MOJOK.CO – Nonton Jirisan memang seru, bikin kita ingat bahwa Indonesia pernah punya tontonan serupa tentang kearifan gunung dan Mak Lampir, Misteri Gunung Merapi.
Drama Korea TVN berjudul Jirisan menceritakan tentang kelompok Jagawana atau petugas patroli gunung yang banyak menemui keanehan saat bertugas. Seorang Jagawana bernama Kang Hyun-jo dibekali kemampuan untuk melihat korban-korban yang tersesat dan meninggal di Gunung Jiri, intinya tokoh ini memang seamcam indigo.
Awalnya drama Korea ini sempat dapat kritik tajam dari penonton karena CGI-nya yang dinilai murahan dengan adegan batu-batu berjatuhan yang tampak palsu. Beberapa scene gunung juga sangat terlihat diambil di dalam studio. Padahal, konon drama Korea Jirisan telah menelan biaya cukup mahal dalam proses produksi.
Ah, mari kita lupakan sejenak soal teknisnya. Jirisan sebenarnya hadir untuk memperkenalkan kearifan lokal Korea Selatan. Jirisan pengin mengajak penonton mendalami berbagai mitos yang ada di Gunung Jiri. Mulai dari hantu-hantu, praktik perdukunan ilegal, sampai hal-hal yang dianggap khayal jika terjadi di luar gunung. Sampai artikel ini ditulis, drama Korea ini baru tayang 4 episode dan meraih rating lumayan. Sejauh ini, ceritanya memang mengingatkan saya bahwa Indonesia juga pernah punya tayangan dengan napas serupa, Misteri Gunung Merapi.
Mak Lampir vs Sembara adalah pertarungan yang paling keren pada zamannya. Misteri Gunung Merapi yang menceritakan perihal iblis penunggu gunung bernama Mak Lampir ini pertama kali ditayangkan pada 1998. Mungkin sebagian dari Anda masih berada dalam proses cetakan ketika itu. Misteri Gunung Merapi bertahan di televisi bertahun-tahun bahkan sampai di-remake dengan berbagai judul, Misteri Mak Lampir dan Legenda Gunung Merapi.
Mirip dengan drama Korea Jirisan, Misteri Gunung Merapi juga menceritakan bahwa ada kekuatan di gunung yang tak bisa dijelaskan oleh akal sehat manusia. Mak Lampir adalah iblis yang diceritakan tak bisa dibunuh. Walau isi perutnya telah terburai, dihancurkan sedemikian rupa, Mak Lampir bisa kembali utuh.
Seorang pemuka agama yang juga jago silat, Kiai Ageng Prayogo akhirnya mengunci Mak Lampir dalam sebuah peti bertuliskan lafaz Al-Qur’an dan dikubur dalam sebuah goa di Gunung Merapi. Mak Lampir tidak bisa membebaskan diri sampai 130 tahun kemudian sekelompok pengembara melihat peti tersebut dan mengira isinya adalah harta karun. Mak Lampir kemudian bangkit lagi dalam misi balas dendam terhadap keturunan Kiai Ageng Prayogo.
Kalau di era sekarang orang-orang hobi banget nonton Ikatan Cinta, zaman saya TK dulu, orang-orang selalu meluangkan waktu nonton Misteri Gunung Merapi. Lha gimana, ceritanya seru dan relate banget dengan misteri dan horor lokal tentang Gunung Lawu, Gunung Merapi, dan dedemit hutan.
Indonesia sebenarnya punya potensi luar biasa buat bikin sinetron semacam Jirisan yang menceritakan tentang pendaki dan misteri yang mereka alami. Selama ini cerita pendakian dan pengalaman misteri yang mereka alami kebanyakan berakhir di rubrik Malam Jum’at Mojok atau tayangan YouTube. Sebagian lainnya diceritakan dari mulut ke mulut.
Sudah jadi rahasia umum bahwa gunung, entah itu Gunung Merapi, Gunung Lawu, bahkan Gunung Salak banyak sekali menyimpan misteri tak terpecahkan. Kebanyakan orang akan skeptis layaknya tokoh Seo Yi-gang di Jirisan yang nggak percaya hal-hal gaib. Pada satu titik, dia akan menyadari bahwa apa pun bisa terjadi di gunung, sekalipun itu nggak masuk akal.
Sambil mengiklankan potensi wisata pegunungan yang punya pemandangan indah di Indonesia, kita sebenarnya nggak kalah sama Korea Selatan perihal per-gunung-an duniawi. Maklum, kawasan cincin api, Bos. Menceritakan kisah tentang Mbah Marijan dan juru kunci gunung aja menariknya minta ampun. Masa sih kisah tentang gunung di Indonesia mentok di film 5cm dan bukunya Fiersa Besari?
Ayo dong, siapa tahu ada produser TV atau rumah produksi yang menyadari dan bakal menyeriusi hal ini. Bikin cerita kayak Misteri Gunung Merapi itu sebenarnya potensial. Banyak pilihan sudut pandang pula. Mau murni cerita misteri kayak Misteri Gunung Merapi, atau ada bumbu-bumbu realitas kehidupan kayak drama Korea Jirisan, semua layak diulik. Asal dibikin serius dan nggak pakai acara jiplak menjiplak, yakin pasti banyak yang suka. Jangan sampai keduluan drama Korea bikin cerita soal gunung di Indonesia neeeh, lucu juga kalau ada drama yang judulnya Merapisan, Sindorosan, atau Salaksan beneran.
BACA JUGA Kebiasaan Otak-Atik Gathuk Hawa Panas dengan Aktivitas Gunung Merapi dan artikel lainnya di POJOKAN.