Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Cucu Aa Gym Meninggal, Sindrom SIDS Jadi Perbincangan

Redaksi oleh Redaksi
21 Mei 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kabar cucu Aa Gym meninggal dunia di usia belia, yaitu 2 bulan, menerbitkan duka mendalam. Di balik kejadian mendadak ini, sindrom SIDS langsung ramai dibicarakan netizen. Apa, sih, SIDS itu dan bagaimana cara menghindarinya?

Kabar duka datang dari salah satu mubaligh rujukan Kementerian Agama, Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym. Cucu perempuannya yang baru berusia dua bulan dikabarkan meninggal dunia.

Bernama Gheziya Naura Khadija, cucu Aa Gym ini merupakan anak kedua dari anak ketiga Aa Gym (nah loh, bingung nggak?), yaitu Ghaitsa Zahira Sofa. Kabar duka ini pertama kali tersebar dari unggahan putri sulung Aa Gym, Ghaida Tsurayya, di akun Instagram pribadinya.

View this post on Instagram

A post shared by ghaida tsurayya (@gdaghaida)

Berita cucu Aa Gym meninggal dunia langsung dibanjiri komentar dari para pengikut Ghaida. Seluruhnya mengucapkan belasungkawa dan turut berduka cita atas kepergian putri Ghaitsa yang masih bayi ini.

Dalam caption-nya, Ghaida menyebut bahwa keponakannya meninggal secara mendadak dan tiba-tiba. Meski keluarga telah ikhlas dan meminta doa terbaik bagi Gheziya, fakta ini pun mengundang rasa penasaran dari banyak pihak. Kenapa seorang bayi bisa mendadak meninggal? Adakah kondisi kesehatan yang memengaruhi hal ini terjadi?

Dari beberapa komentar netizen, muncullah nama sindrom SIDS yang kemudian ramai menjadi sorotan. Tapi sebenarnya, apa yang dimaksud dengan SIDS itu sendiri?

Merupakan singkatan dari Sudden Infant Death Syndrome, SIDS disebut-sebut sebagai gambaran dari kondisi di mana seorang bayi meninggal mendadak tanpa diketahui penyebab pastinya. Namun demikian, SIDS memiliki beberapa pemicu, termasuk adanya kelainan di bagian otak yang bertanggung jawab pada sistem pernapasan bayi, hingga kondisi tidur bayi yang berisiko menghambat jalur napasnya sendiri.

Dilansir dari Alodokter.com, 9 dari 10 bayi yang mengalami SIDS di Amerika Serikat diketahui berusia di bawah 6 bulan. Dari jumlah ini, bayi berjenis kelamin laki-laki memiliki risiko yang lebih besar terserang SIDS dibandingkan dengan bayi perempuan.

Adakah penyebab lain dari SIDS? Meski belum dapat dipastikan, beberapa sumber meyakini hal ini berhubungan pula dengan:

  1. kelahiran prematur,
  2. berat badan bayi berkisar di bawah normal saat dilahirkan,
  3. posisi tidur bayi; tengkurap atau miring,
  4. kondisi bayi merasa kepanasan, baik karena suhu ruangan atau pakaian yang terlalu tebal,
  5. terpaan asap rokok, bahkan selama bayi berada dalam kandungan, atau
  6. perilaku sang ibu selama kehamilan: apakah merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang.

Singkatnya, hal-hal yang sederhana sekalipun ternyata bisa jadi justru menjadi pemicu SIDS ini mengintai bayi. Lalu, apakah tidak ada hal yang bisa kita lakuka untuk menjaga bayi dari serangan SIDS?

Diolah dari berbagai sumber, Mojok Institute telah mengumpulkan beberapa langkah sederhana yang diharapkan mampu menjauhkan bayi dari sindrom SIDS:

  1. Tidurkan bayi hanya dalam posisi telentang.
  2. Pastikan seprai yang terpasang pada kasur bayi telah kencang dan rapi. Oh, dan gunakan kasur yang padat ya, alih-alih empuk!
  3. Gunakan boks bayi yang sederhana, tanpa ada tiang, kenop, kait, atau bagian apa pun yang berpotensi menyangkutkan baju di leher atau menutupi kepala bayi.
  4. Tidak perlu meletakkan bantal atau guling di kasur bayi karena memiliki risiko menutupi muka bayi.
  5. Tidak perlu menutupi/menyelimuti bayi hingga bagian kepala.
  6. Tidurlah bersama si bayi, minimal selama satu semester pertama, tapi tidak dalam satu kasur yang sama.
  7. Pastikan bayi menerima ASI eksklusif, minimal selama 6 bulan.
  8. Perhatikan suhu ruangan dengan baik: jangan buat bayi merasa terlalu dingin atau terlalu panas.
  9. Yang terpenting dan bisa dilakukan sejak dini: hindari paparan asap rokok kepada bayi, sejak dalam kandungan.

Kematian memang menjadi takdir yang pasti bagi semua manusia. Kabar cucu Aa Gym meninggal dunia semasa bayi pun tak ubahnya takdir yang telah digariskan. Apa pun penyebabnya, menjadi kewajiban bagi kita untuk bisa menjaga diri sendiri sebaik-baiknya sebelum berpulang menghadap Allah swt..

Iklan

Semoga tenang di alam sana, ya, Dek Gheziya…

Terakhir diperbarui pada 21 Mei 2018 oleh

Tags: Abdullah Gymnastiarbayicucu Aa Gymmeninggalmeninggal mendadakSIDSsindrom
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Rumah Setelah Ibu Meninggal MOJOK.CO
Malam Jumat

Setelah Ibu Meninggal

2 Januari 2025
Mahasiswa PTN Surabaya Lulus Sarjana di Semester 14, Berhasil Melawan Depresi Meski Wisuda Sendirian Karena Teman Seangkatan Sudah Habis.mojok.co
Kampus

Nestapa Mahasiswa UNAIR Surabaya: Berhasil Lulus Kuliah di Detik Akhir Menjelang DO, Tapi Ibunya Meninggal Sebelum Dia Wisuda

4 April 2024
stunting mojok.co
Kesehatan

Angka Stunting di DIY Masih 17,3 Persen, BKKBN Minta 1.000 Bidan Intervensi

12 September 2022
mitos dan fakta menyusui mojok.co
Kesehatan

Ini Mitos dan Fakta Seputar Ibu Menyusui yang Perlu Diketahui

12 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.