tren Toksik Hustle Culture - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Hong Du-sik di Drakor Hometown Cha-cha-cha Bukan Serbabisa, Itu Tren Toksik Hustle Culture

Hustle Culture, budaya gila kerja yang dilakukan Hong Du-sik Hometown Cha-cha-cha

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
14 September 2021
0
A A
negara maritim

ilustrasi laut mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Drama Korea baru favorit kawula muda berjudul Hometown Cha-cha-cha hadir dengan tokoh Hong Du-sik, si serbabisa, gila kerja, penegak hustle culture yang toksik.

Kubu second lead syndrome dalam drakor Start-Up beberapa bulan silam telah melahirkan sekte penggemar Kim Seon-ho, aktor yang kala itu memerankan Han Ji-pyeong. Aktor yang sama kini benar-benar jadi pemeran utama dalam drakor baru bikinan TVN, Hometown Cha-cha-cha. Kim Seon-ho berperan sebagai Hong Du-sik, pemuda desa serbabisa yang punya banyak banget sertifikasi kerja. Tokoh ini tengah dielu-elukan sebagai pemuda yang nyaris sempurna sebagai “pengangguran” sibuk, tampan, dan pekerja keras. Padahal apa yang Hong Du-sik lakukan adalah gaya hidup toksik, tren kekinian yang payah alias hustle culture.

Saya rasa, bukan cuma saya yang langsung teringat Anwar Congo ketika membaca judul drama Korea Hometown Cha-cha-cha. Terlepas dari relasi ingatan saya yang merujuk pada sejarah kelam bangsa Indonesia, drama Korea yang satu ini punya napas yang begitu ceria. Biasalah, tipikal drama-drama ringan yang enak ditonton selepas kerja. Ceritanya bukan tentang hidup dan mati, bukan juga tentang konflik berat kelas menengah, apalah alegori dari kehidupan politik Korea Selatan. Drama Korea ini sepenuhnya senang-senang dan memanjakan mata sebab pemainnya kelewat cakep. Ditambah setting di dalam cerita memperlihatkan lanskap pesisir Korea Selatan yang makmur sentosa, nggak kayak kisah pilu nelayan di Indonesia lah pokoknya, di drama ini kebanyakan ya menyajikan kesenangan.

Sayangnya saya harus sedikit terusik dengan titel serbabisa yang disandang oleh Hong Du-sik dalam drakor Hometown Cha-cha-cha. Ketimbang dibilang serbabisa, sebenarnya tokoh ini tampak seperti gila kerja. Dan, menganggap orang yang terus-terusan bekerja sebagai idaman mertua itu fatal minta ampun. Inilah yang namanya hustle culture.

Buat yang masih mencerna, hustle culture adalah sebuah kebiasaan toksik dan nggak sehat berkaitan dengan pekerjaan. Seseorang meromantisasi dirinya sendiri sebagai seorang pekerja yang rajin, siang malam kantoran, apa aja dijalankan, nggak peduli waktu, hidup untuk kerja, kerja, dan kerja. Seringnya, hustle culture ini punya dampak yang buruk buat kesehatan mental dan fisik. Ada yang kurang tidur dan insomnia, ada yang jadi tipes, dan nggak jarang yang depresi.

Sebenarnya konsep kerja keras alias hardworking itu nggak masalah, overwork itu yang jadi payah. Kita nggak harus menampakan diri sampai titik darah penghabisan demi sebuah pekerjaan, membahayakan diri dan memaksakan semua hasil kerja jadi sempurna hanya karena persaingan sesama karyawan. Lha wong uangnya saja nggak seberapa kok mau mati-matian kerja. 

Baca Juga:

rekomendasi 5 drakor politik

Rekomendasi 5 Drakor Bertema Politik, Cocok Buat Maraton Nunggu Buka Puasa!

25 Maret 2023
yumi's cells mojok.co

Drama Yumi’s Cells Berbeda dengan Versi Komik, Penulis Jelaskan Alasannya

3 Agustus 2022

Hong Du-sik memang bukan pekerja kantoran yang tiap hari mantengin laptop kayak saya. Blio di drakor Hometown Cha-cha-cha lebih cocok disebut sebagai pengangguran. Tapi, Hong Du-sik bisa jadi apa saja. Memperbaiki kapal, jadi barista, jadi operator lelang, benerin listrik, makelar sewa bangunan, sampai bekerja malam-malam di tempat sauna pun blio lakoni. Nggak main-main, blio juga punya sertifikasi dari semua kerja paruh waktunya itu. Bejibun jumlahnya. Makanya nggak heran kalau blio suka banget pakai rompi safari dan celana yang banyak kantongnya. Buat memasukan semua sertifikasi dan peralatannya.

Ketika kawula muda kagum melihat sosok Hong Du-sik saat nonton Hometown Cha-cha-cha, saya justru khawatir lelaki setampan itu bakal stres dan sakit-sakitan perihal hustle culture yang dia jalankan. Iya, saya tahu dia memang punya hari libur untuk berselancar di pantai, lha tapi kerjaan paruh waktunya itu nggak ngotak.

Sampai artikel ini ditulis, kita belum mengetahui sebuah misteri yang dimiliki oleh Hong Du-sik. Kabarnya dia pernah menghilang selama lima tahun dan warga desa tidak pernah tahu keberadaannya. Ah, apakah dia benar-benar perlu perawatan intensif untuk memulihkan kesehatan jiwanya? Apakah drama Korea ini pada akhirnya bakal ngasih pelajaran bahwa hustle culture itu toksik dan nggak patut dirayakan sebagai prestasi? Ya kita lihat saja. Toh, drama Korea Hometown Cha-cha-cha sebenarnya punya judul awal Handyman Hong. Artinya, cerita ini bakal banyak mengisahkan kehidupan Hong Du-sik, si serbabisa yang sedang tersesat pada status pengangguran sibuknya. Mbok istirahat aja, Mas Du-sik, hustle culture nggak membuatmu kaya dan lepas dari jerat kapitalisme loh.

BACA JUGA Yu Na-Bi di Drakor Nevertheless Cuma Karakter Satire yang Ngebadut sampai Akhir dan artikel AJENG RIZKA lainnya.

Terakhir diperbarui pada 14 September 2021 oleh

Tags: Drakordrama Awkarindrama koreahan ji-pyeonghong du-sikkim seon-hoshin min-ah
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

rekomendasi 5 drakor politik
Podium

Rekomendasi 5 Drakor Bertema Politik, Cocok Buat Maraton Nunggu Buka Puasa!

25 Maret 2023
yumi's cells mojok.co
Hiburan

Drama Yumi’s Cells Berbeda dengan Versi Komik, Penulis Jelaskan Alasannya

3 Agustus 2022
7 Drakor Paling Ngetwist yang Sulit Ditebak!
Movi

7 Drakor Paling Ngetwist yang Sulit Ditebak!

26 Juli 2022
pohon hackberry mojok.co
Luar Negeri

Pohon Hackberry di Film Extraordinary Attorney Woo akan Dijadikan Monumen Nasional Korea

26 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Soto Gratis dari Cak Eko di Akhir Bulan

Soto Gratis dari Cak Eko di Akhir Bulan

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
negara maritim

Hong Du-sik di Drakor Hometown Cha-cha-cha Bukan Serbabisa, Itu Tren Toksik Hustle Culture

14 September 2021
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023
perguruan tinggi swasta mojok.co

15 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023

30 Maret 2023

Terbaru

universitas terbaik mojok.co

15 Kampus Terbaik di Indonesia Versi SIR, Buat Referensi SNBT

2 April 2023
pertanyaan menikah mojok.co

Menikah dan Punya Anak Sudah Ada yang Ngatur, Nggak Perlu Ditanya-tanya

2 April 2023
Indomie Penyet Pak Lamidi, Hidden Gem Surabaya yang Nonstop Layani Pembeli Sampai TutupMOJOK.CO

Indomie Penyet Pak Lamidi, Hidden Gem Surabaya yang Nonstop Layani Pembeli Sampai Tutup

2 April 2023
wisuda mojok.co

Jangan Bangga Dulu Kalau Wisuda

2 April 2023
anak band jadi politisi

Dari Panggung Musik ke Panggung Politik, Ini Daftar Musisi yang Jadi Politisi

1 April 2023
pendanaan politik mojok.co

Mengenal Modus Pencucian Uang untuk Pendanaan Politik 

1 April 2023
Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power di Tragedi Kanjuruhan. MOJOK.Co

Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power Mencoret Israel

1 April 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In