MOJOK.CO – Orang yang nggak bisa membedakan warna biru dan hijau itu bukan berarti mutlak buta warna. Sama aja kayak warna air yang dibilang putih, padahal bening.
Ngomongin soal warna biru dan hijau, saya selalu teringat bapak saya yang pernah dibully sama anak-anaknya sendiri karena nggak bisa membedakan kedua warna tersebut. Saya nggak akan lupa waktu bapak saya marah-marah dari dalam kamar mandi saat minta diambilkan sampo Pantene warna biru.
“Jeng, tolong ambilkan sampo bapak yang Pantene warna ijo.”
Lalu saya kembali dengan sampo Pantene warna hijau. Tapi saya dimarahin.
“Bukan yang ini, yang ijo, itu bukan punya bapak.”
Nani? Jelas-jelas yang saya ambil warna hijau. Saya sampai kedap-kedip, ini mata saya ngeblur atau emang bungkus sampo Pantene lagi cosplay. Untung ada ibu saya yang kemudian menjelaskan bahwa hijau versi bapak adalah biru. Beliau agak sering tertukar antara warna biru dan hijau. Terutama hijau tua. Dulu, saya menganggap bapak buta warna.
Saya sampai kepikiran betul jangan-jangan warna hijau di benak saya beda sama warna hijau di benak orang lain. Tapi karena sedari kecil saya menyebut suatu warna itu sebagai hijau, maka selamanya saya memahami hijau memang begitu. Ruwet kan?
Tapi ketahuilah, nggak semua orang yang salah paham antara warna biru dan hijau itu buta warna. Beberapa kessalahpahaman disebabkan karena penggunaan bahasa aja. Di Madura orang sering menyebut warna langit sebagai warna ungu. Sementara hijau disebut sebagai biru daun. Kalau dipikir pakai logika, warna daun kan hijau, kok bisa jadi biru?
Tuduhan kalau hampir sebagian besar orang Madura buta warna itu kurang tepat, mereka cuma beda aja kalau menamai warna. Sehingga ketika orang Madura melancong ke luar daerah mereka akan sulit untuk menyebut warna biru dan hijau karena konsepnya jadi kebolak-balik.
Tenang sobat-sobat di Madura, kamu nggak sendirian karena pengenalan bahasa berkaitan dengan warna biru dan hijau juga banyak tertukar di berbagai bahasa. Contoh aja bahasa Arab. Beberapa puisi sering menggambarkan warna langit sebagai Al-khadra, padahal biru dalam bahasa Arab adalah azraq sementara hijau adalah akhdar. Bingung kan, saya juga.
Sementara di Jepang, membedakan antara warna biru dan hijau serta kuning tergantung situasi, kondisi, dan kesepakatan bersama. Begitu pula di Korea yang punya konsep warna untuk biru kehijau-hijauan. Beberapa masyarakat Tibet bahkan menggambarkan bahwa langit dan rumput itu sama-sama berwarna hijau. Wow belum aja ketemu mbak-mbak yang bahasanya “turquois, army green, emerald green, dst dst..” bakal lebih ribet.
Warna biru dan hijau memang nggak begitu berbeda kalau dilihat dari spektrumnya. Cara bodohnya nih, biru kalau dicampurin kuning warnanya bakal jadi hijau. Jadi keduanya seolah saling berkaitan satu sama lain. Ini murni keterbatasan mata manusia atau saking ruwetnya kesalahpahaman di antara kita ya?
Saya sepenuhnya memahami kalau ada yang protes soal warna neko-neko yang sebutannya udah nggak tahu kemana. Misalnya ada yang pengin beli lipstick warna fuschia dan kekeuh nggak mau menyebutnya sebagai pink. Atau ada juga toko-toko online yang jualan baju dengan keterangan warna hijau telur asin, dan kuning tartan. Pada dasarnya memang susah mendeskripsikan suatu warna dengan tepat.
Di sisi lain saat sudah dijelaskan dengan serinci-rincinya, si pembeli juga gagal memahami maksud penjual soal warna. Mustard sama tartan aja saya nggak bisa bedain, sungguh, mirip betul
Warna biru dan hijau yang seolah serupa tapi tak sama ini adalah contoh kesalahpahaman warna paling membudaya karena banyak banget penyebutan bahasa yang terlibat. Saling salah satu sama lain, entah salah bahasanya atau salah memahami warnanya, semuanya membingungkan. Belum lagi kalau kamu dapat PR untuk mengahafalkan penyebutan warna-warna berikut. Kuncinya, cuma semangat.
Halo, Kawan Wiki!
Kosakata warna dalam bahasa Indonesia tidak sekadar mejikuhibiniu, loh! Ada banyak warna lain yang mungkin belum Anda ketahui. Mari simak beberapa warna yang kami olah dari buku Daftar Istilah Warna ini! pic.twitter.com/4aZPn3mxWS
— Wikimedia Indonesia (@wikimediaid) June 25, 2020
BACA JUGA Makna Setiap Warna dan Bentuk Emoji Hati di WhatsApp yang Ternyata Beda-beda atau artikel lainnya di POJOKAN.