Berapa kali Anda keramas setiap harinya? Satu kali? Dua kali? Tiga Kali? Tentu jawaban ini bervariasi. Namun umumnya, orang kebanyakan keramas dua kali sehari, mengikuti intensitas mandi dalam sehari.
Bagi banyak orang, semakin keramas, semakin bagus. Maklum saja, namanya juga kegiatan membersihkan bagian tubuh, semakin sering, pasti semakin bersih, dan itu tentu semakin bagus.
Namun, apakah kenyataannya demikian?
Usut punya usut, terlalu sering keramas ternyata tidak sebagus yang kita duga.
Orang-orang suka sekali keramas karena keramas memberikan sensasi segar pada rambut, namun, tak banyak yang tahu tentang dampak terlalu sering keramas.
Rambut secara alami memproduksi semacam minyak alami yang sering disebut sebagai sebum. Minyak alami ini berfungsi untuk melembabkan rambut dan melindungi kulit kepala.
Nah, minyak ini bisa terangkat bersama kotoran ketika rambut dikeramasi menggunakan sampo. Jika keramas terlalu sering, itu artinya, rambut kehilangan minyak alami yang berperan untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala, sehingga rambut menjadi mudah kering dan kusam.
Menurut banyak pakar kesehatan rambut, tidak semua rambut cocok dengan perlakuan keramas setiap hari. Keramas setiap hari hanya disarankan untuk orang dengan rambut yang penuh dengan ketombe, atau yang sering menggunakan minyak rambut atau gel.
Untuk tipe rambut normal (tidak terlalu berminyak tapi juga tidak terlalu kering), keramas bisa dilakukan cukup dua hari sekali, atau bahkan tiga hari sekali. Sedangkan saat mandi, rambut cukup dibasuh air saja.
Yah, begitulah sobat pecinta rambut sekalian. Semoga pengetahuan sederhana ini bisa menambah kesadaran untuk menjaga rambut kita semua.
Oh ya, Jangan terlalu banyak skidipapap sawadikap alias uhuk-uhuk juga, soalnya intensitas uhuk-uhuk berbanding urus dengan intensitas keramas.