Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Memilih Sepatu Lari yang Comfy Itu Ibarat Mencari Pacar Ideal

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
7 Desember 2018
A A
memilih sepatu Lari kucinta-MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Memilih sepatu lari yang comfy buat kakimu itu sudah seperti memilih pacar yang ideal. Bukan yang paling mahal, tetapi paling “memahami”.

Bagi beberapa orang, memilih sepatu lari yang tepat bisa jadi pekerjaan yang menyebalkan. Misalnya kaki saya, di mana panjangnya biasa saja, namun melebar ke samping. Jika tidak menggunakan bahan yang lentur, usia sepatu tersebut akan sangat pendek. Belum akil balik, sudah innalillahi.

Misalnya Converse, sneaker sejuta umat, yang konon tahan di berbagai medan. Sneaker tersebut bertahan, paling banter hanya enam bulan, sebelum sobek di bagian samping. Atau, paling tidak, sol yang mengelupas. Tentu yang saya beli bukan KW. Lha wong beli yang asli saja tidak tahan lama, bagaimana nasib KW. Jatuhnya malah boros.

Itu kalau sneakers. Menjadi lebih menyebalkan ketika harus memilih sepatu futsal atau memilih sepatu lari. Buat pembaca yang hobi atau tahu olahraga futsal tentu paham bahwa kamu tidak bisa mengenakan sepatu yang kebesaran atau kekecilan. Nomor yang dipilih harus pas. Istilahnya “nempel” di kaki.

Jika menggunakan nomor yang terlalu besar, gerak menjadi tidak nyaman. Jika menggunakan nomor yang lebih kecil. Kakimu bakal tersiksa, terluka, ditinggal pergi, dan dilupakan zaman. Hiya hiya hiya. Masalah belum selesai bahkan ketika kamu sudah menemukan ukuran yang pas. Sepatu yang pas, belum tentu cocok untuk kaki yang melebar.

Oleh sebab itu, mau tidak mau, manusia dengan jenis kaki melebar seperti saya jatuhnya sangat pemilih. Harus spesifik memilih sepatu, bisa membuat niat berolahragamu menguap. Sepatu yang kamu pilih harus sangat “pengertian” dengan kondisi kaki. Bahkan “ngemong” supaya kaki tidak sakit ketika melakukan sejumlah gerakan yang kompleks dan berat.

Usaha memilih sepatu lari dan untuk berolahaga lainnya sudah seperi mencari pacar yang ideal. Kok bisa begitu?

1. Pacar ideal itu sabar dan nggak mudah marah.

Melihat dari sudut pandang sepatu lari, menopang kaki yang melebar adalah penderitaan. Hampir setiap kali “digunakan”, rasanya seperti ujian. Dibikin marah oleh berbagai kondisi dan situasi. Sebagai “pacar” yang ideal, ia harus tahan dengan segala penderitaan itu.

Bahan yang lentur dan sol yang terjahit kuat adalah syarat minimal. Ia bisa sangat sabar menanggung derita karena kakimu yang kurang ajar betul lebarnya. Seperti pacar yang penyabar, ia akan menemanimu dalam suka maupun duka.

2. Memahami dan mau menyesuaikan diri dengan pilihan hidupmu.

Gaya lari masing-masing orang tentu berbeda. Mulai dari yang suka jogging untuk kebugaran saja, lari jarak pendek dengan kecepatan tinggi, dan mereka yang suka lari jarak jauh atau maraton. Masing-masing punya spesifikasi memilih sepatu lari yang berbeda-beda.

Untuk pelari pemula, disarankan memilih sepatu lari dengan bantalan yang empuk dan lembut. Bagi kamu para profesional, pilih yang ringan, dengan bantalan yang bisa memberi dorongan.

Pacar yang ideal bisa memahami dan menyesuaikan dengan gaya hidupmu. Jadi, jika untuk pelari profesional, sepatu yang kamu kenakan tidak akan menyakiti kaki. Ia justru menyiapkan dirinya untuk selalu bisa mengiringi dirimu.

3. Memilih sepatu lari artinya berdamai dengan isi kantongmu.

Karena pada akhirnya semua kembali kepada niat. Buat apa memilih sepatu lari yang mahal, namun tidak pernah digunakan. Kalau memang niat masih “senin kamis”, beli sepatu lari dengan harga yang wajar. Sesuaikan dengan isi kantongmu. Siapa tahu masih banyak kebutuhan hidup yang perlu kamu tangani ketimbang mendahulukan memilih sepatu lari yang mahal.

Berdamai dengan sepatu apa adanya sudah seperti memilih pacar yang paling ideal. Dia tidak yang paling cantik, paling pintar, paling kaya, dan paling-paling semuanya. Pacar yang ideal adalah yang memahami kehidupanmu dan tidak memaksa dirimu berubah menjadi orang lain hanya demi ego saja.

Terakhir diperbarui pada 7 Desember 2018 oleh

Tags: joggingmemilih sepatu laripacar ideal
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Running date, tren jogging atau lari bareng pasangan yang lebih meresahkan ketimbang joki Strava MOJOK.CO
Ragam

Running Date alias PacaRun, Tren FOMO Lari Bareng Pasangan yang “Lebih Meresahkan” ketimbang Joki Strava

11 Juli 2024
Menanti Anies Mengajak Ganjar Pranowo Olahraga Gulat MOJOK.CO
Esai

Menanti Anies Mengajak Ganjar Pranowo Olahraga Gulat

30 Mei 2023
Jogging Bersama Ganjar Memberi Banyak Manfaat, Masak Pak Anies Nggak Mau Ikut? MOJOK.CO
Esai

Jogging Bersama Ganjar Memberi Banyak Manfaat, Masak Pak Anies Nggak Mau Ikut?

26 Mei 2023
Anak Sejarah Pacar Ideal MOJOK.CO
Esai

5 Alasan Anak Sejarah Itu Pacar Ideal: Ngerawat Prasasti Saja Telaten, Apalagi Hatimu

9 April 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.