Alternatif Ending Jirisan dan Happines yang Diharapkan Penonton Drakor

Ending sedih atau ending bahagia itu terserah sutradara, tapi penonton selalu punya ending versi mereka.

ilustrasi Alternatif Ending Jirisan dan Happines yang Diharapkan Penonton Drakor mojok.co

ilustrasi Alternatif Ending Jirisan dan Happines yang Diharapkan Penonton Drakor mojok.co

MOJOK.COBukan, bukan karena penonton drakor kecewa dengan ending yang dihadirkan Jirisan dan Happiness. Tapi, gregetnya memang masih tersisa.

TVN sebagai salah satu stasiun televisi andalan Korea Selatan baru saja menuntaskan dua drama yang cukup ramai diperbincangkan, Jirisan dan Happiness. Keduanya bukan drama Korea bergenre romantis. Jirisan bercerita tentang profesi jagawana Gunung Jiri, sedangkan Happines lebih mirip action sci-fi yang mengadopsi konsep zombi pengisap darah.

Setelah keduanya dituntaskan di hari yang sama, banyak fans yang tentu saja punya asa tak sampai terhadap adegan yang ternyata tidak ditampilkan. Sebelumnya, media sosial sempat gaduh dan mewanti-wanti TVN untuk tidak “membunuh” main lead actor di kedua drama ini.

Bagaimanapun, Jirisan dan Happiness sudah selesai membayar cerita mereka sampai akhir, walau rasanya belum juga tuntas. Makanya, saya bakal mewakili semua fans ingin mengusulkan alternatif ending. Walaupun nggak dieksekusi, yang penting uneg-uneg yang membuncah ini perlu diutarakan.

Peringatan: untuk penonton drakor antispoiler, ada baiknya nggak usah baca tulisan ini sampai selesai. Kecuali jika kamu berserah diri menerima bocoran cerita.

Alternatif ending Jirisan #1 Adegan terakhir Kim Sol 

Setelah Jirisan berhasil bikin penonton drakor suuzan kepada semua tokoh, akhirnya ketahuan juga bahwa semua dalang pembunuhan di gunung adalah Kim Sol. Pola cerita whodunit macam ini memang dieksekusi dengan baik oleh Jirisan. Saya sendiri sampai akhir masih curiga sama komandan jagawana gunung Jiri kok, wajar.

Kim Sol akhirnya tertindih longsoran gunung yang seolah-olah sedang memberikan hukuman kepadanya. Sayang, model penghukuman tokoh antagonis macam ini sudah kelewat basi di Indonesia. Entah kalau di Korea Selatan. Beberapa penonton drakor Indonesia terpantau merasa dejavu dengan sinetron azab Indosiar. Kadang saya juga bertanya-tanya, kalau gunung hendak menghukum Kim Sol, kenapa nggak dari dulu sebelum Yang Sun meninggal?

Saya pikir akan lebih seru ketika Kim Sol dibiarkan tertangkap polisi dan tidak bisa berbuat apa-apa. Kejahatannya kemudian diketahui seluruh warga desa dan kehadirannya diingat sebagai tragedi. Mau akhirnya gunung Jiri menghukumnya di perjalanan menuju persidangan pun nggak masalah, yang penting ketangkep dulu lah.

Alternatif ending Jirisan #2 Kang Hyun-jo dan Seo Yi-gang 

Dua aktor mahal Korea Selatan ini seharusnya punya ending yang lebih greget. Banyak yang menjodohkan mereka berdua sebagai pasangan, namun sayangnya cinta mereka terhalang genre drama. Ya, ini memang bukan drama Korea romantis dan tokoh utama nggak harus menikah lalu happily ever after, sih. Tapi, chemistry keduanya yang sudah kelewat kompak benar-benar sayang untuk dilewatkan.

Minimal mereka berdua diberikan satu scene yang isinya dialog progresif romantis. Syukur-syukur kalau ada ppoppo atau kisseu-nya deh. Buktinya Happiness juga menampilkan adegan romantis macam itu walau sedari awal mendaku diri sebagai drama yang minim kisah cinta. Hmmm “minim” katanya.

Walau begitu, menonton matahari terbit di gunung Jiri sambil tatap-tatapan sudah sebuah tanda keduanya bakal selalu bersama. Tidak heran aktor Ju Ji-hoon merasa adegan ending Jirisan begitu berkesan baginya.

Alternatif ending Jirisan #3 Penjelasan sembuhnya Kang Hyun-jo dan Seo Yi-gang

Setelah Kang Hyun-jo bergentayangan sebagai hantu di gunung, setelah Seo Yi-gang lumpuh dan harus digendong untuk mendaki, rasanya memang cuma keajaiban yang bisa mengembalikan kesehatan mereka.

Mungkin lagi-lagi, kesembuhan mereka berdua adalah kehendak gunung. But how? Penonton drakor kayak saya masih penasaran setengah mati akan penjelasan “keajaiban” itu. Setidaknya ada adegan yang menegaskan bahwa gunung memang memilih mereka sebagai jagawana paling istimewa.

Alternatif ending Jirisan #4 Keadilan buat Kim Woong-soon

Sebetulnya saya merasa tolol karena sempat menuduh Kim Wong-soon sebagai pembunuh alih-alih polisi yang baik. Polisi malang yang kelihatannya naksir Seo Yi-gang ini kemudian jadi korban pembunuhan Kim Sol. Walaupun begitu, setidaknya mayatnya di gunung ditemukan dong. Minimal ada adegan yang memperlihatkan bahwa orang-orang juga turut berduka dengan kematiannya. 

***

Alternatif ending Happiness #1 Lee Seung-young makan daging

Lee Seung-young adalah rekan Yoon Sae-bom di kepolisian yang terinfeksi virus orang gila. Di awal drama, kemunculannya tampak bakal memberikan klu penting di akhir cerita. Berbeda dengan orang lain yang terinfeksi di drama Happiness Lee Seung-young tidak tampak haus darah, melainkan sebagai vegan ia justru doyan makan daging.

Hingga akhir, belum ada penjelasan mengenai dampak virus yang dialami Lee Seung-young. Karakternya juga tampak “ditempelkan” dalam drama dan tidak terlalu berimbas pada plot.

Alternatif ending Happiness #2 Resepsi pernikahan 

Yoon Sae-bom dan Jung Yi-hyuk pada awalnya mendaftarkan pernikahan kontrak mereka demi mendapat satu unit apartemen. Keduanya sebetulnya memang ada rasa, tapi entah bagaimana menyembunyikannya selama bertahun-tahun. Hidup bersama, sekamar, tapi tidur di ranjang berbeda. Biasa lah~

Di akhir cerita, keduanya menemukan pijakan dan mengaku saling suka. Happiness memang tak sekejam Jirisan yang adegan akhirnya cuma tatap-tatapan. Ada adegan romantis yang memantik keduanya saling menyelamatkan. Sayangnya, tidak ada kelanjutan soal resepsi pernikahan yang sempat disinggung di awal.

Siapa tahu dengan adanya adegan resepsi pernikahan penonton dibuat lega dan lebih puas. Minimal diperlihatkan kalau ranjang di kamar mereka bukan lagi dua single bed kayak di hotel Syariah.

Alternatif ending Happiness #3 Penyakit orang gila dan obatnya

Menjelaskan apa sebenarnya penyakit orang gila, bagaimana obat ini ditemukan dan dikembangkan, bagaimana orang-orang bisa pulih dalam waktu singkat sebetulnya lebih penting dari apa pun. Sebab, pijakan cerita dalam drama Happiness memang berawal dari sini.

Seharusnya ada satu scene saat Han Tae-sook memberikan gambaran ke publik terkait penyakit orang gila dan wisma mahasiswa yang selama ini jadi tempat karantina. Adegan orang-orang yang terinfeksi kemudian sembuh juga diperlukan buat menegaskan bahwa drama ini berakhir bahagia dan semuanya selamat. Termasuk penonton drakor yang juga bakal lebih senang.

Tapi, ya bagaimana lagi, namanya juga usulan. Alternatif ending. Mungkin kapan-kapan dibikin fan fiksi saja biar greget penonton drakor lebih tersalurkan.

BACA JUGA Drakor Jirisan Mengingatkan bahwa Kita Punya Misteri Gunung Merapi dan Horor yang Lebih Kompleks dan artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version