Ciri-ciri Orang Ganteng Terbaru Menurut Gen Z Akhirnya Terkuak

orang ganteng typing ganteng cara menjadi ganteng orang tampan 4.0 online dating chatting bagus dasar berbahasa ivan lanin mojok.co

orang ganteng typing ganteng cara menjadi ganteng orang tampan 4.0 online dating chatting bagus dasar berbahasa ivan lanin mojok.co

MOJOK.CO Jika kamu merasa belum jadi orang ganteng, pelajarilah ciri-ciri ketampanan terbaru ini. Minimal diakui ganteng sama gen Z dan netizen kan udah seneng.

Menjadi orang ganteng adalah hal yang sulit. Kebanyakan ketampanan itu berasal dari keturunan, jadi kalau dari orok terlanjur standar ya susah buat ngejar. Bukan bermaksud mendiskreditkan lho ya, tapi fakta. Cara lain untuk menjadi ganteng tanpa harus memedulikan keturunan adalah dengan uang.

Pakai baju necis, perawatan, dan pakai parfum aja udah menambah skor ketampanan. Punya mobil Ferrari pun bisa auto ganteng. Apalagi kalau uangnya dipakai buat oplas, secara nyata jadi ganteng dengan instan. Sayangnya nggak semuanya punya modal untuk ganteng. Sobat misqueen hanya bisa menangis di bawah lampu bangjo.

Untungnya sekarang ada solusinya, Mylov. Ciri-ciri orang ganteng terbaru dari gen Z baru saja terkuak. Simak puji-pujian netizen berikut.

Iya, ternyata hanya dengan ngetik aja bisa jadi orang ganteng. Meski nggak kelihatan orangnya kayak apa, nilai plus sudah layak kalian kantongi. Jujur, ini merupakan peluang baru dalam memandang citra seseorang. Typing ganteng adalah harapan.

Nggak dimungkiri, Guys, zaman 4.0 memang harus pintar-pintar menilai orang cuma dari cara ngetiknya aja. Kalau indikator foto wajah bisa dimanipulasi, rekayasa dan edit sana-sini. Kita perlu pakai cara baru yang orang-orang lain nggak menyadari: typing chat dengan ganteng.

Belakangan orang-orang juga sudah mulai jengah dengan cara ngetiknya menggambarkan doi sering cabut kelas bahasa Indonesia. Membedakan ‘di’ dipisah dan ‘di’ disambung aja masih suka keliru. Kepala saya pernah sampe gatel-gatel kalau di Twitter ada yang ngetik begini.

Di jual cepat. Hp iphone X ga pake nego nett,pengen jual karena habis di banting adek.Hubungi saya disini:089xxxxxxx. makasi

Sebenarnya mau ngetik pakai sandi morse, sandi rumput, dan lain-lainnya sih nggak masalah. Cuma agak gemes aja. Setelah era Ivan Lanin mencerahkan kehidupan berbahasa, ternyata masih ada yang ngetik sembarangan bukan karena senaja, tapi murni karena nggak tahu. Masih mending kalau ngetiknya dibuat agak asthetic, sok-sokan typo kayak Willy the Kid. Nah yang ini benar-benar nggak ngerti kaidah aja.

Selain ‘di’ dipisah dan digabung, ada juga orang yang nggak ngerti kalau setelah ngetik koma dan titik perlu ada spasi sebelum ngetik kata-kata selanjutnya. Ini hal dasar banget yang mungkin kamu sudah pelajari semenjak SD. Belum lagi penggunaan huruf kapital. Atas dasar kejengahan ini, akhirnya muncul anggapan kalau ada netizen yang ngetiknya rapi dan sesuai dengan kaidah berbahasa, maka dia ‘orang ganteng’.

Tapi bukan berarti orang yang bahasanya terlalu formal saat chatting jadi auto ganteng juga ya. Kita kan lagi chattingan, bukan lagi ujian skripsi jadi mendingan nggak usah terlalu ndakik-ndakik. Sepertinya indikator pemilihan bahasa baku memang nggak termasuk dalam kategori typing ganteng. Kata orang sesuatu yang berlebihan itu nggak baik.

Saya sendiri setuju dengan indkator typing ganteng dalam menentukan ketampanan seorang cowok. Orang ganteng memang harusnya nggak cuma dilihat dari wajah aja. Misalnya nih saya lagi berniat dating online. Lalu ketemu dengan seorang cowok yang sama sekali nggak saya kenal dan fotonya agak ngeblur. Maka kalau dia ngechat saya pakai cara ngetik typing ganteng, maka saya bakal melanjutkan obrolan. Sebaliknya kalau bahasanya campur aduk, tanda bacanya aneh-aneh, huruf kapitalnya bikin sakit mata, saya mungkin agak sebel walau akhirnya saya balas juga chatnya.

Setidaknya meski wajah asli dia mungkin nggak ganteng-ganteng amat, cowok ini sudah berusaha behave. Apalagi kalau yang ngetik wajahnya mirip Charlie Puth gitu ya berarti dia memang orang ganteng luar dalam sih.

Marilah kawan-kawan, berubah jadi orang ganteng bersama dan taklukan gebetan yang masih aja menganggap kamu teman. Selamat berjuang.

BACA JUGA Video TikTok Sindrom Bukan Contoh Berita Hoax tapi Parodi. Gini lho Cara Bedainnya… atau artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version