Arti Ghosting dan Terminologi Mbulet Lain soal Dunia Perkencanan

MOJOK.COSebelum kamu bertanya arti “ghosting”, kamu mesti tahu kalau ternyata ada banyak istilah-istilah lain yang nggak kalah mbuletnya

Istilah “ghosting” atau “arti ghosting” mulai ramai lagi dibicarakan netizen Indonesia. Besar kemungkinan terminologi ini populer lagi sejak Kaesang Pengarep jadi viral karena persoalan pribadinya. Uniknya, ternyata ada cukup banyak juga orang yang nggak tahu apa arti ghosting sebenarnya.

Saya sih sebenarnya juga nggak paham-paham amat dengan istilah ini. Untung saya kerja di media, jadi punya sedikit bocoran info-info yang sangat-Gen-Z-dan-ke-barat-barat-an-plus-menyebalkan-satu-ini.

Setidaknya saya punya satu penjelasan andalan yang cukup simpel ketika ditanya apa arti ghosting, yakni: “meninggalkan saat lagi sayang-sayangnya.”

Ingat penggunaan kata “meninggalkan” dan bukan “ditinggalkan” di kalimat barusan. Itu artinya, ghosting adalah aktivitas pelaku. Iya, pelaku. Orang yang lagi disayang bener, tapi tahu-tahu ngilang. Jadi demit, jadi hantu, atau ngilang nggak tahu rimbanya.

Lucunya, belum kelar soal istilah ghosting yang menyebalkan ini, saya baru tahu bahwa istilah ini adalah lubang kunci untuk terminologi-terminologi senada dalam dunia perkencanan yang lebih luas lagi.

Beruntung saya dipertemukan dengan situs Insider. Yang cukup selo merangkum A sampai Z terminologi yang cukup sering digunakan dalam istilah perkencanan dunia Barat. Hal yang bukan tidak mungkin akan populer (lagi) di Indonesia dalam beberapa minggu ke depan.

Yaktul, ghosting ini jebul cuma seujung kukunya kerumunan Ya’juz Ma’juz dibandingkan terminologi asing yang bikin kepala saya pusing memikirkan satu hal ini: bakal ada berapa banyak kosakata baru dalam dunia perkencanan yang akan dikenal anak saya 20 tahun ke depan.

Nah, ini beberapa di antaranya. Mohon persiapkan diri.

Breadcrumbing

Ini istilah yang rada bangsat sebenarnya. Seperti artinya yang merupakan remah-remah rempeyek roti, breadcrumbing adalah situasuuu di mana kamu terlihat lagi ngejar-kejar gebetan, tapi sebenarnya kamu ogah-ogah amat punya ikatan dengannya.

Orang-orang ini kayak meninggalkan jejak remah-remah roti macam Hansel and Gretel agar si gebetan merasa ke-GR-an setengah mampus. Dalam tahap selanjutnya, jika ditembak pertanyaan, “Hubungan kita ini sebenarnya apa sih?” maka bukan tidak mungkin kamu akan jadi pelaku ghosting.

Next level bangsatnya lah.

Catch and release

Ini situasi di mana kamu lebih menyukai rasanya mbribik seseorang. Seperti istilahnya yang familiar dengan aktivitas mancing, catch and release adalah rasa ketagihannya seseorang ketika umpannya di makan ikan, tapi nggak betul-betul mau makan ikannya. Persis kayak adegan program yang demen teriak, “Mancing Mania!” itu.

Orang-orang bedebah satu ini, gemar mempermainkan hati gebetan. Bukan untuk berniat menyakiti sebenarnya, tapi ya karena fetish-nya ada di sana. Sakit sih emang ini orang.

Fishing

Nah, setelah terminologi catch and release ada lagi yang beneran fishing. Ini terminologi yang makin familiar karena adanya aplikasi perkencanan. Orang ini bakal menebar pancing untuk bisa mendapat pasangan yang “menggigit” umpannya.

Meski istilahnya fishing, bagi saya sih ini lebih tepat disebut sebagai nelayan penebar pukat harimau. Siapa aja sih… hayuuuk.

Daripada perilaku toxic langkah ini sebenarnya lebih tepat disebut sebagai langkah putus asa sih.

Caspering

Casper merupakan karakter hantu yang berperilaku baik. Seperti halnya dengan nama terminologinya, caspering adalah aktivitas di mana kamu mengagumi seseorang tapi sudah yakin kamu nggak akan mendapatkannya, sehingga kamu menjaga jarak.

Mungkin secara nama, caspering ini mirip-mirip kayak arti ghosting. Namun sejatinya, ini adalah dua terminologi yang sangat berbeda.

Dalam istilah yang lebih me-nasional istilah ini kurang lebih sama dengan “pemuja rahasia”. Dan karena rahasia, tentu hanya orang-orang “indigo” saja yang tahu rasa cintamu itu. Meski begitu, seperti sifat Casper yang baik, caspering tidak sampai tahap menyakiti.

Lah iya, gimana bisa menyakiti kalau orangnya aja nggak tahu kamu suka atau nggak. Namanya juga pemuja rahasia, kalau ketahuan kan ya udah bukan rahasia lagi namanya.

Gasligthing

Ini terminologi yang sebajingan istilahnya. Gaslighting merupakan istilah yang muncul karena film dengan judul yang sama dan rilis sekitar tahun 1944. Terminologi ini merupakan taktik manipulatif agar seseorang punya kuasa atas pasangannya.

Analogi yang dipakai untuk menggambarkan terminologi ini adalah seperti katak di dalam panci berisi air, lalu dipanaskan pelan-pelan.

Jika air langsung dididihkan, si katak akan langsung melompat ke luar panci. Namun jika air dipanaskan pelan-pelan, si katak tidak akan menyadari bahwa air yang mulai memanas itu lambat-lambat akan membunuhnya.

Hoovering

Ini merupakan kondisi di mana seseorang akan mencoba kembali jadi pasanganmu. Orang ini akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkanmu kembali setelah bertindak kasar. Lalu dengan mengiba-iba selalu sukses meluluhkan hatimu.

Misalnya, ada orang yang melakukan kekerasan terhadap pasangannya. Begitu mau diputus, si bajingan ini mampu memutarbalikkan fakta bahwa sebenarnya dirinyalah yang menjadi korban.

Kamu lantas merasa bersalah, merasa kalau meninggalkannya akan berakibat lebih buruk terhadap pasanganmu. Tanpa menyadari bahwa dirimulah yang sedang menjadi korban.

Love bombing

Mungkin ini istilah yang rada lebay ketimbang terminologi lain. Love bombing sebenarnya hampir mirip kayak kasmaran tapi sampai pada tahap berlebihan. Semuanya akan bergerak begitu cepat. Kamu ketemu pasanganmu, semua keinganmu terpenuhi, segala hal seperti sempurna dengannya.

Nah, di posisi itulah kamu perlu hati-hati soalnya bisa jadi kamu merupakan korban dari love bombing.

Ketika kamu sudah begitu terlena dan tenggelam begitu dalam, orang yang gemar melakukan love bombing baru akan membuka kedoknya. Lantas ketika kamu menyadari atas apa yang terjadi, kamu sudah telanjur sangat mencintainya pula dan tidak bisa melupakannya.

Benching

Oke, buat kamu yang suka nonton bola mungkin bakal familiar dengan istilah ini. Apapun tebakanmu, sepertinya kamu sudah cukup tepat mendefinisikannya.

“Benching”—seperti halnya term untuk sepak bola—merupakan istilah bagi orang atau pemain yang “dicadangkan”.

Hm. Orang ini cukup bagus, tapi tidak cukup meyakinkan untuk dijadikan pasangan. Oleh sebab itu, untuk sementara orang ini akan berada di cadangan. Sembari gebetan mencari yang lebih cocok atau mungkin emang lagi menimbang-nimbang mau putusin pacarnya dan beralih ke kamu.

Heran saya, ternyata setiap orang di dunia ini berisiko mengalami rasanya dicadangkan layaknya pemain bola Lord Niclas Bendtner.

Kamu tahu Bendtner? Nggak tahu? Ya udah sih. Wajar. Namanya juga pemain cadangan.

Kayak statusmu itu.

BACA JUGA Pengakuan dari Pelaku dan Korban Ghosting: Apa yang Kamu Lakukan Itu Jahat! dan tulisan soal Ghosting lainnya.

Exit mobile version