Alternatif Profesi untuk Jonru Setelah Keluar dari Penjara

Setelah menjalani dua per tiga masa hukumannya di balik jeruji besi yang dingin dan memilukan, Jonru akhirnya bisa menghirup udara bebas karena dinyatakan bebas bersyarat.

Sosok fenomenal yang mendekam di penjara sejak Oktober tahun lalu karena kasus ujaran kebencian di media sosial tersebut kini sudah kembali. Ia siap tampil lagi memanaskan lantai dansa yang dalam setahun terakhir begitu dingin karena ditinggal olehnya.

Akan tetapi, keluarnya Jonru dari penjara ternyata tak serta merta menjadi momen seperti keluarnya Ariel dari penjara yang langsung balas dendam dengan menggebrak blantika musik Indonesia melalui Noah-nya. Jonru mengaku bahwa dirinya akan menenangkan diri terlebih dahulu selama beberapa waktu. Ia tentu saja tak ingin mengulangi kesalahannya sekali lagi.

Nah, masih dalam suasana euforia kebebasan Jonru dari penjara, saya bersama Mojok Institute berinisiatif membuat semacam panduan profesi yang kemungkinan cocok ditekuni oleh Jonru selepas keluar dari penjara.

Koordinator aksi massa

Menjadi koordinator aksi massa adalah profesi yang sangat memungkinkan untuk dijalani oleh Jonru. Bagaimanapun, Jonru adalah seorang agitator pilih tanding. Status-status facebooknnya menggugah (atau memprovokasi?) banyak orang. 

Kemampuannya tersebut tentu saja bisa ia manfaatkan untuk mengumpulkan peserta aksi massa. Pokoknya, asalkan aksinya masih satu visi, pokoknya yang berbau kontra atau melawan Jokowi, mengumpulkan banyak massa bukan masalah untuk Jonru.

Jonru nantinya bisa membikin semacam agensi dengan nama yang tentu saja profesional: Jonru Massa Solusindo.

Tagline-nya pun tentu tak kalah profesional: “Ingin menggalang aksi massa? Jonru Solusinya!”

Berjualan gamis dan kerudung

Ini profesi yang masuk akal untuk Jonru. Berjualan gamis dan kerudung atau produk-produk islami lainnya seperti parfum, herbal, dan lain sebagainya.

Semua tentu sudah paham bahwa Jonru punya banyak pengikut khususnya pada segmentasi islam non moderat. Akun fanspage-nya yang diikuti oleh lebih dari 1,4 juta pengikut tentu saja merupakan market yang besar dan sayang jika tidak dimanfaatkan.

Bayangkan, seadainya ada 0,01 persen saja dari followernya yang mau jadi pelanggan setia gamis dan kerudung Jonru. Weleh-weleh, sugiiiih, rek.

Brand ambassador perusahaan umroh

Menjadi brand ambassador bagi perusahaan penyedia jasa travel umroh merupakan profesi yang sangat-sangat potensial bagi Jonru. Dengan nama besarnya di kalangan ((( so called ))) umat pembela agama, ia bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang ingin umroh ke tanah suci.

Nantinya, perusahaan umroh yang menggunakan Jonru sebagai brand ambassador bisa menjual nama Jonru sebagai media promosinya.

“Umroh bareng ustadz? Sudah biasa. Umroh bareng selebriti? Juga sudah biasa. Umroh bareng Jonru? Nah, itu baru luar biasa!”

Kalau mau lebih dramatis, perusahaan bisa menambahkan sedikit sentuhan kisah tragis Jonru.

“Berangkat ke tanah suci, bersama pembela agama yang terdzolimi!”

Mantuuuuuul, pemirsa.

Penulis mojok.co

Ini tentu saja serius. Mojok selama ini memang suka menyindir banyak orang, termasuk dua kubu yang bertarung di pilpres 2019 mendatang, baik dari kubu Prabowo maupun kubu Jokowi.

Sayangnya, artikel Mojok yang sifatnya menyerang kubu Prabowo saat ini jumlahnya lebih banyak ketimbang yang menyerang kubu Jokowi. Mojok butuh banyak artikel dari kubu pendukung Prabowo.

Nah, posisi penyeimbang ini tentu saja sangat bisa diisi oleh Jonru. Rekan jejak kepenulisannya sudah tidak diragukan lagi. Naluri Jonru dalam menyerang Jokowi sudah terbangun dengan baik. Ia lihai mencari isu, bahkan menciptakan isu.

Pokoknya sempurna.

Stand Up comedian

Masih butuh penjelasan?

Exit mobile version