Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Baskara Harusnya Nggak Usah Klarifikasi, Tabrak Saja Semuanya!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
29 April 2020
A A
baskara, hindia, feast, metal, liam gallagher, oasis, blur mojok.co

baskara, hindia, feast, metal, liam gallagher, oasis, blur mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kalau memang Baskara mencitrakan dirinya sebagai musisi mendobrak tatanan seperti yang selama ini dia bilang, punya musuh itu biasa.

Baskara, frontman Feast dan Hindia kapan hari lalu membuat klarifikasi akan pernyataan kontroversial yang ia buat. Isi pernyataannya yang diklarifikasi seperti ini, “Lagu Peradaban itu jauh lebih keras dari lagu metal apapun yang kami pernah dengar…”. Klarifikasi sekaligus permintaan maaf itu diunggah di akun Instagram Feast.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by .Feast (Earth-03) (@ffeastt) on Apr 22, 2020 at 8:48pm PDT

Niat Baskara mungkin ingin meredakan segala kebencian yang ditujukan ke dirinya. Pernyataannya memang kontroversial dan memantik hujatan. Tapi saya pribadi justru kecewa dengan klarifikasi Baskara. Karena pada kenyataannya, ngejekin aliran musik atau band lain itu biasa terjadi.

Pada tahun 90-an, dunia musik mengenal perseteruan Blur vs Oasis. Perseteruan disebabkan oleh Liam Gallagher. Damon Albarn, vokalis Blur, diundang Liam ke pesta perayaan single “Some Might Say” yang ada di puncak tangga lagu. Ketika datang ke pesta, Liam mendatangi Albarn lalu berteriak “nomor satu” di depan Albarn. Saat itulah perseteruan dua band terbesar tanah Britania dimulai.

Mulut Liam Gallagher yang tak kenal rem mengeluarkan kata-kata yang lebih brengsek dibanding Baskara. Tapi tak sekali pun Liam meminta maaf. He’s just roll with it, dan tak memengaruhi karirnya. Oasis tetap di puncak, bahkan membenamkan Blur.

Baskara nggak perlu meminta maaf sebenarnya. Permintaan maafnya dinilai kurang sincere bagi beberapa pihak. Kalau memang Baskara mencitrakan dirinya sebagai musisi mendobrak tatanan seperti yang selama ini dia bilang, punya musuh itu biasa. Apa jangan-jangan dia takut nggak laku gara-gara bikin pernyataan kayak gitu?

Padahal fans Baskara yang ganas-ganas itu pasti mau membelanya hingga tetes darah terakhir. Anak muda yang haus validasi itu akan tetap datang ke konsernya. Pemuda-pemudi harapan bangsa yang jadi kritis karena Baskara adalah sebenar-benarnya agent of change. Fans metal bisa moshing, fans Baskara bisa merisak akun sosial mediamu.

Baskara harusnya meniru apa yang Liam Gallagher lakukan. Bacotin semuanya, balas dengan karya. Hingga kini Liam nggak dikenang sebagai orang yang songong, tapi superstar pencipta “Songbird” dan pelantun “Wonderwall”.

Toh udah banyak musisi Indonesia yang kontroversial. Ahmad Dhani, contohnya. Sewagu apapun Ahmad Dhani sekarang, orang tetap mengenang dirinya sebagai otak di balik karya-karya agung Dewa 19.

Baskara punya modal untuk jadi kayak Liam Gallagher atau Ahmad Dhani. Songong? Check. Terkenal? Check. Fans militan? Check.

Paling yang kurang adalah suara yang bagus. Kalau ini jangan disamakan dengan Liam, tak keplak ndasmu. Tapi tenang Mas Bas, saya sarankan kurang-kurangin minum es terus belajar teknik vokal. Mas Bas bisa belajar lewat kanal YouTube Indra Aziz aja kalau cari gratisan.

Saya berharap Baskara akan kembali lebih kuat setelah diserang banyak pihak ini. Semoga saja Hindia dan Feast akan menelurkan karya yang lebih fenomenal. Tapi saran saja, kalau memang mental mentok di cangkem, mending nggak usah terlalu keduwuren kalau ngomong.

BACA JUGA One Piece Mungkin Ceritanya Bermasalah, tapi Naruto Jelas-jelas Sampah dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

Terakhir diperbarui pada 29 April 2020 oleh

Tags: .feastbaskarablurhindialiam gallagherMetaloasis
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

down for life.MOJOK.CO
Panggung

“Wall of Love”, Merayakan Lebaran Metal dengan Berpelukan di Tengah Moshpit Down For Life

25 November 2025
Tasikmalaya Bikin Malu: Santri, tapi Fitnah Hindia Memuja Setan MOJOK.CO
Esai

Saya Malu Menjadi Orang Tasikmalaya, Kota yang Menolak Hindia karena Tuduhan Pemuja Setan tapi Membiarkan Oknum Kiai Cabul ke Santriwati

17 Juli 2025
Saya Percaya, Album “Kalatidha” Down for Life adalah Soundtrack Terbaik untuk Kehidupan yang Buruk.MOJOK.CO
Seni

Saya Percaya, Album “Kalatidha” Down for Life adalah Soundtrack Terbaik untuk Kehidupan yang Buruk

1 Juli 2025
Menutup CherryPop 2024 dengan Seringai dan Ingatan Masa-Masa Gemar Tawuran.MOJOK.CO
Panggung

Menutup CherryPop 2024 dengan Seringai dan Ingatan Masa-Masa Gemar Tawuran

12 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.