MOJOK.CO – Kita sering menemui momen di mana kita akan dihadapkan pada situasi serba salah yang terjadi dalam hidup kita. Tak jarang momen itu membuat kita terjebak dilema.
Hidup itu menawarkan banyak pilihan, dan itu masalahnya. Pilihan-pilihan yang ada itu kadang membuat kita serba salah dalam melakukan sesuatu. Pepatah dari Sunagakure mengatakan, urip iku mung numpang serba salah.
Kita sering banget menemui diri dalam dilema karena hal sepele dalam hidup. Contohnya, pakai selimut kepanasan, tapi kalau nggak pakai selimut nanti kedinginan dan diserang nyamuk. Hal itu sepele banget tapi membuat kita terjebak dalam dilema yang tak kunjung selesai.
Mojok Institute merangkum hal serba salah dalam hidup yang sering terjadi dalam hidup kita. Daftar ini bisa dijadikan rujukan untuk kita bahwa jangan terlalu mempersulit hidup dengan urusan-urusan receh karena nggak usah diminta sekali pun, hidup itu sudah mempersulit kita dengan lika-likunya.
Omnibus Law, misale.
Hal serba salah pertama, penempatan sarung.
Tidak jarang orang memakai sarung sebagai selimut. Bahannya yang tidak tebal membuat kita tidak kepanasan ketika memakainya. Ketika bangun tidur, kita tinggal mengikat sarung untuk dipakai tanpa harus ganti celana atau baju. Bangun tidur terus lapar? Ikat sarung, cuci muka, siap gas ke warung makan.
Tapi memakai sarung sebagai selimut juga bisa bikin kita serba salah. Kalau mau make sarung buat nutupi badan bagian atas, kakinya kedinginan. Kalau pakai sarung untuk nutupi tubuh bagian bawah, nanti kepalanya kedinginan. Bisa sih kita mlungker di dalam sarung, tapi memangnya enak tidur dengan gaya kaki seribu? Bangun-bangun boyokmu sempal.
Hal serba salah kedua, kebelet boker.
Tiap orang punya ciri tersendiri ketika sedang gugup. Ada yang keringetan, ada yang nanyi kecil dengan nada nggak beraturan, ada yang gerak-gerakin kaki. Kebetulan saya dapat fitur bawaan dari pabrikan yaitu kalau gugup malah kebelet boker.
Sialnya, saya sering gugup ketika mau ngerjain ujian waktu kuliah, dan berujung kebelet boker pas ngerjain ujian. Mau boker kok waktunya mepet, kalau nggak boker kok tai pada moshing di perut, jadi serba salah. Biasanya ujungnya boker sih, setelah itu ngerjain soal dengan bermodal yakin.
Yakin nggak lulus.
Hal ketiga, nggak makan laper, kalau makan nanggung.
Hal seperti ini sering terjadi ketika malam hari. Banyak yang laper tiba-tiba karena melihat postingan makanan atau perut emang sengaja ngerjain kita. Mau makan kok udah sikat gigi, tapi kalau nggak makan ya lapernya kebangetan.
Apalagi yang udah siap-siap tidur tiba-tiba perut melancarkan Blitzkrieg. Mau dibawa tidur kok nggak nyaman, tapi kalau mau makan kok magernya minta ampun. Perkara perut membuat kita dihadapkan pada keputusan yang serba salah.
Hal keempat, nerobos hujan basah, nggak diterobos kok deket.
Di musim yang tidak tentu ini, yang kadang hujan kadang enggak tapi tetep saja miskin membuat kita terkadang lupa membawa jas hujan. Persoalan yang sering terjadi adalah kita nggak bawa jas hujan tapi tiba-tiba hujan. Ujung-ujungnya kita terpaksa berteduh di sembarang tempat.
Masalahnya, kadang hujan datang saat kita udah hampir sampai tempat tujuan. Kalau mau menerjang pasti basah, tapi kalau nggak diterjang kok ya udah deket, jadi dilema. Hal ini membuat kita terjebak pada situasi yang serba salah jika mengambil keputusan, semuanya berisiko.
Hal kelima, kangen sama pacar orang.
Kalau ini nggak cuma serba salah, tapi jelas salah. Tapi mau gimana lagi, perihal cinta kita semua pemula bukan?
BACA JUGA Trik Pancingan agar Chat Whatsapp Cepat Dibalas dan artikel menarik lainnya di POJOKAN.