MOJOK.CO – Innova Zenix menawarkan kebaruan tapi Innova Reborn masih tetap menjadi pilihan yang menarik. Bahkan menjadi raja jalanan.
Sejak awal 2025 ini sebetulnya saya ingin lebih banyak mempelajari Toyota Innova Zenix. Ketika hendak mengumpulkan niat, eh Gridoto dan Otodriver membuat 2 video ulasan yang muncul nyaris bersamaan. Keduanya mengulas Toyota Innova Reborn. Spesifiknya, Venturer (2.4).
Venturer mempunyai kapasitas mesin 2.339 cc. Kapasitas mesin ini masih di bawah kepunyaan Toyota Fortuner, mobil yang mendapat stigma arogan. Nah, 2 video dari Gridoto dan Otodriver itu secara tidak langsung mengamini tulisan saya di Mojok yang tayang beberapa bulan lalu.
Saat itu, saya menegaskan bahwa Toyota Venturer adalah sebuah best investment. Secara kebetulan pula, catatan kilometer saya bersama Innova Reborn di 2025 akhirnya bertambah lagi.
Antara Januari hingga Februari, saya mendapatkan pekerjaan sebagai sopir selama seminggu lebih. Saya melakukan perjalanan ke Wonosobo, lalu Kudus, dan Jogja. Saat itu, saya menggunakan mobil produksi 2021.
Setelah itu, saya melakukan perjalanan PP Jogja-Malang menggunakan mobil produksi 2023. Terakhir, saya melengkapi perjalanan panjang di bulan April menuju Bandung. Mobil yang saya pakai adalah mobil produksi 2018. Di April ini, saya membelah arus balik Lebaran 2025, melintasi tol Trans Jawa ketika berangkat dan pulang via jalur selatan. Saat itu, sudah berlaku satu arah di jalan tol menuju Jabodetabek.
Serba kebetulan di awal tahun itu akhirnya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan di kepala. Kira-kira, apa tujuan Gridoto dan Otodriver membuat 2 video tadi, ya?
Apakah demi menaikkan pamor mobil bekas yang berkualitas? Seandainya 2 video tadi bekerja sama dengan Toyota, apakah pabrikan itu merasa Innova Zenix kurang bagus penjualannya? Atau Toyota berencana “melahirkan kembali” Innova Reborn dan khusus tipe diesel sebagai pelengkap di era Zenix?
Innova Zenix bakal tetap sulit menggantikan Innova Reborn
Kalau melihat data penjualan, baik Reborn dan Zenix selama 2024, sebenarnya cukup fluktuatif dan terus berubah. Saya menemukan beberapa sumber yang menarik.
Salah satunya data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Data tersebut menunjukkan bahwa penjualan Innova Reborn sepanjang 2024 mencapai 26.380 unit. Angka ini membuktikan bahwa model yang lebih dulu hadir ini masih memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Innova Zenix yang hadir dengan teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV) mencatatkan penjualan yang lebih tinggi, yaitu sebanyak 37.296 unit. Keunggulan Zenix dalam hal efisiensi bahan bakar dan performa yang ramah lingkungan tampaknya mulai menarik perhatian pasar.
Perbedaan angka penjualan sekitar 10 ribuan unit antara Reborn dan Zenix bisa menggambarkan pergeseran preferensi konsumen yang tidak terlalu signifikan. Teknologi hybrid pada Zenix menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Ini menjadi daya tarik tersendiri di tengah isu kenaikan harga bahan bakar.
Tapi, Innova Reborn (semua tipe yang diproduksi mulai 2016 s/d sekarang) masih tetap menjadi pilihan yang menarik. Khususnya bagi konsumen yang mencari kendaraan keluarga yang tangguh dan terpercaya dengan harga yang lebih terjangkau. Apalagi bagi mereka para petrolhead yang mengedepankan kekuatan dan ketahanan mesin yang sudah teruji bertahun-tahun.
Selisih angka yang tidak sampai 15.000 unit itu menjadi sebuah bukti keunggulan produk Toyota Innova Reborn. Terbukti, tipe ini mungkin masih belum mampu digantikan oleh penerusnya, yaitu Innova Zenix.
Ini belum termasuk angka penjualan mobil bekas Innova Reborn yang terbilang “rada gaib” di pasaran. Saya mengamati banyak sumber di Internet dan yang terjadi di jejaring pemilik rental Jogja.
Jadi, Innova Reborn produksi 2018-2020 (tipe G, V, dan Venturer), 2021 hingga 2023 (tipe G 2.4) masih banyak dicari. Terutama bagi para pemilik jasa sewa mobil di Jabodetabek-Jawa Tengah atau travel di beberapa daerah di Sumatera.
Baca halaman selanjutnya: Tetap yang terbaik, meski Zenix jadi mobil masa depan.












