Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Aktivitas yang Bisa Dilakukan 4 Anggota DPRD Malang Tersisa yang Tidak Diciduk KPK

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
4 September 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ditetapkannya status tersangka untuk 41 dari 45 Anggota DPRD Malang bikin kantor wakil rakyat kota Malang cuma tinggal tersisa 4 orang saja. Wah, mau ngadu futsal aja kurang yha~

Kota Malang sedang mengalami musibah, begitu kalau kata politikus yang kena kasus korupsi. Sebab, baru-baru ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan 41 anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka tindak pidana korupsi.

Jumlah yang bisa dibikin kira-kira 4 klub futsal ini cukup mengejutkan. Sebab total jumlah anggota DPRD Kota Malang ada 45 anggota. Artinya dengan ditetapkannya 41 orang menjadi tersangka korupsi, berarti cuma tinggal 4 orang saja yang tersisa untuk mengawal Pemerintah Kota Malang sebagai anggota DPRD. Wah, ternyata jarang cek wasap grup Anggota DPRD ada hikmahnya juga yha~

Meski begitu tentu keempat anggota DPRD Malang ini patut bersedih. Sebab tugas-tugas mereka sebagai pejabat daerah bakal lebih berat. Ya iya dong, jika masih ada 45 anggota dalam satu gedung kan enak kalau mau tidur atau membolos rapat. Nggak bakal bisa ketahuan karena banyak orang. Karena sekarang cuma tinggal empat, kalau mau bolos atau tidur jelas bakal langsung ketahuan. Berat, Pak Eko, berat. Presensi jadi ketat.

Untuk itu, ketimbang keempat anggota DPRD Malang tersisa yang tidak diciduk KPK sebagai tersangka mati nganggur dan nggak merasa bosan kesepian, Mojok Institute akan mengusulkan aktivitas-aktivitas apa saja yang bisa dilakukan oleh empat orang demi tetap memantik semangat para nggota DPRD sembari menjalankan tugas-tugasnya.

Main PUBG

Bagi kamu yang sering main game battle royal di hape seperti PUBG, pasti paham kalau dalam permainan ini, ada salah satu pilihan bagi para player untuk bikin permainan dengan format tim.

Nah, kebetulan jumlah maksimal pada pilihan tim game PUBG adalah 4 user. Jadi seperti sebuah kebetulan yang dirancang oleh semesta, jumlah ini ternyata pas untuk keempat anggota DPRD yang tersisa nggak diciduk KPK.

Tenang, cara menang game PUBG ini cukup sederhana. Siapa yang bertahan sampai terakhir dalam game perang ini, maka dialah yang menang. Para anggota DPRD mungkin perlu waktu untuk beradaptasi dengan game ini pada mulanya, tapi rakyat yakin bahwa keempatnya pasti bakal jago kalau dikasih waktu belajar barang sebentar.

Lha gimana? 4 orang ini sudah terbukti secara nyata mampu bertahan sampai terakhir untuk tidak jadi bagian dari pejabat yang diciduk oleh KPK. Ini artinya mereka sudah berada pada level Legendary: Super Ace dan Invicible God of War bahkan sebelum main PUBG. Lebih PUBG daripada PUBG sendiri. Se666aaan~

Main Karambol

Karena ada 41 anggota DPRD yang tidak akan bisa ngantor lagi dalam waktu lama, maka bisa jadi 4 anggota yang tersisa bakalan lembur pagi ketemu pagi. Untuk mensiasati agar badan tidak lelah mencover pekerjaan ke-45 anggota seperti sebelumnya, maka kami mengusulkan untuk ke-4 anggota yang tersisa mengisi waktunya dengan main karambol saja.

Kenapa karambol? Ya karena kalau gobak sodor kan masih butuh tandem untuk jadi lawan, jadinya ya kurang lah, bijimana seeh~

Sebagai permainan endemik rakyat Indonesia, para anggota DPRD yang tersisa bisa menyegarkan diri dengan permainan karambol. Ini kan juga baik secara citra pejabat. Tuh, DPRD Malang saja mencintai produk olahraga Indonesia yang dimainkan dari satu gardu poskamling ke gardu poskamling lainnya, masa kamu nggak?

Main Ular Tangga

Sebenarnya Mojok Institute ingin mengusulkan main monopoli, tapi khawatir kalau permainan ini malah menumbuhkan semangat memonopoli jabatan tanpa disadari, akhirnya yang diusulkan ular tangga saja. Tentu ada alasan filosofis kenapa permainan ular tangga lebih dipilih.

Salah satu sebabnya permainan ular tangga menyadarkan para pemainnya untuk selalu ingat bahwa naik-turunnya nasib manusia itu benar-benar secepat laju dadu yang bergulir. Ibarat kemarin kamu seorang pejabat, esok hari bisa saja kamu jadi tersangka KPK.

Iklan

Permainan ini juga meningkatkan rasa waspada bahwa di setiap langkah, seseorang bisa saja melejit naik kalau kebetulan dapat tangga, tapi kalau salah langkah bisa terjun bebas begitu jauh sampai ke dasar terbawah dan harus menata permainan dari awal lagi.

Jadi sembari bermain dan menghilangkan stres ditinggal 41 teman-teman yang lain, para anggota DPRD yang tersisa bisa mendapatkan pelajaran berharga dari permainan sederhana ini.

Tapi sebentar. Tunggu dulu. Ini kenapa usulannya kok permainan semuanya ya? Nggak ada gitu usulan kegiatan yang lebih produktif untuk para anggota DPRD Kota Malang?

Lha memang anggota wakil rakyat kita ada yang produktif ya? Eh.

Terakhir diperbarui pada 4 September 2018 oleh

Tags: 44145dprdDPRD Kota MalangKarambolkorupsiKPKMalangmonopoliPUBGular tanggawakil rakyat
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO
Liputan

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
Kerja keras bawa Annes kuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang gratis hingga kerja sebelum wisuda MOJOK.CO
Kampus

Universitas Brawijaya (UB) Bawa Saya Kuliah Tanpa Biaya, Bisa Kerja Sebelum Wisuda buat Tebus Masa-masa Berat Sekolah Sambil Kerja Sejak Remaja

15 Oktober 2025
Pilih kos murah di Malang karena gaji nggak UMR. MOJOK.CO
Ragam

Cara Bertahan Hidup Anak Kos di Malang dengan Gaji Rp2 Juta setelah Orang Tua Tiada, Tersiksa tapi “Kudu Legawa”

8 Oktober 2025
Derita Mahasiswa Kota Malang Nekat Kumpul Kebo demi Perhatian MOJOK.CO
Esai

Mahasiswa Kota Malang Nekat Kumpul Kebo karena Haus Kasih Sayang tapi Berakhir Jadi Korban Kekerasan Pacarnya, Ada yang Hamil di Luar Pernikahan

24 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.