Aktivitas Belanja Online Itu Privasi, Bisa-bisanya Jadi Fitur Baru Shopee

Mengetahui belanjaan teman di Shopee dan isu langgar privasi.

ilustrasi Aktivitas Belanja Online Itu Privasi, Bisa-bisanya Jadi Fitur Baru Shopee mojok.co

MOJOK.CO Fitur baru Shopee bikin sebagian pengguna terganggu. Aktivitas belanja online mereka bisa diintip teman yang kontaknya terhubung dengan aplikasi.

Perjalanan spiritual saya memilih dalaman baju tentu banyak dipengaruhi oleh ibu saya. Blio paham betul bahwa ini aktivitas sakral sesama wanita, ini soal kenyamanan, dan tentu saja preferensi pribadi. Maka tidak heran, beranjak dewasa saya harus mulai bisa belanja dalaman sendiri, tanpa saran ibu saya. Pilihannya hanya itu, tak ada perasaan ingin ditemani kawan saat beli bra atau cawat, ketauan dong ukurannya nanti.

Prinsip privasi dalam aktivitas belanja dalaman dipermudah dengan kemunculan marketplace. Transaksinya sama aplikasi, nggak perlu malu dan minder sama ukuran. Saya pun sadar kemudian bahwa nggak hanya belanja dalaman yang perlu dirahasiakan, terkadang ada barang-barang lain yang kita butuhkan dan belanjakan, tapi orang lain tak perlu tahu. Borgol misalnya, eh canda.

Alangkah lucu, saat ini membagikan apa yang kita belanjakan justru jadi sebuah fitur baru di aplikasi Shopee, salah satu aplikasi marketplace yang banyak dipakai umat +62. Konon, pengguna pun bisa tidak menyadari bahwa apa yang mereka belanjakan mungkin sekali diketahui teman. Tahu-tahu si kawan udah komentar aja, “Eh, gimana sempak Winnie the Pooh-nya kemarin, nyaman?”

Permasalahan ini viral. Aktivitas belanja online yang sengaja disusun jadi fitur baru Shopee  justru dianggap menyalahi privasi. Netizen riuh.

Sialnya, beberapa orang yang gaptek sama aplikasi marketplace nggak paham betul dengan apa yang terjadi. Beberapa orang mungkin mengunjungi marketplace hanya untuk transaksi, kemudian meninggalkannya tanpa harus melakukan eksplorasi fitur. Sisanya, nggak paham fitur. Keadaan ini bikin seolah-olah Shopee sedang mengumbar privasi pengguna mereka dan memberitahukan kepada orang-orang barang apa yang baru mereka belanjakan.

Parahnya, orang yang mungkin mengetahui aktivitas belanja online pengguna bukan hanya kontak toko-toko online. Mereka yang namanya tersimpan di kontak, jika menghubungkan nomor ponsel dengan aplikasi Shopee, sangat mungkin aktivitasnya diintip. Waaah, seram juga kalau mas gebetan tahu saya barusan beli jam tangan Casio KW super Rp30 ribuan. Akh, antara doi bakal ilfeel dan bakal dibelikan yang asli sih.

Masalah ini langsung dijawab oleh admin Shopee Indonesia yang berbahagia lewat akun Twitter resmi mereka. Intinya, Shopee sebenarnya membebaskan pengguna. Semua punya kontrol penuh untuk mengatur privasi. Jika memang aktivitas belanjanya nggak pengin diketahui, fitur baru Shopee tersebut bisa dinonaktifkan.

Fitur baru Shopee yang membagikan aktivitas belanja ini sebenarnya muncul setelah kamu melakukan pembaruan aplikasi. Secara otomatis, kamu akan terhubung dengan kawan-kawan di kontak ponsel, mereka juga akan terhubung denganmu. Selanjutnya, apa yang kalian belanjakan akan ketahuan. Sekali lagi, fitur baru Shopee ini terpasang secara otomatis.

Betul, pengguna memang punya kontrol penuh atas privasi mereka. Betul, memang kita bisa mudah menonaktifkan fitur baru Shopee ini. Tapi, kalau nggak viral begini, apa orang-orang jadi aware? Tentu tidak.

Saya sendiri menggunakan aplikasi Shopee untuk belanja dan hanya untuk belanja. Setelah transaksi, kasih bintang, tutup aplikasi. Jarang banget ngutak-atik Shopee Tanam, undian berhadiah Tesla atau apalah, dan hampir nggak pernah kepo fitur-fitur baru Shopee semacam aktivitas belanja teman. Namun, bukan nggak mungkin kawan-kawan di kontak saya yang menyimpan nomor saya itu bertindak laku seperti saya. Jangan-jangan ada kawan saya yang ngefans dan kepo setengah mati sampai dia pun harus tahu barang belanjaan saya dalam sebulan. Kan seram!

Orang-orang kayak saya dan orang gaptek lainnya mungkin nggak akan ngeh dengan fitur baru Shopee yang bisa intip-intip aktivitas belanja online. Dan, privasi kami telanjur bocor. Di Twitter udah ada yang diceng-cengin teman gara-gara kasih bintang lima habis beli sempak.

Nggak kebayang sih gimana karyawan Shopee brainstorming untuk mengaplikasikan fitur ini. Mungkin ada yang berpikir bahwa memamerkan barang belanjaan ke teman bisa memicu orang lain ikutan beli. Mungkin dikiranya, orang-orang cuma beli barang bagus yang layak diumbar. Kalau begini mah, pengguna sudah paham betul untuk nge-share barang belanjaan mengesankan di media sosial.

Jujur saja, fitur baru Shopee ini justru bikin marketplace ini lama-lama macam media sosial. Sebentar lagi mungkin bakal ada selebshopee yang bukan endorsement dan barangnya bisa dibeli langsung di lapak beliau. Sungguh terobosan 4.0 yang ruwet dan kecepetan.

BACA JUGA Shopee Lebih Disukai Cewek dan Tokopedia Disukai Cowok, kok Bisa Gitu? dan artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version